Enam puluh enam

Raja mengumpulkan orang-orang Indra di ruang tengah. Penadah uang pajak, orang yang menyakiti Lita, orang ya membakar cafe dan wanita yang wajahnya tidak asing bagi Meera.

"Aku merasa tidak asing dengan wajah ini." Meera membolak-balikkan wajah wanita yang ada di hadapannya itu.

"Dia yang waktu itu hamil dan meminta bantuan mu." Jawab Raja.

Mendengar jawaban Raja, Meera hampir saja menampar wanita itu, beruntung Adrian langsung menahannya. Emosi Meera sering meledak-ledak sejak kejadian itu.

"Hei, hei, hei, sudah sayang, sudah. Yang penting sekarang mereka sudah berada di pihak kita. Kau ingat buku yang sampulnya warna merah di ruang kerja ku?" Meera mengangguk.

"Besok kau bawa!"

******

Hari rapat pemegang saham diadakan.