Pergolakan (8)

Klan Xiao memiliki total dua ratus tiga puluh tiga halaman baik berukuran besar atau kecil. Halaman-halaman ini tidak teratur posisinya dan banyak darinya tampak sama. Jangankan anggota Sekte Xiao yang baru datang kemarin, sedangkan orang lain yang sudah tinggal sekitar sepuluh bahkan dua puluh hari, tetap mereka akan sulit mengingat semua posisi halaman dan tidak mungkin mereka secara akurat dapat menghubungkan dengan pemiliknya. Hal ini yang membuat Xiao Che yakin bahwa Xiao Jiu tidak pernah pergi ke halaman Xiao Lingxi… Bahkan jika dia kemarin telah memeriksanya, dia tidak mungkin dalam waktu singkat seperti tadi bisa menemukannya kembali. Dia sudah pasti hanya pura-pura mencari dan berputar-putar disekeliling halaman-halaman itu dan kemudian balik lagi dengan membawa kotak berisi Bubuk Pembuka Sakti.

Xiao Jiu terdiam dan secara dramatis mengungkapkan niat jahat Xiao Kuangyun dan Xiao Yunhai, bahkan orang bodoh sekalipun bisa memahami apa yang sebenarnya telah terjadi…

Xiao Yunhai secara sempurna menjawab pertanyaan pertama Xiao Che.. dia tidak tahu bahwa ini merupakan sebuah perangkap. Pertanyaan kedua membuat mereka tiba-tiba seperti jatuh dalam lubang perangkap yang dalam. Dan pertanyaan ketiga… Ini seperti tamparan keras pada wajah mereka.

"Che kecil…." Xiao Lingxi menutup wajahnya dengan kedua tangannya, pandangannya menjadi kabur. Pada situasi yang paling sulit yang dia hadapi, setiap orang menjauhinya, mempertanyakan dirinya dan menyalahkan dia. Hanya Xiao Che yang membelanya. Tanpa rasa takut, Xiao Che berdiri dihadapannya mencoba melindungi dirinya… dan menghadapi orang-orang yang bahkan Klan Xiao tidak berani provokasi.

Adegan ini memberikan kesan yang sangat dalam di lubuk hatinya, kejadian ini akan menjadi kenangan indah sepanjang hidupnya, tidak mungkin dilupakan atau menghilang.

Ekspresi Xia Qingyue sangat terpesona. Pertanyaannya dijawab dengan sempurna dan setiap orang yakin pada tindakan mereka, tetapi tanpa diduga, Xiao Che membalikkan seluruh situasi hanya dengan beberapa pertanyaan sederhana, sekaligus menunjukkan kebohongan mereka. Xia Qingyue kembali menemukan kenyataan bahwa dia tidak sepenuhnya memahami siapa Xiao Che. Lebih tepat jika dikatakan Xiao Che menyembunyikan jati dirinya kepada orang lain… karena tidak ada seorang pun yang tahu tentang keahlian medis yang sangat menakutkan yang dia miliki yang bisa mengguncangkan seluruh dunia. Pada saat ini, dia mengungkap sebuah rencana jahat sehingga tidak bisa dilanjutkan lagi.

Terlihat bahwa wajah setiap orang berubah…

Meskipun demikian, tidak ada sedikit pun perubahan pada wajah Xiao Lie. Wajahnya tetap kelabu dengan kedua tangan gemetar.

Xiao Lie tahu sejak awal bahwa ini adalah drama untuk mengkambinghitamkan orang lain. Dan Xiao Lingxilah yang menjadi korban saat ini… Dia mulai memperhatikan ketika pandangan mata Xiao Kuangyun berubah saat dia menatap Xiao Lingxi. Xiao Lie sangat marah. Tetapi bagaimana pun juga, dia tidak dapat membuka mulutnya untuk berbicara. Kali ini, beberapa pertanyaan Xiao Che telah memperlihatkan maksud jahat mereka dihadapan semua orang yang hadir di tempat ini.

Tetap sesudah itu?

Mungkinkah mereka merasa malu atas perbuatannya? Apakah ada rasa malu pada wajah mereka? Akankah mereka meminta maaf? Atau mungkin akan berteriak keras dan berkata ini semua hanyalah salah pengertian?

Haha… Itu semua tidak mungkin!

