Kebetulan atau Kesialan

Tak perlu menunggu lama, Shi Rong, asisten Chi Zuxu sudah siap melaporkan hasil penyelidikannya pada keesokan hari. "CEO Chi, saya sudah memeriksa latar belakang Li Chenyu." Dia langsung menyambut atasannya yang baru memasuki kantor.

"Katakan apa hasilnya" Kata Chi Zuxu sambil melepaskan jas, lalu dia menyerahkannya kepada sekretaris yang berada di belakangnya, Lin Da.

"Li Chenyu adalah anak paling kecil dari Li Yuexin pemilik perusahaan Li Kang Technology Group. Seharusnya Anda pernah mendengar namanya Li Yuexin, dia adalah orang yang dua hari lalu mengajak Anda untuk bermain golf, dengar-dengar dia berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan kita. Begitu mendengar Anda sudah kembali dari luar negeri, dia terus menerus mencari kenalan agar dapat berhubungan dengan Anda. Saya rasa dia akan segera bertemu dengan Anda." 

"Oh ya?" Chi Zuxu mendengus dan menaikan bibir tipisnya. Lalu dia mengangkat dagunya yang indah, dengan malas pria itu merenggangkan dasi yang ada di lehernya dan berkata, "Berkat anaknya, sekarang aku ingin bertemu dengan Li Yuexin."

"Saya mengerti." Shi Rong mengangguk, lalu keluar dari ruangan kerja Chi Zuxu.

***

Sebuah pertemuan bisnis yang mewah diadakan di tempat penyulingan anggur Sang Ge Lai, tempat itu dipenuhi oleh orang-orang berpakaian mewah yang menikmati anggur, suasananya cukup ramai. Tamu paling luar biasa dan ditunggu-tunggu di pesta tersebut adalah tokoh legendaris yang baru kembali dari luar negeri yaitu, Chi Zuxu dari Chi Enterprise.

Pada usia 18 tahun Chi Zuxu pergi keluar negeri untuk bersekolah. Lalu, dia mendirikan anak perusahan Chi Enterprise di luar negeri pada usia 19 tahun, kemudian di usia 23 tahun, pria yang saat itu masih bersekolah, masuk peringkat 10 versi Forbes untuk pendapatan terbesar. Dan sekarang, di usia 28 tahun, sudah tiga tahun berturut-turut dia telah terpilih oleh Majalah Fashion sebagai elit pria yang ingin dinikahi oleh wanita jaman kini.

"CEO Chi, apa kabar? Aku sangat beruntung dapat bertemu denganmu." Li Yuexin menerobos kerumunan orang-orang, dengan wajah penuh senyuman dia mengangkat gelas anggurnya. Pria tua itu mendatangi Chi Zuxu dan bersalaman dengannya dengan penuh hormat.

"CEO Li, senang bertemu dengan Anda." Ucap Chi Zuxu sambil menerima jabatan tangan Li Yuexin

Li Yuexin tertegun dan merasa tersanjung, dia berkata, "Ternyata CEO Chi mengenalku? Ini merupakan suatu kehormatan bagiku."

Chi Zuxu dengan bibir tipisnya yang dingin hanya tersenyum samar, "Aku tidak hanya mengenal CEO Li, aku juga mengenal anak kesayangan Anda, Li Chenyu."

"Oh ya?!" Mendengar hal tersebut, Li Yuexin sangat terkejut.

"Kebetulan, Li Chenyu bersekolah dengan keponakanku." Chi Zuxu menarik sudut bibirnya.

"Kebetulan sekali ya. Hahaha. " Li Yuexin tertawa puas. Dia berpikir bahwa pasti anaknya dan keponakan Chi Zuxu memiliki hubungan yang baik. Siapa tahu aku dapat menjodohkan mereka? Maka status keluarga Li dapat naik lebih tinggi lagi, batinnya.

Senyum Li Yuexin semakin lebar membayangkan hal tersebut, "CEO Chi, walaupun usia Li Chenyu masih kecil, dia dapat melakukan hal apapun dengan baik. Lain kali jika ada kesempatan, saya harap CEO Chi dapat membimbingnya. Bagaimana kalau kapan-kapan ajak juga keponakan Anda untuk makan bersama kami?"

Chi Zuxu tertawa ketir, lalu berkata, "Sayang sekali, dua hari yang lalu wajah keponakanku, dipukul oleh seorang binatang. Saat ini suasana hatinya sangat buruk, dia tidak ingin pergi ke acara makan-makan."

"Binatang?"

"Ya, sangat kebetulan…" Chi Zuxu menaikan alisnya, lalu dengan penuh taktik dia berkata, "Keponakanku mengatakan binatang yang memukulnya itu bernama… Li Chenyu."

"..." Senyuman di wajah Li Yuexin langsung menghilang, wajahnya berubah menjadi pucat.

"CEO Chi… CEO Chi…"

"CEO Chi… Dengarkan penjelasanku."

Chi Zuxu tidak menghiraukannya, dia membalikan tubuh, lalu keluar dari ruangan pertemuan itu dengan acuh tak acuh. Wajah Li Yuexin yang ditinggalkan begitu aja langsung berubah menjadi pucat dan sangat marah, "Anak kurang ajar, masalah apa lagi yang dilakukannya?! Kalau pulang nanti aku akan memukulmu sampai mati!"