"Meera ... Meera," hanya kata itu yang keluar dari mulut Raja. Hati Vita sangat sakit, Vita memang belum mencintai Raja, tapi bagaimanapun Vita adalah istrinya. Istri mana yang tidak sakit mendengar suaminya menyebut nama wanita lain. Raja sedang terbaring lemah di rumah sakit, sakit yang sering kali menyerang kepalanya ternyata bukan sakit biasa. Ada tumor yang bersarang di otaknya.
Vita keluar, menangis, hatinya terlalu perih untuk terus bertahan. Tidak bisakah kau menghargai keberadaanku?, aku istrimu. Kalimat itu terus berputar di kepalanya. Matanya menangkap sosok yang namanya selalu di sebut suaminya. Vita mengikuti tanpa memperdulikan kondisi suaminya yang masih terbaring lemah. Vita mengamati dari kejauhan, sangat lama Vita mengamati, sampai Adrian keluar dan keluarganya tampak begitu gembira. Vita sangat ingin menghampiri keluarga Meera, tapi ia urungkan. Vita memilih kembali ke ruangan dimana Raja sedang dirawat.
******