Ini hanya akan membuat mereka lebih marah dan membuat konsekuensinya menjadi lebih menyakitkan. Orang-orang yang hadir disini mengerti betul bagaimana jalannya sandiwara ini tetapi mereka tidak berani menyatakannya secara terbuka tentang apa yang terjadi. Gelombang kemarahan datang dari pihak Xiao Kuangyun seperti pisau pemotong rumput yang terayun di udara…

Karena pihak yang ditelanjangi adalah anak dari Ketua Sekte Xiao! Dia dapat menghancurkan seluruh Klan Xiao dengan peristiwa ini! Tanpa cukup kekuatan, apa yang dapat dilakukan oleh lidah yang cerdik dan pikiran yang tajam? Dihadapan kekuatan mutlak, dapat dikatakan bahwa kebenaran hanyalah bahan tertawaan.

"Xiao Che!! Kau anak jadah, kau tetap tidak bisa diam!!" Tetua pertama menunjuk Xiao Che dan dengan putus asa berteriak dengan marah : "Kau lagi dan lagi mencari-cari alasan gila untuk mencemarkan nama Ketua Klan dan tamu terhormat dari Sekte Xiao! Apa sesungguhnya yang menjadi motifmu! Mengapa Sekte Xiao harus mencoba menjebak Xiao Lingxi? Setiap orang didunia tahu tentang Sekte Xiao dan perkataan mereka sangat berbobot. Jika mereka mengatakan kalau Bubuk Pembuka Sakti ditemukan di kamar Xiao Lingxi, itu pasti ditemukan di kamar Xiao Lingxi! Tidak ada seorangpun di Kota Awan Apung yang punya hak untuk mempertanyakan otoritas mereka!"

"Ini sangat memalukan, berani mempertanyakan tamu terhormat dari Sekte Xiao. Ketua Klan dan Tuan muda Xiao telah berulang kali memperlihatkan kesabaran mereka tetapi sangat disesalkan, kau sudah diberikan hati tetap masih mau jantung, ini sudah tidak bisa ditolerir lagi… Tuan muda Xiao, Ketua Klan, orang tua ini memohon untuk segera menangkap si pencuri Xiao Lingxi dan si pembual Xiao Che!" Tetua Kedua Xiao Bo berteriak dengan marah.

Pada dasarnya, setiap orang yang hadir memahami betul tentang situasi yang terjadi sekarang tetapi tidak berani untuk bersuara. Tetua pertama dan kedua tanpa rasa malu berteriak, walaupun tidak ada yang mendukung perkataan mereka dan terlihat ada rasa kasihan terpancar dari mata setiap orang… Pihak lawan adalah Sekte Xiao. Bahkan jika kau menunjukkan trik mereka, atau memperlihatkan dengan jelas rencana jahat mereka, lalu apa gunanya?

Ekspresi Xiao Kuangyun yang sudah gelap sekarang menjadi seperti arang. Dia tidak pernah berpikir bahwa rencananya yang 'sempurna' dihancurkan didepan wajahnya, dihadapan begitu banyak orang… Walaupun orang-orang ini melihatnya dengan ekspresi ketakutan dan tidak berani mengeluarkan satu kata pun, dia bertaruh bahwa ada sedikit ganjalan dalam pikiran mereka, mereka pasti mencemooh dia dan memandang dirinya seperti seekor anjing!

Dan ini semua karena Xiao Che!

Xiao Kuangyun sangat marah, dia mengarahkan hawa pembunuhan kepada orang-orang yang tidak berpihak kepadanya. Dia berbicara dengan suara dalam : "Saya dari Sekte Xiao yang terhormat, tidak memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaan dari sampah yang tidak berguna dari Klan Xiao. Saya juga tidak punya kewajiban untuk menjelaskan hal-hal yang menjadi milik Sekte Xiao! Tetua mana dari Klan Xiao yang merupakan pelaksana hukuman? Segera tangkap pencuri ini dan seonggok sampah yang berusaha melindunginya!

"Kami mematuhi perintah Tuan muda Xiao!!" Teriak Tetua keempat Xiao Cheng sebagai kepala pelaksana hukuman Klan Xiao , yang melihat sebuah kesempatan untuk menonjolkan diri. Dia tiba-tiba memutar kepalanya, matanya menampakkan tatapan tidak senang saat menatap Xiao Lingxi dan berteriak dengan suara keras sekali lagi : "Xiao Lingxi, Xiao Che! Kalian berdua telah melakukan kejahatan besar, ikutlah dengan saya ke ruang pelaksanaan hukuman untuk menerima hukumanmu!!"

