Tujuh puluh dua

Jika ada yang bertanya padaku bagaimana bentuk dari cinta, maka jawaban ku adalah, Ameera.

Raja Adi Wijaya.

******

Sepulang bermain bersama anak-anak Meera, Raja langsung pulang. Sampai di rumah, Raja disambut muka masam Papanya dan ... plakkk, satu tamparan mendarat di pipi kirinya.

"Papa sudah bilang, berhenti menemui keluarga Adrian. Apa kau sudah tak punya harga diri, hah? memalukan. Besok, kau harus segera kembali ke London."

Raja tak menanggapi apa yang Papanya bicarakan, ia memilih meninggalkan orang tua itu. Jika tidak, mungkin emosi Raja akan ikut terpancing. Ia tak mau menjadi anak yang kurang ajar.