Tetap menunggumu sayang...

Mengetik di laptop sekaligus sambil mengelus-elus perutnya khristal sangat menyenangkan apa lagi si baby kadang-kadang bergerak. Jantung gue dag dig dug ga karuan saat merasakan dan menyentuh kaki si baby yang menonjol diperut mamanya.

Dan meski sesekali tangan gue pegal, gue gerakin sikit udah di tahan sama khristal. Ini nih posisinya tangan gue di apit sama kedua tangan khristal. Ga bisa bebas tangan gue, di gerak sedikit keluar suara rengeknya kayak anak bayi aja sih istri gue ini.

Sekarang udah malam aja tepatnya jam 8 malam. Dan kerjaan gue udah selesai, bukan hanya tangan gue yang pegal tapi badan gue juga pegal nih.

Gue baru teringat kalau kita belum makan malam nih, apa lagi khristal, dia wajib harus makan buat baby kita. Asal kalian tahu ya, gue agak posesif nih sama khristal, ngelarang dia makan makanan luar kalau pun harus makan diluar harus gue yang pilih tempat dan menunya, hehehe....

Dan gue sekarang lagi nelpon mama nih. Mau nanya mama masak apa sekarang, supaya bisa diantar kerumah ini. Ga mungkin khristal masak lagi dia pasti capek dan kelamaan donk nanti makannya.

"halo ma.." sapa gue pelan karena ga ingin bangunkan mereka.

"iya bocah, ada apa nelpon mama? tumben?"

"yaelah mama, ga telpon salah di telpon salah juga .." kesel gue beda dengan mama yang tertawa dari seberang.

"udah mau punya anak aja kamu ngambekan. uhh...." ledek mama.

"ada apa nelpon mama hem?" tanya nya lagi.

"mama malam ini masak apa ya? soalnya istri dan anak dirles belum makan ma, dia keca_" belum lagi siap bicara.

"APA? mereka belum makan? suami apaan sih kayak kamu, perhatikan donk.., masa istri kamu jam segini belum makan, kamu ya..."  omel mama.

"mama.., ih bising banget sih. Belum lagi dirles ngomong udah maen potong aja. Mereka masih tidur ma, dia kecapekan ngerjain skripsinya, trus dirles suruh istirahat aja. Sekarang mereka masih bobo ma.."

"oh..., gitu ya.." akhirnya ngerti jugakan mama ini.

"he em.."

"mama kebetulan masak sop ayam nih, yaudah mama ke depan ya antar makannya, tapi nih tinggal buat 1 orang nak, jadi kamu makan apa nak?" tanya mama tiba-tiba khawatir.

"yaudah mama kesini langsung ya, aduh ma, kalau dirles ga usah di khawatirkan, ntar dirles makan diluar aja pas mau pulang." jelas gue.

"yaudah tunggu ya nak.." eeehhh, mama main mati aja, belum lagi gue jawab.

Sambil menunggu mama, gue kembali memandang wajah adem imutnya istri gue nih. Tidur aja gemesh apa lagi kalau udah ngambek, hihihi..

"makasih ya sayang, buat waktu kita beberapa bulan ini. Makasih karena lo ga menolak kehadiran gue dan ga menolak gue untuk menjaga kalian." ucap gue sambil ngelus pipi kanan ndutnya.

"meski lo belum menerima gue sepenuhnya, dan meski lo belum mau kita kembali bersama seperti dulu, dekat sama kalian kayak gini aja gue bersyukur banget loh.."

"maafin gue ya sayang buat selama 8 tahun, lo memendam sendiri rasa cinta sama gue, maafin gue ga peka sama sikap lo. Sekarang gue yang kembali ingin mengemis cinta lo, hihihi...ga apa kok sayang."

"dan terima kasih karena lo menjaga dan merawat anak kita dengan tulus, dan perlu harus lo ketahui sayang, kalau gue CINTA banget sama lo, cinta gue udah full nih buat mamanya baby. Jadi jangan ragukan cinta gue lagi ya sayang..😊" kali ini gue mengelus perutnya dengan sayang di barengi mencium keningnya.

tok...tok..tok...

"eh, kayaknya tuh mama deh sayang, bentar ya." saking takutnya mereka kenapa-kenapa sampai gue geser nih meja disamping nya tidur biar ga terjatuh.

"nak, menantu sama cucu mana? belum bangun?" tanya mama ga sabaran.

"ssstt..., mama jangan kencang donk bicaranya, nanti mereka kaget dengar suara cempreng mama." jawab gue pelan, mama mah cuma garuk kepala aja.

"ayo masuk ma.." ajak gue dan kita pun menuju ruang dimana mereka tidur.

"ya ampun..., mama kangen banget sama mereka loh padahal baru semalam jumpa."

"mama kan lebay..." mama pelototin gue.

"ma, istri gue cantik ya...?" tanya gw sambil memandang kagum wajah khristal.

"heh!! kok baru sadar, kemana selama nih hem? kemana selama belasan tahun ini?" sindir mama.

"hehehe, mama udah akh ga usah sindir anaknya gitu.." gue meluk mama kemudian gw kembali ke arah khristal berniat bangunkan dia.

"sayang...sayang bangun yok...." dia masih belum gerak.

"sayang....makan yok..anak kita lapar tuh..." sambil elus keningnya dan dia mulai sadar.

"makan ya..., udah malam dan kalian belum makan, ntar anaknya kelaparan loh. Bangun yok sayang biar baby makan.." akhirnya dia terbangun juga sekarang udah duduk kembali.

"mama.." ucapnya saat lihat mama.