Situasi tiba-tiba berubah. Jelas rencana jahat mereka telah diketahui tetapi pihak lawan bertindak tanpa mempedulikan kehormatan mereka dan melalukan tindakan penyerangan. Xiao Che tiba-tiba menjadi kuatir dan melangkah ke belakang, berbisik kepada Xia Qingyue : " Hei! Isteriku Qingyue, dimanakah gurumu!!"

"Tidak tahu" Xia Qingyue dengan datar membalasnya.

"I~! @#¥%..." Alasan kenapa Xiao Che begitu berani, tanpa kompromi menampar wajah Sekte Xiao, bukan karena darahnya deras mengalir ke kepalanya tetapi karena dia tahu guru isterinya berada di sekitar tempat ini… Tadi malam, dia secara khusus telah mengingatkan Xia Qingyue untuk memberitahukan gurunya.

Pada akhirnya, Xia Qingyue hanya berkata 'tidak tahu'. Ini benar-benar kacau….

Kekuatan Sakti Xiao Cheng termasuk salah satu dari lima besar Klan Xiao, jadi tidak mungkin bagi Xiao Che dan Xiao Lingxi untuk menahannya. Tetapi, tiba-tiba sebuah bayangan tinggi muncul, dalam sekejab, dan berdiri diantara Xiao Che dan Xiao Lingxi. Dengan seluruh tubuh dipenuhi dengan kekuatan Kekal, Xiao Lie dengan tiba-tiba maju ke depan…

Getaran suara seperti badai pasir terjadi. Xiao Cheng yang melompat cepat ke arah sasarannya terpukul mundur. Sesudah mendarat, dia masih terhuyung-huyung ke belakang tujuh atau delapan langkah sebelum akhirnya dapat berdiri seimbang.

Dalam Klan Xiao… atau dapat dikatakan di seluruh Kota Awan Apung, hanya satu orang yang dapat membuat dia terpukul mundur dalam satu pukulan, seseorang pada level sepuluh tingkat batin sakti, Xiao Lie!

"Xiao Lie! Apa artinya ini! Apakah kau juga tidak tahu malu mau melindungi mereka?" Jika di masa lalu, Xiao Cheng pasti tanpa ragu akan mundur dengan kehadiran Xiao Lie, tetapi saat ini, dia berteriak dengan sangat percaya diri.

Meskipun Xiao Lie tahu apa yang terjadi dan tahu juga tidak ada gunanya menahan mereka, bagaimana mungkin Xiao Lie berdiam diri melihat Xiao Che dan Xiao Lingxi akan dihukum secara tidak adil? Dengan mengabaikan Xiao Cheng, dia menghadap panggung dan berbicara : "Ketua Klan, sehubungan dengan situasi hari ini, ada sesuatu yang hendak saya sampaikan! Sesungguhnya tidak mungkin puteriku, Xiao Lingxi yang mencuri Bubuk Pembuka Sakti!"

"Haha, Xiao Lingxi adalah puterimu, tentu saja kau akan berkata seperti itu!" Xiao Li tertawa dingin : "Bagaimanapun juga, kebenaran sudah jelas, apapun yang kau katakan tidak ada gunanya! Jika kau berani melindungi dan menghalangi penangkapan ini sekali lagi, jangan salahkan saya jika tidak mengingat hubungan Klan Xiao kita dan juga menangkap kamu bersama-sama dengan mereka!"

Sejak dia berdiri dibelakang Xiao Kuangyun, Xiao Li cukup percaya diri untuk berbohong di hadapan orang lain, sepertinya yang dia katakanlah yang benar, bahkan dengan ekspresi tanpa salah di wajahnya.

Xiao Lie tetap teguh saat dia menatap Xiao Yunhai dan berbicara dengan enteng : "Ya, memang benar saya mengatakan kepada anak Xi bahwa Bubuk Pembuka Sakti memiliki kemampuan memperbaiki kerusakan nadi sakti. Saya segera menyesal setelah mengatakan hal itu kepadanya, karena saya kenal kepribadiannya, saya takut bahwa dia akan bereaksi berlebihan dan mencuri Bubuk Pembuka Sakti. Sehingga, saya berdiri di depan gerbang halamannya sepanjang malam sampai subuh! Setengah langkah pun dia tidak melangkah keluar dari gerbang halamannya!"

