**Ria Doemni POV**
Setelah anak berambut perak itu memblokir Api. Dia mulai menunjukan dirinya dari cela-cela kerumunan pepohonan.
Dia langsung menyerang para bandit yang menyerang kami. Dia menghantam dengan tinju dari tangan kerangka itu sehingga seorang bandit terkena serangan langsung terlempar beberapa meter dan tewas.
Para bandit dengan job MM bersama dengan mage langsung menembakkan serangan jarak jauh mereka kearah anak itu, pria itu tidak mengerakkan sedikitpun tubuhnya. Aku merasa khawatir kepadanya karena serangan itu cukup untuk membunuh seorang Mage lv.50 kebawah sekali serang apalagi itu adalah serangan gabungan.
Namun, tidak seperti yang ku bayangkan hal itu sia-sia bahkan tidak mengores sedikit pun kerangka yang mengelilingi nya. Aku terkejut sampai berkata pad diriku sendiri
"Kuat sekali..!!" Ria
Kataku pada diriku sendiri. Setelah serangan mage telah usai. 2 orang bandit job fighter langsung maju dari depan ke arah pria itu. Lalu tangan kerangka menepis kedua fighter tersebut hingga mereka terlempar beberapa meter dan terluka.
Lalu kerangka yang mengelilingi pria itupun hilang entah kemana, sekarang pria itu mengeluarkan 2 pedang yang ada dipunggungnya. Saat aku melihat pedangnya yang satu memiliki warna hitam pekat dan yang lain memiliki warna biru laut keputihan. Aku tidak pernah melihat pedang seperti itu sebelumnya.
Seketika setelah pria itu mengeluarkan pedangnya dari pungungnya. Dia langsung menghilang dari tempat itu, saat ini dia ada didepan para bandit dan langsung menebas mereka. Cara bertarungnya sangat indah, dia menggunakan pedang di kedua tangannya dengan gaya yang elegan, terlihat seperti dia sedang menari.
Tak lama kemudian bandit dengan job tanker menyerang pria itu di kombinasikan dengan bandit job assassin. Mata pria itu berputar-putar dengan cepat, bandit dengan job tanker tiba-tiba di selimuti oleh sesuatu yang mirip dengan api tapi berwarna hitam dan langsung berteriak dengan teriakkan kesakitan.
Pria itu tidak diam saja dia pun langsung berbalik dan memblokir serangan Assassin dari belakangnya dengan dua pedangnya. Lalu mata pria itu berputar-putar dengan cepat untuk yang kedua kalinya dan pria yang di depannya langsung di selimuti sesuatu yang mirip api tapi berwarna hitam.
**Normal POV**
Setelah Second memblokir serangan dari bandit. Dia langsung mengangayunkan tinju Susano'o ke arah para bandit sehingga 1 orang mage yang ada di kelompok bandit terlempar dan mati.
"Lemah!! " Second
Para bandit memulai serangan lagi dengan kombinasi dari seorang mage dan 2 MM. Second memutuskan untuk tidak bergerak karena ingin menguji ketahanan Susano'o-nya.
Setelah itu serangan para bandit menghantam Second. Tapi second tidak bergerak sedikit pun bahkan tidak ada goresan di kerangka itu. Para bandit yang melihat ini kaget dan membuka mata mereka lebar-lebar, seakan tidak percaya serangan yang bisa menghancurkan seorang mage lv.50 kebawah dalam sekali serang di tahan begitu saja.
Secondpun memutuskankan untuk mengunakan Amaterasu dan aliran pedang ganda saja pada para bandit. Karena kalau dia menggunakan kan Susano'o yang bertransformasi Dalam wujud kerangka dan satu tangan saja sudah membuat para bandit mati.
Dia memilih amaterasu buat menguji kekuatanya dan Aliran pedang ganda karena kalau menggunakan Susano'o tidak terlalu menantang pikirnya.
Lalu serangan datang Lagi para bandit ada yang mati terkena pedang ada juga yang terbakar. Amaterasu adalah api abadi yang tidak akan padam jika targetnya belum menjadi abu.
**Second POV**
Setelah mengalahkan para bandit akupun mendapatkan ps dan hadiah dari sistem. Lebih tepatnya dari misi
Saat Aku memblokir serangan api supaya tidak mengenai Kereta kuda. Sistem berbunyi dan memberikan misi padaku.
Misinya adalah menyelamatkan mereka yang di serang oleh bandit.
[Misi Selesai!! Hadiah diterima, disimpan dalam invertory
- bloodline Senju
- Skill : Mokuton Gaya Kayu
- Sage Mode Senju Hasirama
- Haki Kenbunshoku (pengamatan), Haki Bososhoku (persenjataan) dan haki Haoshoku (Raja Penakluk)]
[Membunuh 23 Bandit mendapatkan 12.700 ps]
[Level up Lv. 5 > 17]
Aku meminta kemampuan penguasaan instan Sangat membantu. Karena aku tidak perlu berlatih, aku hanya perlu dasarnya dan hal tersebut akan secara otomatis aku kuasai. Sangat gampang, pikirku dalam hati.
