Gara gara Fahri

Ternyata yang memanggil Clarisa adalah Fahri.

Clarisa pun menoleh, dan bertanya,"Ngapain manggil manggil?Mau bantuin?Kalau gak mau bantuin lebih baik pergi!",Clarisa melanjutkan pekerjaannya.

"Eh,tunggu dulu,aku cuma mau kasih minum,jutek banget sih jadi cewek!" Kata Fahri sambil mengulurkan minuman kemasan.

"Bukannya jutek,aku cuma gak mau cari masalah sama fans kamu itu, maaf ya gak bisa terima,mending minumannya kamu kasih ke fans kamu",jawab Clarisa dengan nada yang datar.

"Emangnya kamu gak nge-fans atau suka sama aku?Semuanya juga tau kalau semua cewek suka sama aku,kamu juga kan?"tanya Fahri dengan sangat percaya diri.

"Ya enggak lah,ngapain coba?!Suka sama kamu itu buang buang waktu, dan aku juga gak mau berharap sama yang gak pasti!Lagian selera cowok kayak kamu itu pasti yang selevel Nayla,ya kan?!"kata Clarisa dengan nada yang sangat datar.

Tiba tiba Nayla dan geng nya datang, "Fahri...kamu ngapain di dekat si tukang sapu baru ini?Nanti kuman dia nular ke kamu!"kata Nayla.

"Gak usah lebay!"Fahri pun langsung pergi.

Nayla dan geng nya menatap sinis ke Clarisa,mereka mengelilingi Clarisa, "Heh..Tukang sapu,sekali lagi kamu deketin Fahri,habis kamu!",kata Nayla.

"Siapa yang deketin Fahri,jelas jelas Fahri yang tiba tiba manggil aku, dan kalian ingat ya,jangan sekali kali kalian panggil aku tukang sapu,aku masih punya harga diri!"kata Clarisa sambil menunjuk Nayla.

"Eeeh..dia ngelawan,pakai nunjuk nunjuk segala lagi,sikat guys,eh tunggu..semua orang udah pulang kan?Oke cuss...kita habisin dia",kata Nayla.

Nayla dan geng nya menjambak rambut Clarisa,ada yang memukulnya dengan sapu,ada yang menonjok hidung dan mulutnya,ada yang menendang nya,ada yang menyerakkan dedaunan yang telah disapu Clarisa.

Clarisa ingin melawan namun dia kalah jumlah,Clarisa hanya bisa berteriak dan menangis.

"Awas kamu ya,jangan kamu ceritakan ke siapapun,kalau kamu ceritakan,kami bakal lakukan yang lebih dari ini!!"Nayla mengancam.

Tak lama kemudian Nayla dan gengnya pergi meninggalkan Clarisa dengan keadaan hidung dan mulut berdarah,tubuh yang penuh memar, dan rambut yang acak acakan.

Clarisa hanya duduk dan menangis. Saat itu Fahri kembali ke lapangan futsal untuk mengambil barangnya yang tertinggal.Ketika berjalan, Fahri melihat cewek duduk dan rambut yang acak acakan.

Pada awalnya,Fahri mengira itu adalah hantu,namun setelah diperhatikan,ternyata itu adalah Clarisa.Fahri segera berlari ke tempat Clarisa.

"Hey,Clarisa kamu kenapa,kok hidung sama mulut kamu berdarah", kata Fahri sambil memegang bahu Clarisa.

"Lepas!Ini semua gara gara kamu, lebih baik kamu pergi!"kata Clarisa sambil mendorong Fahri.

"Yaudah sekarang gak penting siapa yang salah yang penting kita obatin luka kamu ya",Fahri menarik tangan Clarisa untuk berdiri.

"Gak usah,aku bisa sendiri",Clarisa berdiri namun kakinya sakit,Fahri pun memapahnya.

"Jadi kita mau kemana?Uks?"tanya Fahri.

"Jam segini guru uks nya kan udah pulang,gimana sih?"kata Clarisa.

"Jadi kita langsung pulang ke rumah kamu?"tanya Fahri lagi.

Clarisa hanya mengangguk.Fahri memapah Clarisa ke dalam Mobil Fahri,"Kamu tunggu bentar ya!Aku mau ngambil barang aku di lapangan futsal",kata Fahri yang langsung berlari ke lapangan futsal.

Tiba tiba Clarisa melihat dari dalam mobil ada Nayla dan geng nya,mata mereka saling bertemu.Nayla langsung berlari ke mobil nya Fahri. Clarisa sangat ketakutan,dia langsung menutup pintu mobil dan menguncinya.

Nayla dan gengnya mengelilingi mobil dan mengetuk kacanya dengan sangat keras.Clarisa semakin takut.