01

BALI

-

"Minumlah dulu.. kau pasti lelah menempuh perjalanan yang panjang " disuguhkanx gelas yang berisikan air mineral

"Terima kasih "

Ditegukx gelas yang berisikan air minum itu dengan sekali tegukan .

Dgn pikiran yang kosong hanya menatap kedepan dan tanpa terasa buliran bening berhasil lolos dari mata indahx itu, sontak teman yg menyuguhkan air minum tadi , secara spontan langsung memeluk menenangkan sahabatx itu sambil mengusap lembut punggungx...

.

Huah.... Huuh ....huhu..

Tangisx mulai pecang di pundak sang sahabat ..

"Tak apa lepasin aja "

Dgn terus menenangkan sang sahabat

"Sebenarx apa yg terjadi ?"

Hum...?

Huhhh...huh...huh...

"Maafin gue Yuna gue udah gak tau harus pergi kemana dan bagaimana lagi sekarang

..huh...huh..huh

Gue..gue.. gak punya siapa-siapa lagi sekarang... bagaimana sekarang bagaimana..?

Hei ..hei ..

Tenangkan dulu dirimu ..!

It's okay ..

santai aja ..( menghela nafas)

Lebih baik kau istirahatlah dulu ..

Dengan lembutx Yuna membantu membangunkan sahabatx itu dengan memapahx sampai ke kasur..

.

.

.

.

"Dia sudah terlelap, tenggelam dalam mimpinya, begitu lelahnya dia .

dan apa sebenarnya yang terjadi denganx dia begitu sedih dan terpukul...haiz ...

semoga aja besok dia lebih baik dan mau menceritakan luka yang sedang ia alami sekarang.."

batin Yuna yang merasa khawatir, dan seakan turut merasakan kesedihan sahabatx itu walaupun ia belum tau pasti apa masalah yang sedang di hadapi sahabatx itu..

.

.

.

.

.

.

Umkh...

Seorang yang menggeliat di bawah selimut sambil mengumpulkan separuh nyawa dan kesadaranx setelah terbangun dari tidur lelapnya..

"Umkh...

Eh sudah jam berapa sekarang .?dimana ini ..?"

hyurin berusaha mengingat kembali apa yang terjadi kemarin, sambil memegang kepalanya yang mungkin agak pusing karna terlalu banyak menangis kemarin ..

Setelah beberapa menit ia mengingat- ingat kejadian kemarin akhirx ia mendapatkan ingatan

yang sempat terlupakan itu

"Astaga aku lupa.. aku datang ke Bali menemui Yuna ..

"

Dengan wajah yang kembali sendu mengingat kenyataan pahit yang harus ia hadapi ..

Ia kembali meratapi nasibx yang bahkan keluarganya saja sudah tidak mau menerimax lagi..

"Eh ...tapi dimana Yuna "

Sambil melihat sekeliling ruangan yang tidak terlalu luas juga ..

Pandanganx terhenti pada sebuah meja, tepatx selembar kertas di ata meja ...

Ia pun melangkahkan kakinya menuju meja dan mengambil kertas di atas meja tsb.

" Hyurin aku akan pergi kerja, tapi aku tidak tega membangunkanmu makanya aku menulis surat ini, kau istirahatlah dulu jangan pergi kemana-mana . dan kau bisa sarapan dengan roti dia atas meja itu dulu, itu baru kok, maaf soalx aku tidak sempat masak karna bangun telat sekali lagi sorry y.🙏🙏

"

Lalu ia menyimpan kembali surat tsb di atas meja, menatap roti sambil tersenyum

"Dasar bodoh seharusnya aku yang minta maaf. karna tiba-tiba datang dan menangis seperti seseorang yang tidak tau malu"

.

.

.

Super market xxx

"Haiz ..bagaimana kabar hyurin y .?

apa dia baik-baik saja, ?seharusnya aku minta cuti saja tadi, haiz jahat sekali aku meninggalkan teman yg baru datang jauh, sendirian "gumamx pelan yang mungkin jika didengar seperti ia sedang menghafalkan lirik lagu.

Hah

"Hei ..buat apa kau menggerutu tidak jelas begitu..?"

"Eeh..

Revi kau membawa box begitu banyak sini biar aku bantu"

Baru juga ingin mengulurkan tangan untuk membantu sudah langsung di marahi karna katanya

"Jika kau selalu ingin membantu maka apa kerjaanku..? apa kau ingin aku makan gaji buta.!?"

Ucapx dengan wajah agak tegasx walaupun y gak tegas tegas amat sih y. Itulah Revi paling anti kalo di bantu soal kerjaanx.

Orang yang benar-benar konsisten dan profesional dalam bekerja ,

Patut dicontoh nw orang..

' i..iya..'

Setelah menyimpan barangx lalu ia kembali dan menanyakan kembali apa yang menjadi penyebab gerutuan rekan kerjax tersebut..

-

"Kenapa,? gaji lo di potong..?"

"Hah..

Idih jangan dong ,gaji gue di potong ntar gue makan apa ..

