Enam puluh satu

Mama Mila ikut bermain bersama Meera, Ibu dan kedua cucunya. Karena hari ini Meera di rumah saja, Meera meliburkan Tiwi dan Miya. Farhan dan Hana sudah bangun dari tidur siangnya sejak tadi, mereka sangat antusias bermain bersama Mamanya.

*Di tempat lain

Lita merasa seseorang mengikuti gerak geriknya. Lita tak tau itu siapa, Lita juga terus menerima pesan dari nomor tak di kenal, pesan berisi ancaman. Tak hanya pesan bernada ancaman, orang itu juga mengirim foto-foto dirinya dalam setiap aktivitas.

From: xxx

Dasar jalang, adik tak tau diri. Kalau bukan karena kau selingkuh dengan Adrian, mungkin sekarang Adrian masih hidup. Sekarang perusahaan Adrian di ambang kebangkrutan, Meera juga tak ada semangat hidup, pak Ardi sakit-sakitan akibat kehilangan anaknya. Harusnya kau yang mati, bukan Adrian.

"Tidaaaaakkkkk!" praangg, Lita melempar cermin yang ada di hadapannya dengan ponsel. Lita menangis sejadi-jadinya.