Disaat aku hendak mendekati salah satu prajurit yang memengang sebuah senjata berupa tombak, ia mengacungkan tombaknya ke arahku. Tentu saja aku terkejut mengapa mereka melakukan itu.
"Siapa kau? Jangan Mendekati yang mulia putri" Prajurit Tombak
"Tenang-tenang, aku disini untuk menolong kalian, kebetulan aku juga lewat sini tadi!" Second
Aku berkata kepada para prajurit sambil melihat-lihat sekitar. Melihat luka mereka saja itu cukup mengerikan, beberapa prajurit yang gugur ada yang tertusuk ada juga yang ditebas oleh para bandit. Dari 12 prajurit hanya Setengah yang masih hidup dan itupun mereka terluka parah
Akupun langsung bertanya kepada jarvis. Karena aku tidak perlu mengeluarkan suaraku saat berbicara dengan Jarvis, hanya dengan pikiranku aku bisa berkomunikasi dengan Jarvis.
"Jarvis Apakah ada skill penyembuhan yang cocok untuk semua prajurit yang terluka?" Second
[Disarankan skill : Area Heal (700 ps)]
"Beli skill lalu perbaharui status" second
[Skill : Area Heal dibeli]
[Perbaharui status!!]
[Perbaharuan Status selesai!!]
"Area Heal" Second
Aku bergumam mengucapkan mantra, muncul sebuah lingkaran sihir muncul dari bawah kakiku lalu menyebar disekitar para prajurit dan memulihkan mereka yang berjarak 6 meter dariku.
Untungnya semua prajurit dalam area jangkauan skill penyembuh milikku, semua prajurit yang teluka semuanya mulai pulih secara perlahan, sepertinya para prajurit itu terkejut saat aku menggunakan skill Area Heal.
Mereka sudah terkejut waktu aku membuat lingkaran sihir, mungkin mereka berpikir aku akan menyerang mereka. Namun, para prajurit lebih terkejut lagi karena luka mereka sembuh.
"Skill ini tidak bisa mengembalikan darah yang sudah hilang, jadi saat kalian tiba di rumah aku sarankan makanan yang bisa mempercepat penambahan darah!" Second
Para prajurit sepertinya sudah tidak curiga lagi kepadaku. Lalu seorang prajurit yang membawa pedang maju kedepan dan berkata padaku.
"Terima kasih telah membantu kami Tuan! Saya capten penjaga tuan putri dari kerajaan Emperor, Maaf atas ketidaksopanan bawahan saya tadi telah menyodorkan tombak kepada tuan!" Prajurit Pedang
Sepertinya dia seorang fighter dengan membawa pedang di pinggang nya. Jadi, mereka melindungi kereta kuda itu karena ada seorang putri raja Emperor.
"Tenang saja, itu sudah menjadi tugasnya untuk menjaga" jawab ku sambil tersenyum
"Jadi tuan mau menuju kemana?" Prajurit pedang
"Saya sedang menuju kota terdekat, karena kudaku melarikan diri saat aku melawan sekumpulan Orc tadi!" Second
Akupun mengatakan itu, supaya mereka tidak curiga. Sepertinya para prajurit terkejut setelah aku mengatakan itu.
"Orc kau bilang!!" kata salah satu prajurit di belakang.
"Ya!!" Second
Aku menjawab pertanyaannya dengan acuh tak acuh. Lalu seorang wanita turun dari kereta, dengan rambut pirang berwarna kuning, matanya memiliki warna yang berbeda, sebelah kanan warna hijau dan kiri warna coklat.
"Terima kasih tuan atas pertolongannya! Saya Ria Doemni putri dari Ikki Doemni, panggil saja saya Ria" kata Ria
Dia berbicara sambil membuat gaya yang angun untuk memperkenalkan diri.
"Saya Second" Second
"Kalau tuan Second tidak keberatan, maukah Anda pergi ke ibukota bersama kami? Kami juga akan menyediakan kendaraan untuk anda nanti!" Kata capten prajurit.
"Wah itu ide bagus Capten prajurit!" Kata Ria
Setelah kupikir-pikir, sebenarnya aku bisa membeli motor dari shop online smartphoneku tadi tapi aku kelupaan. Betapa pelupanya diriku ini, juga kalau aku membeli motor bakalan membuat banyak perhatian nantinya.
"Hah...." akupun menghela napas
"Bagaimana Tuan Second?" Ria
"Kalau Putri Ria tidak keberatan maka baik-baik saja" Second
Kami pun berangakat ke ibukota bersama, capten prajurit memberikanku seekor kuda untuk di tunggangi. Saat aku menaiki kuda aku butuh waktu 1 menit sampai aku jadi mahir mengendarai kuda walau aku dulu tidak pernah mengendarai kuda. Memang pasif skill Penguasaan Instan yang terbaik.
Author : 482