Menunggu Kedatangan Besok Hari Atau Mati (19)

Li Beinian tertegun sebentar lalu menggerakkan bola matanya ke atas dan menemukan bahwa tatapan mata Mu Xichen terlihat sedikit mendalam.

Jari tangannya yang ramping dan panjang itu mengetuk lututnya dengan perlahan-lahan seperti tidak sadar saat melakukannya dan sepasang matanya itu menatap Li Beinian dengan di dalamnya menyiratkan makna dalam yang sulit dikata-katakan.

"Bertemu denganku untuk terakhir kalinya." gumam Li Beinian dengan suara pelan dan berulang-ulang kali, memilah makna yang tersirat dalam beberapa kata ini.

Bertemu dengannya untuk terakhir kalinya.

Apa itu hanya makna kata-katanya secara harfiah?

"Apa dia benar-benar sudah akan mati?" tanya Li Beinian lalu duduk diatas ranjang dan bersandar ke sisi tubuh Mu Xichen.

Mu Xichen terdiam untuk beberapa saat dan kemudian menganggukkan kepalanya sambil menjawab, "Benar."

"Um." Li Beinian mengangguk-angguk kepalanya dengan suasana hati yang tidak dapat dideskripsikan.