Rita berubah menjadi ramah dan tidak lagi marah-marah seperti tadi.
"Kenapa buaya diam, kenyang kali ya?"
"Ssst!" Rahimah menyenggol suaminya.
"Ngga usah memikirkan mereka!" Rahimah cemberut.
"Jangan cemberut sayang...kamu ngga bisa makan nanti!"
"Kenapa?"
"Nanti di kira sakit gigi!" Kata Zul.
"Hah lebih baik sakit...!"
"Daripada sakit hati lebih baik sakit Gigi ini biar tak mengapa...!" Zul bernyanyi memotong ucapan istrinya.
Rahimah tertawa ngakak tak lagi marah.
"Keluarkan mic-nya!"
"Eh iya...Iya...!"
Cara mengambil baik dari dalam tasnya.
"Tes tes tes! Percobaan percobaan!"
Semua orang menoleh ke kemahnya Zulkifli
"Eh...Nyaring jua suara mic ini!"
"Tes...tes! Acara sudah dimulai belum!" Tanya Zul dengan mikrofon di tangannya.
"Belum! 15 menit lagi!" Putri menyahut dengan mikrofon yang sama seperti Zul. Powernya lebih kencang.
"Hah... Microphone Putri lebih bagus, beli di mana Put!" Tanya Zulkifli dengan mikrofonnya.
"Amerika!" Sahut Putri.