SIRI'

"Siri'ji nanimmantang attalasa' ri linoa, punna tenamo siri'nu matemako kaniakkangngami angga'na

olo-oloka¹ !"

Ibu Suryani Lewa berkata dengan suara lembut ke Darwin Samsara, mantan menantunya itu.

"Kau pasti tahu makna kalimat itu. Hanya karena rasa malu kita bisa hidup di dunia ini jika rasa malu itu sudah hilang maka lebih baik mati karena engkau tak bearati lagi sama sekali bahkan binatang lebih berharga dibanding dirimu"

"Ibu apa maksud ibu berkata begitu?" Darwin tahu arti kalimat itu, tetapi saya tidak mengerti tujuan mantan Ibu mertuanya itu berkata begitu.

"Falsafah ini, kita yakini dalam menjalankan kehidupan sehari-hari!"

"Saya selalu menjaga selalu menjaga budaya kita Bu!" Darwin Samsara tersinggung.

"Nak...ibu tak pernah marah kau nikah dengan banyak perempuan...tapi itu nak...kau jaga harga dirimu jangan sampai jatuh. Jangan pula sampai orang mengira kau jatuh miskin!"

Darwin terkejut ibu mertuanya itu memberinya teguran keras padanya.