Karena Richman, Hasnah dan Putri sudah tidak ada, Rumah itu jadi kembali longgar. Mbo Minah dan Om Aji bergabung ke rumah Murni. Rumah itu jadi ramai lagi. Raihana senang, kakek neneknya tidur di rumah itu. Malamnya itu dia mau tidur bersama kakek neneknya itu.
Mbo Minah menatap Rini, mata Rini yang sipit seperti lubang kancing yang tertutup.
"Kamu habis nangis ya Rin!"
Rini tidak menjawab, dia lagi sedih.
"Rin... kamu kenapa? habis putus sama pacarmu ya Rin!" Mbo Minah bercanda. Rini diam tak menjawab pertanyaan Mbo Minah, wajahnya dilipat. Mbo Minah heran, gak biasanya Rini begitu. Dia orangnya selalu ceria. Pasti ada sesuatu. Pikir Mbo Minah.
Rini masuk ke dalam kamar.
"Rini marah sama aku ya?" tanya Mbo Minah dalam hati. Dia jadi tidak enak hati.. Mbo Minah menyusul Rini ke kamar.
"Rin... kamu marah ya sama Mbo?" tanya Mbo Minah.
"Nggak mbo aku cuma sedih aja!" jawab Rini, sambil mengusap air matanya dengan tisu.