Di ruangan rapat itu Murni hanya duduk diam. Dia hanya mendengarkan semua pembicaraan orang-orang.
"Rapat Pemegang Saham itu merupakan
forum bagi Pemegang Saham untuk dapat menggunakan hak mereka untuk membuat keputusan tertentu yang berkaitan dengan Perseroan, untuk menerima laporan dari Dewan Komisaris dan Direksi tentang kinerja dan akuntabilitas perusahaan", om John memberikan penjelasan dengan singkat.
Sementara rapat berjalan, pikiran Murni justru berpindah ke masa lalu, saat dia dan Richman mendirikan perusahaan mereka. Saat itu, Murni dan Richman baru bertunangan.
Murni marah kepada Richman yang memutuskan tanggal pernikahan tanpa mempertimbangkan pendapat Murni atau mbo Minah. Murni kemudian membuat kesepakatan baru dengan Richman.
_flash back on_
"Kamu masih marah denganku?" tanya Richman pelan." Ya. Sedikit", Murni menundukkan kepalanya memandang ujung taplakk meja. Ada banyak hal yang ingin disampaikannya dan sudah difikirkannya semalam suntuk.