delapan

Sesuai dengan kesepakatan,Sepulang sekolah,Elsya dan difta,ayah Elsya,pergi ke salah satu toko buku terbesar di kota.elsya sangat senang,dari tadi senyum manisnya tak pernah luntur dari wajahnya,ia membayangkan akan memborong semua novel novel dari penulis kesukaannya.

Calvin Pramana,adalah penulis favorit Elsya,ia sangat menyukai karya karya Calvin,baik karyanya di wattpad ataupun versi cetaknya.

"Ayah Echa beli tiga novel ya yah,"ucap Elsya."iya,,iya,,tiga",ucap difta pasrah.

Sesampainya di toko buku,Elsya langsung berlari memasuki toko buku,ia sangat excited membeli novel novel itu,Elsya berlari tanpa mempedulikan keadaan sekitarnya,akhirnya Elsya bertabrakan dengan pemuda dengan postur tubuh jangkung.

"Lo??",kaget Elsya,ia tak menyangka akan bertemu dengan ananta."haii Elsya beringas,,kok lo bisa disini sih,jangan jangan Lo nguntitin gue kan,,sekarang Lo udah ganti profesi yaa,yang biasanya tukang bogem sekarang jadi penguntit",ucap ananta.

Sama halnya dengan Elsya ananta juga tak menyangka akan bertemu dengan Elsya.

"Eeehh,enak aja lo ngatain gue penguntit,mungkin Lo kali yang jadi secret admirer gue",ucap Elsya tak terima."serah Lo aja cewek beringas yang punya kerja sampingan nguntitin gue",ucap ananta sambil meledek Elsya."enak aja Lo gue nggak nguntit",balas Elsya.

Saking Elsya kepada ananta,Elsya ingin melayangkan satu Bogeman mentah untuk ananta,namun niatnya di urungkan,karena difta berjalan kearahnya sambil memanggil namanya.

"Echa kamu nggak papa sayang?",tanya difta khawatir,anak gadisnya itu selalu saja melakukan hal hal yang kadang menyakiti dirinya sendiri karena tingkah ceroboh dan sedikit bar bar itu.

"Hehehe,Echa nggak papa kok yah",jawab elsya sambil menyengir.

Lalu beberapa detik kemudian tatapan difta beralih menatap pemuda jangkung yang di tabrak dan sempat cekcok dengan Elsya tadi."hhm,,kamu temannya Elsya yah",tanya difta pada ananta."eh iya om,saya ananta",jawab ananta sopan.

Elsya yang melihat ananta bersikap sopan di depan ayahnya memutar bola mata malas."selamat Lo sekarang,, lain kali gue nggak bakal biarin Lo lolos gitu aja",batin Elsya.

"Oowh jadi ini toh yang namanya ananta,kamu yang di pukulin elsya itukan?"tanya difta memastika.

"Eh,,iya om",jawab ananta agak canggung.

"Ganteng juga ya sya",goda adif sambil mengedipkan sebelah matanya ke Elsya."ganteng dari mana coba yah,orang kayak jerapah Papua  gitu di bilang ganteng",ucap Elsya kesal.

Elsya sangat bersungut sebal akibat ulah adif yang mengodanya,sedangkan ananta hanya tersenyum meledek Elsya.

"Udah ah,,Elsya sebal sama ayah,,Elsya beli novelnya lima aja,, titik,,"ucap Elsya.lalu berlalu meninggalkan ayahnya dan ananta.

Difta hanya terkekeh melihat tingkah anak gadis ajaib nya itu.

"Kamu maafin yah nan,Elsya emang suka gitu,nggak ada anggun anggunnya di depan cowok,om khawatir deh Elsya jomblo seumur hidup",ucap adif yang diiringi dengan kekehan.

"Iyaa om,Nanta udah kebal kok",jawab ananta.

Obrolan difta dan ananta terus berlanjut,mereka membicarakan banyak hal yang menarik, mereka memiliki banyak kesamaan dalam hal hobi,seperti hobi dalam pelajaran biologi contohnya,awalnya ananta kira ayah Elsya akan menyeramkan  seperti Elsya,ternyata sifat ayah dan anak itu sangat bertolak belakang.

"Nih,,Elsya udah selesai",ucap Elsya girang.akhirnya ia dapat menambah koleksi novel dari penulis favoritnya itu.

"Yaudah,,Ayuk kita bayar dulu",ucap adif."Yeayyy,,"sorak elsya."

Ananta ikut tersenyum melihat Elsya bersorak kegirangan,ananta baru tahu kalau gadis itu sangat menyukai karya Calvin Pramana.

kita duluan ya nan,kalau ada apa apa jangan sungkan buat minta tolong om,kalau om bisa,om nggak akan segan buat bantuin kamu",tawar difta."eh,,iya om,,kalau ada waktu luang ananta bakal mampir",jawab ananta.

