07

dua hari kemudian Alexa pergi menyusul rubi yang ada di Singapura dengan alasan mau belanja padahal rubi sudah melarangnya karna ada papanya di sana dia takut ketauan jika bertemu lexa dan papanya marah.

"sayang aku kangen"manja lexa pada rubi

"iya aku tau,tapi kamu terlalu nekat lexa"

"iya aku akan hati hati kok"

"mau ngapain kamu ke sini engga mungkin cuma belanja doang kan"selidik rubi

"hehee" tawa lexa dan rubi hanya mengerutkan dahi tanda tak paham maksud lexa "aku datang kesini yang pertama aku kangen kamu karna udah seminggu engga ketemu,yang kedua aku punya bukti supaya kamu bisa pisah sama tunangan kecilmu itu"kata lexa dengan semangat"bukti apa"antusias rubi

"taraaaa" lexa melihat kan hasil potonya

"lexa yang seperti itu sudah aku coba tapi orang tua ku tak percaya"

"benarkah"kecewa lexa

"hmm"

"terus kita akan begini selamanya"tanya lexa

"sudahlah jangan bahas itu aku pusing,sekarang intinya aku kangen kamu"jawab rubi sambil memainkan rambut lexa yang panjang,tanpa basa basi rubi langsung menarik dan memeluk lexa,

"lexa aku merindukanmu"racau rubi sambil mencumbu leher lexa

"yaa aku juga"senyum lexa.

tampa sadar ada sepasang kaki yang mendekat kamar hotel mereka karna mereka lupa menutup pintu jadi orang itu dengan mudahnya masuk kamar itu dan alangkah terkejutnya pria parubaya itu

"RUBIII"teriak papa doni

rubi dan lexa yang tengah asik bercumbu terkejut melihat papa doni di kamar, lexa yang sudah acak acakan baju dan rambut langsung membenahi dandanya.

papa doni dengan langkah mantap menghampiri rubi langsung menpar rubi dengan keras dan sudut bibir rubi mengeluarkan sedikit darah dan papanya masih ingin memukulnya lexa yang melihat menengahi keduanya" om jangan om kasian rubi" isak lexa yang melihat kondisi rubi.

"papa gak nyangka kelakuan kamu sebajingan ini,apa kata keluarga sisi jika mengetahuinya haa"teriak papa doni

"papa tunggu kamu di rumah kita perlu bicara,ambil penerbangan pertama untuk ke indo besok!!" titah papa doni tanpa bantahan rubi,dan ketika papa doni mau meninggalkan kamar itu dia berbalik dan berkata "perempuan baik tak akan mengganggu laki-laki milik perempuan lainnya" tegas papa doni