Setelah mendengar permintaan Ye Jingshi, Tong Jiumo langsung berbicara dengan suara rendah, "Tidak, tidak perlu. Saya sudah memanggil teman saya untuk membebaskan saya."
"Nona Tong, izinkan saya membantu anda!" kata Ye Jingshi pada Tong Jiumo, karena dia ingin memperkenalkan Tong Jiumo kepada Mo Qijue, dan berharap mereka berdua bisa merasakan kebahagiaannya saat ini. Kelihatannya banyak hal baik yang disimpan oleh Tuhan, dia hanya berjalan kemudian lari mengejar pencuri, namun siapa sangka saat kembali malah mendapatkan seorang kekasih.
Suara ini.. Nona Tong? batin Mo Qijue setelah mendengar nama ini, lalu dia membalikkan badannya dan berjalan dua langkah kedepan, dan melihat Tong Jiumo lalu meletakkan surat saksi miliknya.
"Jadi kamu?" kata Mo Qijue dengan suara dingin.
Tong Jiumo berdiri dan menjawab sapaan Mo Qijue, "Be... Benar ini saya Tuan Mo!"
Ye Jingshi berjalan mendekat kepada dua orang itu, lalu meletakkan tangannya ke bahu Tong Jiumo dan bertanya, "Jue, kau kenal kekasihku?".
Ketika Mo Qijue melihat Ye Jingshi meletakkan tangannya ke bahu Tong Jiumo, dia hanya menaikkan alisnya. Kemudian melihat mereka berdua dengan tajam, membuat orang lain tidak berani melihatnya. Melihat tatapan dingin Mo Qijue entah kenapa membuat jantung Tong Jiumo berdebar, lalu dia merasa seperti ada sesuatu yang hilang. Entah mengapa dia takut dengan Mo Qijue, aura dinginnya terasa begitu kuat.
"Pergi sekarang, atau kau mau menunggu ayah Ye untuk bersaksi?" tanya Mo Qijue dengan tatapan dinginnya.
Mendengar kata-kata itu seketika membuat wajah Ye Jingshi berubah, di saat itu juga Mo Qijue terlihat sudah mengendarai mobil dan pergi meninggalkan tempat itu. Kemudian, sebuah taksi berhenti di depan kantor polisi, terlihat seorang wanita memakai jas putih dengan usia sekitar 26 atau 27 tahun turun dari taksi itu. Dia berjalan masuk ke kantor polisi, lalu ketika melihat Tong Jiumo, tanpa menunggunya berbicara dia langsung menggenggam tangannya.
"Momo, kamu tidak apa-apa?" tanya wanita itu.
"Feifei, terima kasih kamu telah datang" kata Tong Jiumo sambil memeluk Feifei.
Sufei melepaskan pelukan Tong Jiumo lalu dengan bingung dia bertanya, "Momo kamu kapan kembali ke sini? Bagaimana bisa kamu masuk ke kantor polisi? Apakah kamu ada masalah dengan orang lain?"
Ketika di telepon tadi, Sufei kurang bisa memahami dengan jelas, dia hanya mendengar kalau Tong Jiumo masuk ke kantor polisi dan menyuruhnya agar segera datang.
"Itu hanya suatu kesalahpahaman, tolong kamu bantu aku terlebih dulu untuk tanda tangan saksi agar aku bisa keluar. Lele masih di rumah, dia sedang menungguku!" kata Tong Jiumo. Karena sudah keluar rumah terlalu lama, dia khawatir dengan Tong Lele yang berada di rumah seorang diri.
Sufei mengikuti arahan polisi untuk melakukan tanda tangan, kemudian membawa Tong Jiumo pergi. Ketika di dalam taksi dia bertanya pada Tong Jiumo, "Momo, anak itu bernama Lele?"
Tong Jiumo mengangguk, "Benar! Dia sangat lincah, manis, namun sedikit nakal. Seringkali aku tidak bisa menghadapinya." katanya...