Bab 1

Disebuah kamar bernuansa merah dan cream terlihat seorang gadis tengah tertidur nyaman dengan guling dipelukannya. Jam saat ini telah menunjukan pukul 07.00 pagi, tetapi sang pemilik kamar tetap tidur dengan tenang seolah ia tengah mengalami mimpi yang begitu indah, siapa lagi pemilik kamar itu kalau bukan Yuri. Karena hari ini sekolah libur dan kebiasan Yuri disetiap libur sekolah tiba ia akan memanjakan diri dengan tidur lebih lama dari hari biasanya, jadi dengan kata lain ia sedikit ingin bersantai.

" saramdeureun utgo

naye mameun ulgo

neyoege nan deulliji ana

byeoreun ssodajigo

mameun muneojigo

naye bameun neoman gadeukae "

(100% – Heart)

Suara dering dari benda tipis dinakas samping tempat tidur, membuat Yuri mau tidak mau menggerakkan tangannya, dengan mata yang tertutup ia meraba nakas mencari-cari benda yang telah mengusik waktu istirahatnya. Setelah merasa mendapatkan benda persegi yang terus berdering, dengan enggan Yuri membuka sedikit matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam kornea mata, menyentuh tombol hijau pada layar tipis itu, lalu mendekatkan ke telinganya.

"Hn" jawab Yuri sekenanya.

"Yuri bisa kau berangkat ke rumah Lyra pukul 11.00 siang ini? Kita akan mengerjakan tugas kelompok dirumahnya, kau tahukan rumahnya?" terdengar suara seorang perempuan yang menyapa indra pendengarnya.

"Ya aku tahu Jenie. Aku akan datang, terima kasih infonya?" jawab Yuri sembari mendudukan diri, dan menutup mulutnya yang sedang menguap.

"Baiklah sampai jupa disana bye" balas Jenie teman sekelompok Yuri.

"Bye" setelah memastikan sambungan teleponnya telah terputus ia menyimpan benda tipis itu pada nakas. Melihat jam disamping tempat tidur masih menunjukan pukul 07.15 menit.

'Masih banyak waktu untuk berangkat kerja kelompok' pikir Yuri. Ia membereskan tempat tidur, lalu melangkahkan kaki jenjangnya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah berlama-lama mengguyur tubuhnya dengan air Yuri keluar dari kamar mandi dengan sehelai handuk berwarna hijau daun yang melilit tubuhnya, lalu berjalan menuju kearah lemari pakaian. Piilihannya jatuh pada kaos biru toska berhodie dengan lengan panjang dipadukan dengan jeans hitam. Menyisir rambut sepunggungnya, lalu memoleskan bedak tipis  diwajahnya. Sejenak menatap pantulan dirinya pada cermin, setelah itu mengambil tas gendong hitam dari lemari lalu mengisinya dengan buku dan barang yang akan dibutuhkan saat nanti mengerjakan tugas.

Ia berjalan keluar dari kamar, mendapati sang mamah tersayang tengah menonton televisi, ia menghiraukan apa yang tengah dilakukan mamahnya dan berjalan menuju dapur.

Mamah Yuri yang menyadari buah hatinya telah bangun, ia menengok menatap punggung Yuri yang tengah berjalan menuju dapur.

"Mamah buatkan nasi goreng kesukaanmu, ada dilemari makan, kamu makan gih!" perintahnya sembari tersenyum.

"Iya mah" jawab Yuri.

Setelah mengambil nasi goreng yang telah dimasak oleh mamahnya Yuri duduk dimeja makan dengan pandangan menyapu seluruh penjuru seperti sedang mencari seseorang.

"Papah udah berangkat mah?"

"Udah tadi" jawab sang mamah tanpa menolehkan kepala dari layar didepannya.

Yuri meneruskan acara makannya dengan khusuk. Setelah selesai sarapan, dan mencuci piringnya, Yuri berjalan kearah sang mamah.

"Mah aku berangkat kerja kelompok ke rumah Lyra?" pamit Yuri sembari mencium tangan mamahnya.

"Hati-hati dijalan, ingat jangan pulang sore, apalagi malam!" ingat mamahnya.

"Iya, aku berangkat bye" ucap Yuri berjalan keluar dari rumah.

Melirik pergelangan tangan kirinya yang dilingkari benda kecil penunjuk waktu berwarna hitam.

'Masih pukul 08.34 masih ada waktu, mungkin jalan kaki sekalian pergi ketaman sebentar tidak apakan?' pikir Yuri.

Karena rumah Lyra kebetulan melewati taman, ia putuskan berjalan kaki dan singgah ditaman sebentar nanti.

Ia berjalan sembari memasang aerphone ditelinganya lalu mengangkat hodie untuk menyembunyikan diri dari orang luar, karena Yuri memang tak begitu suka keramaian dan sialnya pagi ini begitu banyak orang.

~~~~~~~~~~`∞`~~~~~~~~~~

♥♪ Disaat sendirianlah seseorang akan menggunakan hati dan pikirannya untuk merenung, memikirkan kemana ia akan melangkah, dan dimana ia akan singgah ♪♥