Setelah dia mengatakan cinta pada gue saat gue kembali kejakarta, gue sangat terkejut dan sama sekali ga percaya sama ucapannya. Ga mungkinkan secepat tuh dia mencintai gue apa lagi disaat gue ga ada disampingnya.
Bagaimana mungkin rasa cinta itu timbul? namun dia menjelaskan bagaimana dia jatuh cinta pada gue, ternyata kehilangan gue membuat dia menyadari kalau dia ga bisa tanpa gue.
Meski gue dalam hati sebenarnya seneng denger kata cinta yang dia ucapkan, namun gue belum sepenuhnya percaya sama dia.
Dan gue takut sakit hati untuk kedua kalinya. Makanya gue bertahan untuk menolak kembali sama dia. Gue mau menghukum dia, biar dia merasakan apa yang gue rasakan selama 8 tahun memendam cinta sama dia.
Gue ingin melihat keseriusan dan mau melihat bukti ucapan dia. Seiring berjalan waktu hingga sebulannya gue mulai merasa dia serius dengan ucapannya. Segala cara dilakukannya untuk menyakinkan gue. Meski gue selalu menolak dan menolak lagi, tapi dirles ga menyerah juga, dia bahkan lebih semangat dan berjuang lagi.
Hati gue mulai mencair lagi saat dia ingin selalu berusaha menjaga dan melindungi gue, apa lagi sekarang kita lagi menghadapi skripsi. Tentu itu sangat buat gue kesusahan dan mudah capek. Namun dirles masih bersikukuh membantu gue, dia mengatakan kalau dia ga ingin gue kecapekan.
Sampai ketika gue beneran buntu mengerjakan skripsinya, tapi dia dengan mudahnya menawarkan diri untuk membantu gue, dan gue tahu kok dia itu termasuk mahasiswa pintar makanya ga sulit bagi dia.
Dirles membantu pekerjaan gue dengan hati yang tulus, dan bahkan menyuruh gue untuk rebahan disofa. Bahkan masih setianya dia mengusap perut gue karena si baby pengen banget dielus papanya. Ntah keberanian dari mana gue mengapit kedua tangannya supaya tetap tertahan diperut gue, lagi-lagi hati gue tersentuh saat dia ga menolaknya.
Setelah dia berpikir bahwa gue beneran tidur, dia kembali beraktifitas. Setelah wajahnya kembali menoleh ke laptop disitu juga kembali membuka mata tanpa dia tahu, gue tersenyum melihat dia dan semakin mengeratkan pelukan tangannya lalu gue tertidur.
Begitu juga saat makan malam, dan sampai dikamar gue masih ngoceh, gue melihat dia masih setia menunggu gue dan si baby tidur. Hal yang paling gue suka saat dia berbicara sama si baby dan saat dia mencium perut dan kening gue, seketika gue teringat dan terkekeh sendiri karena mencium kening adalah kegiatan gue setiap malam disaat dia tidur. Sekarang dia yang sering melakukan itu pada gue.
Begitu juga bulan berikutnya, perjuangannya belum berubah, dia masih percaya gue akan menerima dia kembali. Dan jawbannya adalah IYA, gur sudah percaya dan melihat semua perlakuan dia sama gue dan si baby.
Malam ini adalah ulang tahunnya, gue ingin kasih surprise sama dia. Gue memutuskan untuk menerimanya kembali masuk dalam kehidupan gue. Dan kita akan kembali bahagia..😊
****
"bro..., khristal mana, kok ga kampus?" tanya josh.
"dia dirumah, gue nyuruh dia istirahat.., capek banget kayaknya dia udah seminggu kan selama kampus bolak-balik kesana kemari untuk jumpai dosen." jawab gue.
"tapi adik gue gapapa kan? ga ada masalah serius kan dir?" tanya james sedikit khawatir.
"engga bro, dia baik-baik aja. Cuma kelelahan." gue menjelaskan.
"gimana selanjutnya dir? apa dia udah mau menerima lo kembali hem?"
"belum james, huhhh..!! udah 3 bulan ini gue belum dapat maaf dari dia seutuhnya."
"sabar bro, masih bulanan belum tahunan. percayalah perjuangan lo ga akan sia-sia kok."