Gua kan cuman anak rantauan"

Ucap nya lansung heboh sambil mencakupkan kedua tangan di depan dadax..,

'Ummh..

sebenarx gua punya masalah nw'

Raut wajah heran langsung terlihat jelas dari wajah Revi mendengar apa yang dikatakan Yuna.

....

Uuhk...

"bosan banget sih, apa gue gak nyusahin Yuna ,?

hais...

habis gw udah gk punya siapa-siapa lagi sekarang, keluarga gw aja gk mau Nerima gw".

Sendu kembali menghias diwajah cantik hyurin mengingat kejadian beberapa hari lalu yang melibatkan pertikaianx antara keluarganya.

''Dua hari lalu,,

"Hiks....hiks...hiks"

"Seharusnya kamu tau malu, kamu seorang wanita , dan lagi kamu hanya akan mempermalukan keluarga ini"

Plak

"ahhh..

Faisal berhenti ,, berhenti memukul adikmu, apa kau tidak memiliki rasa kasian padanya.?"

Hiks....hiks...hikss

"Kasian..? Kasian pada anak yg telah merusak nama baik kelurga kita"

"Kakak" merikup bersimpuh dibawah lantai mendongakan kepalanya , memanggil kakakx sendu

"Jangan panggil aku kaka, jika kau tidak segera menghapus dosamu ,jangan pernah muncul di hadapanku atau kau tidak akan pernah membayangkan apa yang akan aku lakukan"

Ucapnya membentak dan menekankan dengan nada ancaman pada gadis yang meringkuk di bawah lantai itu.

.

Setelah Faisal pergi ibu serta kaka iparx mendekat untuk membantu membangunkan hyurin dari lantai

"Sebaikx lakukan apa yang kakamu katakan, itu akan membuatx lebih baik"

"Tidak ibu ...hiks.. tidak ,aku..!"

"Sebaikx kau pergilah dulu"

"IBU..!

dia masih kecil, dia tidak tau apa yang dia bicarakan"

ucap fani kaka ipar hyurin yang berusaha membelax

"Jika dia masih kecil, seharusx dia akan mendengarkan apa yang dikatakan orang tua"

Sedangkan hyurin hanya mampu menatap sendu pada ibunya, dan berpikir kemana lagi ia akan pergi.keluarganya saja tidak mau menerimanya apa lagi teman-temannya

Dan akhirnya akupun pergi ke bali dan mendatangi Yuna . aku tidak tau apakah dia masih mau menerimaku setelah ia tau yang sebenarnya.

.

.

.

.

Super market xxx

"Sebenarnya gw punya masalah nw"

.

"Hah..?"

Tumbuhlah rasa penasaran di benak Revi ,mau gimana lagi coba , Yuna adalah manusia yang paling menjauhi masalah yang pernah revi kenal,,

beberapa hari yang lalu saja

saat Yuna sedang berjalan santai, tiba- tiba saja seorang wanita yang entah dari mana datangx, menabrak Yuna, sampai Yuna jatuh tersungkur di tanah, dan lebih ironisnya lagi Yuna lah yg harus minta maaf ,dan masih banyak contoh- contoh lainya,

dan sekarang tiada angin tiada hujan tiba-tiba saja ia mengatakan bahwa ia 'ada masalah' dipirnya kenapa Yuna tidak minta maaf aja lagi.

"Masalah..?

loe ada masalah?"

Tanya Revi memastikan

"Masalah ?

tadi gw ngomong masalah ..hahaha

Y enggak lah masa sih gw punya masalah ,pasti gw udah minta maaf duluan lah..hah..hah..hah"

Jawabnya kikuk siapa saja yang melihat pasti langsung tau bahwa dia berusaha menutupi masalahnya dan ingin merubah topik ,,

tapi entah kenapa tingkah laku kikuk tadi malah dianggap wajar dan Revi merasa bahwa Yuna masih sehat.

"Untung aja ..

Kirain loe udah ngga waras karna loe punya masalah "

Uhuum..humm..

(Senyum paksa)

"Kirain gw manusia apaan gk punya masalah dalam hidup gw" batin Yuna gk terima dikatain begitu..

.

.

"Udah yuk ntar lagi ganti shif "

(Gw juga mau langsung berbaring di kasur nyaman gw pas pulang..

ahh kasurku yg nyaman)

(Pasti lagi mikirin kasurnya..

Dasar tukang tidur)

Hu ..hu ..hum

"Antarin gw y"

'Senyumnya manis amat neng pas ada maunya..

Loe masih kerja shif malam juga.?'

'Hhum nih

Gw kan masih punya keluarga yg harus gw biayain di kampung"

(Banar- benar anak yang berbakti)

"Terus tidurnya kapan ..?"

"Au ahhh..!

Jadi gk antarnya ..?

'hum ..jadi kok Jadi ...'

elah neng galak amat..

Sambil nungguin ganti shif yg tinggal beberapa menit itu Yuna berkemas dulu barang yang memang tidak banyak itu , atau bisa dibilang hanya tas kecil berisi hp dan beberapa kartu tanda pengenalnya

....