"Tchh!" Xiao Li mencemooh : "Untuk membela kejahatan puterimu, kau bahkan bisa memikirkan alasan yang menggelikan seperti ini! Pikirkanlah hal ini, apakah setiap orang akan percaya pada perkataanmu? Teman-teman kita yang hadir saat ini, apakah ada yang percaya padamu?"

Dihadapan empat orang anggota Sekte Xiao yang berwajah 'seram', tidak ada seorang pun yang berani bicara.

Ekspresi Xiao Lie menjadi dingin dan dengan tegas berbicara degan suara keras : "Saya, Xiao Lie selalu hidup jujur dan lurus! Meskipun bukan seorang terhormat, saya tidak pernah memandang rendah seseorang karena statusnya! Saya tidak pernah menyakiti seseorang bahkan tidak pernah menipu seorang pun! Jika apa yang saya katakan tidak benar, biarlah surga dan bumi menghukum saya dan mengutuk saya dengan kematian tragis!"

Perkataan Xiao Lie nyaring dan langsung menikam hati orang-orang yang mendengarnya. Setiap perkataannya dipenuhi dengan luapan semangat kebenaran yang dalam. Xiao Lie bukan saja orang terkuat di Kota Awan Apung juga integritasnya dikenal baik! Tidak perlu sebenarnya bagi dia untuk bersumpah 'biarlah surga dan bumi menghukum saya dan mengutuk saya dengan kematian tragis' karena orang lain percaya pada perkataannya… Memang tidak perlu bagi dia mengucapkan perkataan ini, dengan perkataan Xiao Che sebelumnya, setiap orang yang hadir sudah dapat melihat kebenaran dari kejadian ini. Tetapi, ditengah pusaran kekuasaan yang mendominasi dari Sekte Xiao, pada dasarnya tidak mungkin untuk mengubah tuduhan palsu atas Xiao Lingxi. Bahkan jika Xiao Lie menunjukkan lebih banyak bukti lagi, semuanya tidak berguna, hanya akan membuat Xiao Kuangyun menjadi lebih marah karena merasa dihina.

"HAHAHAHA…."

Suara tertawa penuh hinaan tiba-tiba terdengar dari antara orang-orang Klan Xiao. Xiao Yulong yang tidak berbicara dari tadi, tiba-tiba berdiri keluar. Dia melangkah menuju Xiao Lie, menatapnya sambil tertawa : "Dalam hal ini, Xiao Yulong tidak memiliki hak untuk berbicara atau mengintervensi, tetapi setelah saya mendengar Tetua Kelima berbicara, saya benar-benar tidak dapat menahan diri lagi… Seseorang yang telah membodohi seluruh Klan Xiao selama puluhan tahun, tidak disangka mengaku bahwa dirinya adalah 'seorang yang jujur dan lurus yang tidak pernah menipu orang lain'! Lelucon ini bahkan lebih besar dari langit!"

Membodohi seluruh Klan Xiao selama puluhan tahun… perkataan ini mengejutkan setiap orang.

Saat dia mendengar perkataan Xiao Yulong dan melihat ekspresinya, alis Xiao Che berkerut dan pertanda buruk meliputi hatinya.

"Xiao Yulong, apa maksudmu!" Xiao Lie tiba-tiba mengerutkan kening dan bertanya dengan suara rendah.

Xiao Yunhai juga berbicara dengan ekspresi serius pada wajahnya : "Yulong! Tetua kelima merupakan orang yang bajik dan berwibawa. Dihadapn empat tamu terhormat kita dari Sekte Xiao, dihadapan Klan Xiao dan dihadapan teman-teman kita dari Kota Awan Apung, kau tidak boleh bergosip!"

Xiao Yulong membungkuk sedikit dan berkata : "Saya meminta ayah tetap tenang, anakmu tidak berani bicara omong kosong." Saat dia menatap Xiao Lie, matanya menyipit dan sambil tertawa berkata : "Tetua kelima, kau menyatakan diri sebagai orang yang 'jujur dan lurus yang tidak pernah menipu orang lain', apakah kau berani bersumpah diatas kehormatan dan kemuliaan anakmu Xiao Ying… bahwa Xiao Che adalah benar-benar cucu dari darah dagingmu!!"