Kau Yakin Itu Dia?

Saat mobil Mo Qijue dan Ye Jingshi menghilang, di dalam mobil Ye Jingshi yang duduk disebelah kursi kemudi dengan geram berkata kepada Mo Qijue, "Biarkan aku turun. Bagaimana bisa kamu meninggalkan seorang wanita cantik di kantor polisi? Terlebih lagi, aku belum mendapatkan nomor teleponnya. Mungkin dia adalah wanita yang ditargetkan Tuhan kepadaku, kamu membuatku kehilangan seorang calon istri apakah kamu tahu?"

"....." Mo Qijue diam saja, dia hanya berkonsentrasi mengemudi dengan wajah dingin.

"Jue, sepertinya kamu kenal dengan kekasihku. Apakah ada sesuatu yang membuat kalian saling membenci?" tanya Ye Jingshi sambil melihat wajah dingin Mo Qijue. Karena dia teringat ketika di kantor polisi, sikap Mo Qijue ke Tong Jiumo begitu dingin.

"Kekasihmu? Kenapa aku tidak tahu kalau kamu punya hobi mencari bekas sepatu murahan orang lain?" tanya Mo Qijue, setelah melewati lampu merah dia mempercepat laju mobilnya.

"Bekas sepatu orang lain? Apa maksudmu? Dia begitu polos dan manis, kamu jangan memfitnah! Apa kamu iri karena aku sudah menemukan kekasih, sehingga menghina orang seperti ini? Jue, jika kamu tidak tertarik, cukup kamu saja yang menjadi jomblo, kamu jangan mengajakku untuk menemanimu menjadi jomblo!" kata Ye Jingshi sambil meledek. Dia mengubah posisi duduknya, kemudian melanjutkan berbicara, "Aku peringatkan, kalau kamu jangan ikut campur. Jika bukan karena kita adalah saudara, tidak akan menjadi begini!"

Tidak peduli persaudaraan laki-laki atau perempuan, semua akan bisa rusak ketika salah satu dari mereka merusaknya. Lalu, Mo Qijue mengatakan sesuatu dengan wajah dan suara yang dingin, "Namanya adalah Tong Jiumo, dulunya adalah wanita pembunuh. Kamu yakin mau merusak persaudaraan kita hanya demi seorang pembunuh? Kamu akan melihat konsekuensinya nanti!" 

Ye Jingshi langsung tertarik, ketika mendengarkan Mo Qijue bercerita tentang wanita itu, "Begitu banyak nama yang mirip, apakah kamu yakin bahwa wanita itu adalah Tong Jiumo? Tahun itu, bukankah saat malam hari kamu baru melihatnya? Bagaimana bisa kamu yakin bahwa itu adalah dia?" tanyanya penasaran.

Tentang wanita yang diasingkan oleh Mo Qijue pada masa lalu, sebenarnya baik Ye Jingshi maupun saudara-saudaranya yang lain begitu penasaran. Jika ternyata wanita tersebut benar-benar Tong Jiumo, membuat Ye Jingshi berpikir, apakah dia masih mau mengambil mantan Mo Qijue.

Ye Jingshi segera sadar dengan apa yang dipikirkannya, "Tidak benar! Apanya yang sepatu bekas orang? Dia bukanlah mantan pacarmu, bukan pula mantan istrimu. Kamu hati-hati ya kalau berbicara!" jawabnya dengan suara keras sambil mendengus. "Dan juga, tahun itu kamu sudah membuat namanya menjadi jelek, karena kamu dia meninggalkan rumah, dan tak jadi bertunangan." lanjutnya sambil menghitung kesalahan Mo Qijue.

Menurut Ye Jingshi, karena Mo Qijue bisa mendapatkan gadis cantik seperti Tong Jiumo, dia langsung menganggapnya hebat. Namun, mengingat kejadian malam itu, dia ingat kalau Mo Qijue tidak akan mau menganggap wanita seperti itu sebagai kekasih.

Dengan tenang Ye Jingshi mengatakan, "Tapi, kamulah yang telah membuatnya pergi. Kalau bukan karena dia, mana mungkin kamu sekarang punya seorang anak yang begitu lucu? Kamu adalah seseorang yang begitu kejam, tapi Tuhan masih memberimu seorang anak!" Walaupun dia jarang mengobrol dengan Mo Lisi, namun setiap kali melihat anak itu, dia merasa bahwa Tuhan masih begitu peduli dengan Mo Qijue.

Tidak tahan dengan ocehan Ye Jingshi, Mo Qijue langsung menepikan mobil dan berhenti di sana. Lalu dengan dingin, dia menyuruh Ye Jingshi untuk turun dari mobilnya. Ketika membuka pintu, Ye Jingshi memberi tahunya sesuatu, "sekarang aku serius mengatakan hal ini kepadamu. Bahwa aku bersedia dengan Tong Jiumo." katanya.

Belum sampai Ye Jingshi turun dari mobil, Mo Qijue langsung menjalankan mobilnya kembali, kemudian dia memalingkan wajah sambil mengepalkan tangannya. Namun, Ye Jingshi tetap meminta dia untuk menurunkannya. Lalu, setelah turun dari mobil dia memperingatkan Mo Qijue, "Mo Qijue, jangan tampakkan dirimu lagi didepanku!" katanya.

Ye Jingshi benar-benar kesal kepada Mo Qijue, karena dia tahu kalau Tong Jiumo bukan lagi kekasih Mo QIjue. Tapi entah kenapa, ada sedikit ekspresi cemburu di wajahnya. Tidak peduli bagaimana caranya, Ye Jingshi bertekat akan tetap mengejar Tong Jiumo...