"Mana darah sih, ngapain coba disini!!" seruku menggerutu. Kemarin darah cukup aneh. Tidak biasanya ia menyuruhku menunggunya untuk pergi ke suatu tempat.
Padahal lokasi selanjutnya bukanlah disini. Aku duduk di sebuah kursi dan melihat orang lalu lalang.
Banyak yang datang dan saling bercumbu. Entah kenapa itu membuatku sedikit jijik. Bagaimana bisa mereka bisa seperti itu..??. Benar benar, lalu kenapa pula darah memintanya datang kesini.
"Maaf terlambat" seru suara yang ku kenal. Aku berdiri dengan spontan. Darah menatapku dengan datar dan memegang pakaiannya.
"Aneh ya?" serunya, mataku sedikit membesar. Darah...pakai rok..
Biasanya darah tidak pernah pakai rok dan berpakaian begitu feminim seperti ini. ..."Ma..manis"
Setelah beberapa menit banyak orang yang menatap kami heran. Aku segera tersadar dan membuang muka.
"Ma maksudku, lu lumayan lah. Sudah ayo kita mau kemana!!" seru ku memerah. Sungguh memalukan apa sih yang kulakukan!!
Darah hanya berwajah datar, dan memakaikan sesuatu di rambutku,..."Nah, ayo pergi" serunya menarik tanganku dengan cepat.
Aku masih terbengong, apa sih yang ia pasangkan. Dan..kenapa aku jadi bengong gini?
_
Darah dan aku berjalan beberapa menit. Kami melewati banyak bangunan. Lalu darah menghentikan langkahnya di sebuah toko.
"Darah, mau apa ki---" belum sempat aku selesai bicara, ia menarikku tanpa berkata apa apa. Dia segera masuk. Dan memilih baju baju kecil yang manis di toko itu.
Tidak lama ia mencocokan pada tubuhku, dan mengobrol kepada karyawan disana.
Ja.. jangan jangan, darah....
_
_
"Gak gak mau!!, "seruku menolak karyawan itu memakaikan baju aneh itu pada tubuhku.
Karyawan itu terlihat bingung, tepat saat itu darah muncul. Lalu memelukku.
Bisa kurasakan bau harum aneh di badannya, yang bisa tercium bau darah...berbau manis..dan..keren.
_
_
_
Srek.., Aku tidak sempat menutup mata. Darah menatapku sambil tersenyum tipis. Uh kenapa jadi deg degan gini sih!!. Darah itu cewek...!!
_
_
_
Kemudian ia membalik badanku, aku melihat para karyawan yang melihat ku dengan tatapan lucu. E emangnya aku kenapa,??. Aku berusaha garang tapi mereka malah tambah tersenyum melihat ku.
Aku segera mencari cermin terdekat, dan langsung terkejut serta marah. Bagaimana bisa aku memakai baju dan rok secepat ini!!
Darah sudah berada di kasir, dengan marah aku datang. Pertengkaran kami pun dimulai.
"Darah, mana bajuku?!!" tanyaku melipat tanganku..."Sudah Kubuang"
"E...eh" aku tidak sempat terkejut. Dibuang, ..."Ke kenapa kau buang , kasih aku baju yang..ti tidak aneh begini" Kataku memukul mukul sekuat tenaga pada tubuh darah.
Darah memegang wajahku , menatapku dekat dekat. Kemudian mulai mencium rambutku ..."Nanti aku beli lagi , ayo kita kencan"
_
_
Aku memegang tangan nya dengan menggerutu. Ka kan aku aneh banget pakai ini. Semua orang melihat kami dengan aneh.
Darah malah tidak peduli. Benar benar tanpa emosi. Apa dia juga tidak malu pakai baju begitu!!
Kencan, kencan itu apa sih. Baru dengar....
Aku menarik lengan darah dan membuat nya berhenti serta memandangiku..
Aku segera linglung, dan menunduk.
""Ke..kencan itu apa?"" tanyaku malu malu. Sumpah aku kenapa sih!!
Darah hanya menatap datar,".. Menghabiskan waktu bersama.."
Kami saling bertatapan. Saling bersama...
_
_
_
Aku memegang kedua dadaku. Sangat kencang..."Ka..kan kita selalu bersama darah" seruku pelan.
Darah tidak menjawab. Entah kenapa aku merasa detak jantung darah sejenak berdetak lebih kencang dari biasanya.
Aku menatap darah, pipinya sedikit memerah. Manis..
_
_
Darah mengajakku ke taman bermain. Wow benar benar permainan nya seru banget.
Kami makan permen kapas bersama sama , lalu makan siang bersama.
Darah membelikan liontin kesukaannku , tunggu ini kan sama seperti orang itu. Uh menjijikan. Kenapa darah mau ginian sih samaku!!
Aku mengajak darah untuk pulang , tapi darah menyeretku ke sebuah rumah yang seram banget.
Aku takut, dan gemetar. "Pu pulang aja " seruku.
"Kau takut...?"
Aku hanya mengeleng kuat. Tidak aku ini kuat. Ha hanya gini doang aku pasti bisa..."Ng..nggak ..kok, !!"
Setelah beberapa lama giliran kami, aku menempel erat pada darah. Bisa kulihat wajahnya biasa saja. Benar benar hebat.
Kami berkeliling di rumah hantu. Sungguh aku takut sekali. Kakiku gemetaran hingga mau pingsan.
"Dar!!" suara itu mengejutkan ku lagi ,, aku takut dan menenggelamkan kepalaku pada gaun darah.
" ..." darah mengelus ngelus kepalaku. Nyaman...,
_
Mata darah memandangiku, ia mengangkatku tinggi tinggi. Sekali lagi ia tersenyum. Emosi yang jarang sekali ia perlihatkan.
"Manis .., kau akan selalu ada disisiku kan" katanya nadanya terdengar sedih.
Rasanya waktu terhenti. Darah dia pertama kalinya mengatakan itu.
Air mataku jatuh, dan darah memelukku. Kuat sekali..
"Aku akan selalu bersamamu darah"
_
Sepanjang pulang, aku selalu saja malu mengingat telah menangis di hadapan darah. Pa..pasti aku aneh sekarang!!
"Kau senang kencan ini" tanya darah, saat perjalanan pulang.
Pipiku kembali memerah. Rasa gugup memenuhi tubuhku..." A..apaan sih hanya jalan doang.."
"Kau senang kan?"...,"kau tersenyum terus saat pulang" seru darah mendekatkan wajahnya padaku.
Deg
Deg
"Su.. sudahlah, jauh jauh.., ..." kataku menutup mulutku. Astaga kenapa sih diriku. Aneh banget!!
Darah menatapku dingin lalu tersenyum lagi, kali ini senyum yang lebar.
"Aku senang kencan denganmu manis"
wajahnya bersinar memenuhi langit malam itu. Sangat cantik. Apa aku bisa secantik itu ya...
_
""Kita kencan lagi yuk"" Kata darah. Ia kembali mengodaku'. Pasti senang banget kan melihat ku malu malu kayak orang gila gini!!
"Hah, bo bodoh, kencan itu tidak menyenangkan!!!" Kataku mengeratkan pegangan tanganku pada darah.
Hangat..., sebenarnya ini cukup menyenangkan..., ah ..bercanda.
_
_