                              *****

Berbeda dengan malam sebelumnya,jika biasanya di  temani kesunyian,malam ini ananta di temani dengan sebuah laptop,sudah lama sekali ia tak melakukan hal ini,jari jemari ananta menari dengan lincah di atas keyboardnya,yaa,,ananta menulis,setelah sekian lama ia tidak menulis,dan sekarang akhirnya ia menulis kembali

Dulu,,Karena selalu kesepian,ananta iseng iseng membaca wattpad,lalu ia mencoba mulai menulis,hanya coba coba saja,dan ternyata banyak juga yang membaca dan memberi vote karyanya,kemudian salah satu penerbit mayor menawarkan kepada ananta untuk menerbitkan novelnya,ananta sangat senang,dan menyetujuinya.

Kalau di hitung sebanyak 7 buah novel telah berhasil diterbitkan dan berlabel best seller,namun beberapa bulan terakhir ananta jarang menulis,dan ketika ia melihat Elsya sangat excited membaca karyanya ia jadi mempunyai mood kembali untuk menulis.

Ananta memang sengaja tidak memakai nama aslinya,melainkan Calvin Pramana,ananta kurang suka dirinya terlalu jadi sorotan,ia hanya ingin menjalani masa remaja seperti anak biasanya.

Akhirnya malam ini ananta update lagi di wattpad setelah beberapa bulan terakhir tidak muncul di dunia orange itu.dan itu semua terjadi karena seorang Elsya Aprilia.

Gadis dengan tinjuan mautnya dan mempunyai senyum manis menawan alanya,sungguh gadis ajaib.

                             *****

Di lain tempat,Elsya sedang asyik membaca novel yang tadi ia beli,ia memutuskan begadang untuk menamatkan satu novel untuk malam hari ini,Elsya sungguh baper dengan karya Calvin Pramana ini,tulisannya mampu membuat Elsya senyum sendiri,baper tak ketulung.

Hanya sampai pukul 02.30 Elsya sudah menyelesaikan satu novel,ia sangat puas akan novel itu.

Berbeda dengan Elsya,seorang Kanaya sangat tidak mempunyai waktu bersantai sebelum Elsya,karena tak lama lagi kelas 11 IPA 2 akan mengadakan ulangan harian biologi,ia harus belajar mati Matian agar mendapat nilai tertinggi,

                              *****

"Assalamualaikum teman teman",ucap Elsya girang sambil.menirukan opening youtuber fenomenal itu,Elsya juga sangat suka menonton vlog.

"Waalaikumsalam Echa,,"mendengar suara itu,Elsya langsung berbalik badan,ia sangat tahu pemilik suara ini,ananta!!,Elsya tahu bahwa ananta sengaja memanggil nya dengan sebutan Echa,karena mendengar ayahnya kemarin memanggilnya dengan sebutan Echa,ananta sengaja ingin mempermalukannya di depan teman temannya,bagaimana tidak seorang Elsya Aprilia yang mempunyai paras cantik dan terkenal dengan pukulan mautnya di panggil dengan sebutan Echa,mau taruh dimana muka Elsya.

Ananta memang pandai sekali dalam urusan membuat darah Elsya mendidih,tapi untunglah mood Elsya sedang baik hari ini,jadi ia tak begitu menghiraukan ucapan ananta,coba saja ananta mengganggunya sewaktu ia sedang pms,entah seperti apa jadinya cowok itu.

Elsya berlalu begitu saja sambil mengembangkan senyumnya,pagi ini ia lebih banyak tersenyum.

"Nay Lo tau nggak,kemarin kan gue beli buku sama ayah gue kan,terus gue beli deh buku karya kak calvin,sumpah gue baperr,nggak nahan,omegat,,gue jatuh cinta sama si Calvin,pengen peluk Calvin,,,"teriak Elsya menggebu gebu,ia sangat heboh jika menceritakan sesuatu yang ia suka,dan teman temannya pun sudah maklum akan tingkah Elsya yang satu ini,tidak ada seorang pun yang bisa menandingi suara toa Elsya.

Sedangkan ananta tersenyum ketika melihat Elsya bercerita kepada Kanaya dengan sangat excited,ia senang Elsya sangat menyukai karyanya.

"Gila amat Lo sya,masak Lo jatuh cinta cuman lewat rangkaian kata indah seorang Calvin Pramana,,sampai mau pengen peluk lagi,gimana cobak kalau si Calvin jelek lo masih suka sama dia?"ucap Kanaya,ia sangat heran dengan temannya yang satu ini,padahal sangat banyak cowok yang antri ingin menjadi pacar Elsya,namun Elsya menolak dengan mentah mentah.

"Biarin,tapi feeling gue sih dia kek nya ganteng,gue yakin!!",ucap Elsya percaya diri.

Haii guys,,

Jangan lupa vote& comment 💛