"hufftt.., sebenarnya gue sedih james, gue takut khristal ga akan menerima gue kembali james, ternyata perjuangan gue 3 bulanan ini belum cukup ya.."
"jadi lo mau nyerah gitu?"
"ya engga lah james, gue mah ga akan nyerah lah...., gue hanya takut kalau khristal udah ga mencintai gue lagi, trus dia ga nerima gue lagi donk."
"aahh cemen lo dir.., harus yakin donk.." sahut josh.
"huhh..!!" gue cuma bisa mendengus.
masih dalam perbincangan kami ditaman tempat dimana gue dan khristal ketemu, sekarang tempt itu jadi tempat curhat favorite kami semua. Ga lama julia dan sera datang dengan membawa kejutan buat gue.
"happy birthday dirles....happy birthday dirles...happy...birthday dirles....." nyanyi sera dan julia sambil bawa kue, sumpah!! gue beneran kaget. Gue aja lupa..
"loh, emang gue ulang tahun ya..?" tanya gue polos.
"yaelah....dirles!! belum lahir anak lo woi...,udah main lupa aja..!" kesel josh.
"gue emang ga ingat njir..."
"selamat ulang tahun bro, dan sebentar lagi jadi papa, bahagia selalu ya bro... Itu saking lo banyak pikiran sampai ga ingat ya..wkwkwk.." sahut james.
"serius..sumpah...ga ingat gue, bener kata lo, dan diotak gue cuma khristal dan baby aja. Seriuss...!" jawab gue memastikan.
"yaudah nih, lo doa dulu dan tiup lilinnya" ucap sera.
"Tuhan, plis tolong jaga mereka buat gue dan tolong bukakan hati khristal buat nerima gue kembali, gue sayang sama mereka ya Tuhan.., amin..." doa gue dalam hati.
Fiuhhhh....
"yeaahh..." sorak semuanya setela gue meniup lilinnya.
"selamat ulang tahun papa baby.." ledek josh.
"hahahaha.." tawa kita bersama karena ulah sijosh ini.
"makasih ya buat semuanya, makasih buat james atas pukulan lo beberapa bulan lalu namun lo selalu dukung gue dengan khristal.." ucap gue serius namun tulus, ntah kenapa gue ingin sekali berterima kasih pada mereka semua.
"makasih juga buat lo josh, pukulan lo lebih banyak dari james, tapi gue ngerti lo marah karena sayang sama khristal.." kembali menatap wajah josh, dia mah cuma kekeh dan manggut doank.
"makasih juga buat lo julia, jadi tempat curhat dia disetiap detik dia menangis, lo menggantikan posisi gue saat dia membutuhkan tempat curhat, makasih ya julia.." kembali menatap dia dan gue mengusap kepalanya tanda terima kasih.
"dan terakhir untuk sera, makasih banyak sera..makasih banyak karena lo berhasil menyadarkan gue atas ketololan gue kemarin. Gue tahu kesalahan gue sangat mengecewakan dan menyakiti kalian berdua, dan terima kasih buat waktu yang pernah kita lalui bersama, dan gue juga ingin berterima kasih sama lo atas dukungan yang luar biasa dari lo.." gue menatap dia tulus, dan gue melihat matanya berlinang namun tetap tersenyum.
"berkat antusias lo ingin menyatukan gue dengan khristal, lo membantu gue untuk ketemu sama istri dan calon anak gue, makasih buat semuanya sera. Dan gue ingin bilang kalau gue udah 100% cinta sama khristal. Lo bener sera, gue harus belajar menerima dan belajar mencintai khristal, dan harusnya sejak menikah gue lakukan itu. Sekali lagi terima kasih sera.." ucap gue tulus dari dalam, dan dia pun mengangguk senyum.
"boleh gue meluk lo sera? sebagai ucapan terima kasih gue sama lo" tanya gue dan pun terkekeh.
"tentu kakak dirles..." jawabnya lalu menerima pelukan gue.
"makasih banyak ya sera, lo memang wanita baik hati, khristal selalu mengatakan itu sama gue.." ucap gue pelan saat meluk dia, dia pun mengangguk.