"iya sayang, ini mama...nih mama bawakan sop ayam sama kamu dan baby. makan ya sayang..." khristal pun mengangguk dan mama kembali pulang karena papa sendiri dirumah.

Melihat mereka makan aja udah buat gue kenyang. Dia sepertinya lapar, baru aja beberapa sendok dia makan, dia berhenti seperti mengingat sesuatu.

"kenapa sayang? kok berhenti hem?"

"lo ga makan?"

"belum lapar sayang, kalian makan aja ya, tuh masih banyak nasinya. " jawab gue lembut, namun lagi-lagi matanya berlinang.

"loh, sayang kenapa hem?" tanya gue mulai khawatir.

"hiks...hiks..., lo juga belum makan. Pasti lapar juga kan?"

"engga kok sayang, ntar kalau lapar pasti makan kok." mencoba menenangkannya. Dan sumpah!! kali ini gue di buat terharu lagi sama khristal. Dia mengambil sendok dan menyuapkan nasinya sama gue. Tambah cinta kan gue jadinya, ga ingin moodnya jelek gue pun tersenyum manis dan menerima suapnya.

"hemm...nyam..nyam...enak sayang.." mencoba buat dia senang, benerkan dia senang, tuh mukaknya ga nangis lagi.

"sekarang giliran mamanya nih makan, aahk...sayang.." kembali merebut sendoknya dan menyuap dia. Sekarang makan malam kami sepiring berdua, sesekali dia berceloteh, dan sesekali gue becandain dia dan ini sangat nikmat.

"duh..., kenyang banget papa nak, kamu kenyang juga nak?" tanya gue sama baby, dan sekarang kami lagi senderan disofa tadi, udah ada 30 menit kami selesai makan.

"iya papa, baby kenyang banget nih, hihihi.." jawab khristal seolah jadi babynya, wkwkw..lucu dia nya.

"hemm..., mamanya kenyang ga?" sekarang gue menatap khristal. Nampak dia seperti salah tingkah, gue mah senyum terus dari tadi.

"kenyang donk.., ya kan sayang.." jawabnya tapi menoleh ke perutnya, saking ga sanggup kali ya lihat wajah gue.

"oh iya, udah jam 10 malam nih. Udah waktunya kalian bobo kan?"

"ihhhh, ga ngatuk dir. " manjanya, yesssss....

dia udah mulai berani manja sama gue 😜.

"tapi ini udah malam sayang..baby kita harus bobo donk."

"gue baru aja bangun jam 8 tadi, gimana mau tidur lagi ngantuk aja ga.." udah mulai ngoceh dia.

Happ....!!

Betapa kagetnya dia karena gue tiba-tiba gendong dia, gue bawa mereka kekamarnya. Selama hamil dia tidur di lantai satu biar jangan kebanyakan bolak-balik naik tangga.

"dir.." protesnya.

"ngocehnya di kamar aja ya sayang.., sekalian siapa tahu langsung bobo kalian.." jawab gue masih menggendong dia.

"ihh...., auh akh..." keselnya.

Dan sekarang mereka udah gue letakkan diatas kasur. Dia masih bisanya lanjut ngoceh ntah apa yang di bahasnya. Gue cuma manggut aja lah ya kan. Udah ada hampir sejam dia ngoceh tampaknya dia mulai mengantuk, terlihat dari matanya sesekali buka tutup. Dan akhirnya matanya tertutup full, gue kembali terkekeh lihat dia.

Setelah udah memastikan dia beneran tidur, gue mengambil selimut dan membentangkan di tubuh dia, memperbaiki posisi tidurnya yang tadi agak ketepi dan gue geser pelan ketengah, dua bantal guling gue taruh d iujung kanan dan kiri supaya dia ga jatuh, udah kayak anak bayi aja ya kan..😂 Dan gue mencari remot ac untuk menaikkan suhunya biar dia ga terlalu kedinginan.

Setelah memastikan semua sampai ga ada lagi yang kurang. Gue kembali mendekati dia dan sebelum gue pulang, gue membuka lagi selimut dan mengangkat bajunya setengah. Dan terpampanglah perut buncit di mata gue.

Betapa senangnya gue melihat perutnya secara langsung, gue kembali mengelus perut nya sangat hati-hati dan lembut, hati gue kembali menangis, menangis karena terharunya. Didalam perut ini ada nyawa dan nyawa itu adalah anak gue sendiri. Anak yang di titip Tuhan untuk menyatukan gue dan khristal kembali.

"Terima kasih udah hadir disini nak..., i love you..." ucap gue sambil menyium  perutnya cukup lama lalu menurunkan bajunya dan menyelimuti kembali. Sekarang gue menatap kagum istri gue.

"Terima kasih sayang buat hari ini, i love you..." mencium keningnya cukup lama, lalu gue menatap bibirnya mungilnya lalu mencium bibirnya dengan lembut tanpa nafsu.

"kita akan hidup bersama lagi seperti dulu sayang.., gue akan pastikan itu!!" bisik gue ditelinganya kemudian gue keluar kamar dan pulang kerumah. Di pastikan semua kondisi rumah aman kok.

"bersabar lah sayang.., kita juga ingin kembali hidup bersama papa kok.." lanjut khristal dalam hati dengan air mata jatuh di pipinya namun wajah tersenyum.

Ternyata khristal berpura ngantuk dan berpura tidur. Dia terpaksa  melakukan itu supaya dirles tidak kelamaan pulangnya dan ingin dirles istirahat juga karena udah capek membantu khristal mengerjakan skripsinya.

~•~•~•~

(Ayooo, semangat bang dirles...khristal udah mulai luluh tuh...😉😘😜)