Pertarungan Besar

Pemandangan sungai Royal Garden.

Setelah melakukan video call dengan Mo Lisi terpotong, Tong Lele kemudian menoleh. Saat ini, sedang ada ibunya yang berdiri di samping tempat tidur, dia terlihat membawa kemoceng bulu ayam di tangannya, "Mami, mami mau melakukan apa?" tanyanya dengan ketakutan, sampai-sampai wajahnya pun memucat. Dia sangat takut sehingga berhati-hati, "Mami mau menyakiti anak mami seperti rusa?" tanyanya lagi.

"Hati-hati bocah kecil bodoh..." kata Tong Jiumo terlihat menggertakkan giginya, sambil mengulangi kata-kata yang diucapkan anaknya, saat melakukan video call. Kemudian, dia pun bertanya, "Kamu membuat mami menghabiskan waktu lama menunggumu demi perempuan?"

"Mami, dia adalah laki-laki." jawab Mo Lisi menjelaskan.

"Apaaaa?" teriak Tong Jiumo, matanya seperti ingin jatuh karena melotot saat melihat Tong Lele. Kemudian, dia berteriak lagi ke arah Tong Lele, "Tidak peduli laki-laki atau perempuan, siapa yang menyuruhmu memulainya?" tanyanya lagi. Setelah selesai berbicara, Tong Jiumo meraih tangan Tong Lele lalu mengangkat kemocengnya.

"Aww... Mami, mami bisa menyakitiku..." kata Tong Lele setelah dipukul dengan pukulan yang tak bisa dijelaskan. Kemudian, hal itu membuatnya berpikir, Aku baru saja video call dengan Mo Lisi, tapi kenapa mami menjadi seperti ini? Apakah tak ada kebebasan lagi di dunia ini? batinnya.

"Hari ini aku tidak akan banyak memukulmu, karena kamu dan mami satu marga!" Kata Tong Jiumo sambil menggertakkan giginya. Sebenarnya dia tidak mengira, bahkan tidak terlalu memperhatikan, dan tidak terlalu memberi bimbingan yang menjadikan anaknya seperti ini.

"Mami marga Tong, aku juga marga Tong. Mami mau memukulku atau mau marga Tong?" tanya Tong Lele sambil menangis. Dia mengulurkan tangannya, untuk meraih tangan maminya yang saat itu juga sedang memukuli dirinya sendiri. Dia berusaha untuk tidak membiarkan maminya, melanjutkan memukul dirinya lagi.

"Mami, aku salah apa? Tolong mami bilang. Aku akan memperbaiki kesalahan itu. Jika mami seperti ini, bukankah batin mami akan terluka?" kata Tong Lele, dia terlihat mengerucutkan bibir kecilnya dan menatap Tong Jiumo.

"Kamu tidak tahu apa kesalahanmu sendiri? Kamu masih kecil! Masih bau susu! Tapi sudah belajar berpacaran! Belum lagi pacarmu adalah seorang laki-laki." Kata Tong Jiumo dengan emosi yang meluap-luap.

Seketika itu, Tong Lele langsung melebarkan matanya, "Ya Tuhan! Mami, apa maksud mami! Sejak kapan aku punya pacar laki-laki? Mami jangan asal bicara! Ini fitnah!" katanya dengan kesal.

"Lalu, kenapa kamu berbicara begitu lembut dengan seorang laki-laki?" Kata Tong Jiumo dengan tatapan seolah sedang mengeksekusi.

"Kita ini seperti saudara yang satu pemikiran dan perasaan yang bagus! Tapi, dengan mudahnya langsung dicurigai. Menyedihkan!" Kata Tong Lele dengan tanpa daya. 

Lalu Tong Lele terlihat berpindah posisi, dan berguling di kasur dengan pantatnya yang sakit karena terkena pukulan. Melihat anaknya yang seperti itu membuat Tong Jiumo merasa bersalah, "Siapa yang membuatmu menjadi aneh begini? Setelah makan, lalu kembali ke kamar, dan dengan diam-diam seperti itu akan membuat orang salah paham. Lain kali jangan seperti itu! Membuat mami merinding saja! Sekarang kamu cepat mandi lalu tidur, besok kamu harus ke sekolah!" Perintahnya.

"Mami, mami sudah memukulku. Apakah hati nurani mami tidak terluka? Setidaknya mami minta maaf!" Kata Tong Lele sambil menatap Tong Jiumo dengan sedih.

"Tidak ada yang bermasalah, kulitmu kan tebal. Sudahlah, mami mau mengecek data dulu." Kata Tong Jiumo yang baru saja melihat pesan dari Mo Qijue, untuk memintanya mengirimkan resep.

"Huh, untung saja aku tidak punya papi. Kalau aku punya papi, setelah mami selesai memukul, papi akan bergiliran memukulku. Bisa-bisa pukulan itu akan berlipat ganda." Kata Tong Lele yang turun dari tempat tidur, lalu pergi ke kamar mandi...

---

Fast Pass dan Koin yang digunakan pada tanggal 14 Januari hingga 14 Februari akan dikembalikan mulai 15 Februari 2020. Proses ini memerlukan 7 hari kerja untuk dilaksanakan.

Judul-judul pilihan baru untuk program Percobaan Membaca akan dimulai pada 15 Februari 2020. Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.