"udah kali dir meluknya, ga usah kelamaan, disini udah ada yang cemburu berat loh..." jahil josh.
"hah? maksudnya?" tanya gue heran.
"noh.." jawab josh sambil nunjukin matanya kearah james.
"apaan sih lo.." gagap james. Oh...jadi james suka ama sera, pikir gue dalam hati. Kemudian gue menghampiri james.
"gue setuju lo sama adik gue sera.." goda gue.
"apa sih lo, hah? adik? sejak kapan sera jadi adik lo hem?" tanya james dengan mukak songongnya.
"dimalam saat kita mencari khristal di bandung, kita sepakat untuk jadi kakak adik. Wkwkwk.." jelas gue.
"halaaaah..., copy paste lo dari gue dan khristal." ledeknya
Drrrttt....ddrtt....
"siapa james?" tanya sera.
"khristal ngechat gue.." balas james.
"bilangkan apa?" lanjut josh.
"ooohhhhh, dia pengen makan martabak telur. hahahaha...."
"eee...gilak, kenapa mendadak ketawa lo? Kaget gue kampret..." teriak josh kesel.
"hahahaha, gimana ga ketawa gue, nih ya..., khristal pengen makan martabak tapi dia malu bilangkan sama suaminya sendiri. Hahaha...gilak tuh khristal." kekeh james.
"nih kalian baca aja.." ucap james ngasih hpnya sama mereka tapi tidak dengan dirles.
"dir, lo harus baca ini donk" sahut sera yang masih tertawa. Dan gue pun membaca chat dari istri gue.
"abang dimana? Suami ganteng gue lagi disitu juga kan bang..😀? Abang..., khristal pengen makan martabak telur nih. maunya dibelikan sama dirles gantengnya khristal, tapi khristal malu bang bilangkan sama dia..😀. Abang suruh dia belikan martabaknya sama dia ya bang, tapi jangan bilang permintaan khristal, bilang aja abang yang pengen belikan khristal martabaknya..😀. Ayooo donk bang...ya...ya..iya bang. jangan bilang chat ini sama dia ya bang, nanti khristal malu bang...😊😅, khristal tunggu ya abang...😉"
Selama baca chat-nya gue bahagia banget. Gue ga berhentinya senyum-senyum mulu, udah kayak orang jatuh cinta aja. Ternyata dia masih menginginkan gue.
"ya ampun sayang, sampai segitunya malu ga kasih tahu gue. Lo gemesh banget sih sayang....😊 Makasih Tuhan, ternyata dugaan gue barusan salah. Nyatanya dia masih menganggap gue suaminya, berarti dia masih mencintai gue kan Tuhan? Tunggu gue ya sayang..i love you.." ucap gue terharu dalam hati.
"udah lo baca kan bro chat dari istri lo, dugaan lo salah kan? ketakutan lo langsung hilangkan? gue bilang juga apa, mereka masih menginginkan lo, dia masih mencintai lo..." ucap james.
"iya, lo bener james.., dan gue masih punya harapan.." jawab gue dengan tersenyum mengingat chat dia tadi.
"tunggu apa lagi bro, temui mereka.., jemput kebahagiaan kalian.., sukses bro..."
"makasih james..." dia pun mengangguk.
"gue pergi duluan ya kawan.." pamit gue sama mereka.
"SUKSES brooo....." teriak mereka. Namun baru beberapa langkah suara sera menghentikan langkah gue.
"Dirles..., jangan lupa bawa bunga juga, Romantis kek..." teriaknya dan gue kembali terkekeh dan mengacungkan jempol sama sera 👍.Baru lagi dua langkah, suara si pembuat masalah josh ini menghentikan kembali langkah gue, dan kembali menoleh kearah mereka.
"apa lagi sihh josh.." geram gue.
"Martabak telornya paling penting woiii.....jangan ketinggalan." teriaknya.
"hahahahaha..." ketawa mereka bersamaan sementara gue udah nunjukkan mukak masam 😠. Lalu pergi meninggalkan mereka
"tunggu gue sayang....tunggu papa nak.., welcome to my life..." ucap gue sambil menyalakan mobil.
~•~•~•
(Semoga ga ada masalah lagi ya dirles..😂😜😏)