Farmhouse Ibrahim Hamid Family, Adelaide
Sore itu di halaman rumah sangat sibuk. Semuar kemah dan tenda sudah berdiri. Beberapa tikar di pasang di depan tenda dan kemah yang mengelilingi api unggun.
Para gadis dan ibu-ibu membuat dapur darurat di teras rumah, dan meletakkan semua bahan makanan di atas meja.
Rendi dan Zaid menyiapkan api untuk membakar daging barbeque, aroma daging lezat itu memancing nafsu makan semua orang di sekitar tempat itu.
"Sebagian di rebus aja dicampur Tomyam...sup berjuta rasa...!" Kata Khanza sambil tertawa.
"Eh...di grill aja!" Kata Elif.
"Terserah deh.... yang penting rasanya enak dan masak!" Kata Khanza. Waktu mereka tinggal sedikit.
"Gantian aja sholat magribnya!" Kata ibu Jamilah mengingatkan anak-anak.
"Aku mau jamaah aja!' Khanza mengambil air wudhu. Ikut sholat jamaah di lapangan, imamnya Didi Behman.
"Putri ikutan jamaah juga, ya!"
"Aku ngga sholat, halangan!" Kata Yasmin.
"Kalau gitu kamu jaga in kompor ya!" Kata nenek Jamilah.