Tujuh puluh tujuh

"Indra ... Indra ...," panggil Mama Mila sekencang-kencangnya.

Indra yang sedang asyik memeriksa beberapa dokumen, langsung berlari ke sumber suara. Ia terkejut, melihat papa sambungnya yang tergeletak tak berdaya, di lantai. Beruntung tubuh itu tak terlalu gempal, sehingga mudah saja bagi lelaki berkulit sawo matang itu memindahkannya. Mama Mila hanya bisa menangis, sambil terus memanggil nama pria yang sudah begitu baik padanya.

Tangisnya makin terdengar pilu, kala mengingat bagaimana sang suami memaafkan anaknya begitu saja, atas segala perbuatannya dulu. Tak hanya Mama Mila, Indra pun ikut terenyuh melihat kondisi papa sambungnya ini. Tak ingin sesuatu yang buruk menimpa Papa Ardi, Indra dan Mama Mila lekas membawa ke rumah sakit.

Indra hendak menghubungi Adrian. Tetapi, sang mama melarang. Wanita berambut ikal itu yakin suaminya baik-baik saja, ia juga tak ingin menggangu waktu istirahat anak sambungnya.