Masuk Ke Sekolah Dasar Bersama

Saat Tong Lele berbicara sambil menatap ibunya, dia merasa bahwa ibunya sedang melamun, "Mami, apakah mami mendengar apa yang aku katakan?" tanyanya. Karena sepertinya, ibunya sedang banyak pikiran, "Mami, apakah mami baik-baik saja?" tanyanya lagi.

Tong Jiumo kembali tersadar, lalu dia menoleh ke belakang dan berkata "Mami baik-baik saja." Lalu, dia berkata lagi sambil mengusap kepala Tong Lele, "Lele, kembalilah ke kamar untuk beristirahat. Kamu harus menyimpan energi, karena besok ada ujian masuk sekolah. Kalau tidak, nanti kamu bisa mempermalukan mami."

"Tentu tidak! Walaupun masih kecil, tapi aku sangat jenius, karena ujian masuk sekolah adalah perkara kecil." kata Tong Lele sambil duduk di sofa tanpa bergerak, tapi matanya lurus menatap Tong Jiumo.

"Ada apa?" Tanya Tong Jiumo.

"Mami, mungkin tidak kalau mami punya anak kembar tanpa mami sadari?" tanya Tong Lele.

Merasa penasaran mendengar pertanyaan Tong Lele, membuat Tong Jiumo balik bertanya, "Kenapa kamu bertanya pertanyaan seperti itu?"

Tong Lele dengan suara kecil kemudian mengatakan, "Karena aku adalah anak yang begitu pintar, lucu, dan tampan. Sangat disayangkan jika tidak ada satu lagi. Jadi, aku bertanya pada mami, apakah ada kemungkinan kalau mami memiliki anak kembar?"

Hal itu membuat Tong Jiumo mengingat kelahiran anaknya lima tahun yang lalu, tapi untuk mengingatnya sesaat saja, sudah membuatnya begitu takut. "Mami sangat yakin, kalau tidak ada kembaran, dan hanya terlahir kamu seorang."

"Mami, tapi aku tidak mewarisi gen dari mami! Apakah aku mewarisi gen dari papi?" tanya Tong Lele lagi. Kemudian, sambil membelai pipinya sendiri lalu dia berkata lagi, "Mami pernah bilang padaku, bahwa papi sangat jelek. Jika papi sangat jelek, bagaimana bisa melahirkan anak yang begitu tampan?"

"Karena kamu dilahirkan oleh mami." jawab Tong Jiumo mengusap wajah Tong Lele.

"Aku telah memeriksa pengetahuan tentang genetik. Gen seorang anak itu pasti diwarisi dari papi atau maminya. Jika sekarang aku tidak mewarisi gen dari mami, pasti aku mewarisi gen dari papi. Katakan padaku yang sejujurnya mami, siapa papiku?" tanya Tong Lele setengah memaksa.

Tong Jiumo hanya diam terpaku, "Sepertinya mami benar-benar tak bisa menyembunyikan apapun darimu." kata Tong Jiumo kemudian.

Mata Tong Lele seketika berbinar dan dalam hati dia berkata, Apakah mami akan mengatakan yang sejujurnya?

"Papimu memanglah sangat tampan, tapi dia sudah meninggal lebih awal. Paham!" kata Tong Jiumo, lalu dia berkata lagi dengan tenang sambil membelai kepala Tong Lele, "Tenanglah, mami akan menjadi ibu sekaligus ayah buatmu. Jadi, kamu tidak akan kehilangan kasih sayang seorang ayah."

Mendengar hal itu seketika tubuh Tong Lele menggigil, sangat terlihat kekecewaan di wajahnya, tangan kecilnya lalu memeluk tubuh kecilnya sendiri, "Meninggal lebih awal? Apakah mungkin bisa mewarisi hal seperti itu juga?". 

Saat melihat gerakan Tong Lele, hal itu membuat Tong Jiumo tersenyum, "Kamu akan sehat dan berumur panjang." katanya.

"Kalau begitu aku akan tidur dulu." kata Tong Lele sambil tersenyum menyeringai.

"Tidurlah" Jawab Tong Jiumo.

Saat Tong Lele kembali ke kamarnya, dia langsung mendengar ada ponsel yang berdering. Ketika mengambil ponsel tersebut, dia menemukan ponsel Mo Lisi, dan nomor penelpon yang tertera di sana juga milik Mo Lisi. Lalu, dia segera menerima telepon tersebut, "Halo, ada apa Mo Lisi?" tanyanya.

"Aku mau memberitahumu sebuah kabar baik. Tidak tahu kenapa, tapi tiba-tiba papi memberitahuku, bahwa besok dia akan memasukkanku ke sekolah internasional Mo Cheng" kata Mo Lisi sambil mendekatkan ponsel ke bibirnya. Lalu dengan bahagia, dia berkata lagi, "Lele, dalam waktu tiga hari, apa yang telah kamu lakukan terhadap papi? Dia telah banyak berubah."

"Bukankah bagus? Kamu harus tahu, ada istilah dimana ada orang, ada sungai, dan ada danau. Ketika dimana ada sungai dan danau, pasti di situ ada sebuah aturan, tapi kamu harus melanggar aturan itu. Kamu tahu kan apa itu protes? Aku begitu bosan seperti itu terus selama tiga hari. Lalu aku berpikir, begitu sulit menjadi kamu selama lima tahun." kata Tong Lele.

Kemudian, setelah mendengar Mo Lisi akan pergi ke sekolah adalah hal yang tidak akan terjadi. Tapi tiba-tiba membuat Tong Lele tersadar, "Tunggu dulu! Kamu bilang, kamu akan masuk ke sekolah internasional Mo Cheng?" tanyanya dengan kaget.

"Benar! Karena anak dari seorang Mo Qijue, pasti akan masuk ke sekolahan yang terbaik" jawab Mo Lisi...

---

Fast Pass dan Koin yang digunakan pada tanggal 14 Januari hingga 14 Februari akan dikembalikan mulai 15 Februari 2020. Proses ini memerlukan 7 hari kerja untuk dilaksanakan.

Judul-judul pilihan baru untuk program Percobaan Membaca akan dimulai pada 15 Februari 2020. Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.