**di kantor suasana mencekam,rubi yang uring uringngan melampiaskan emosinya pada karyawan nya seperti saat ini
"apa apaan ini bikin laporan kaya gini aja masih salah"teriak rubi
"maaf pak"
"maaf maaf, kamu tau salah satu angka saja udah bikin saya rugi,kamu mau bikin kantor saya bangkrut"
"maaf pak akan saya perbaiki"
"ya udah sana saya kasih kamu waktu sehari"
"baik pak terimakasih"
karyawan rubi berjalan keluar sambil menghela nafas berat pikiranya untung engga di pecat lagian kenapa lagi sih bos akhir akhir ini marah marah engga jelas.
setelah keluar ruangan rubi karyawan berkumpul di depan meja kawan mereka yang habis kena semprot sih bos galak
"salah lagi do"tanya jesi
"iya padahal salah dikit bos udah marah"jawab aldo
"sabar aja mungkin bos lagi dapet"kata dinar
"hii untung aja engga di pecat aku"kata aldo.
semua yang ada di Sana tertawa tapi tak berani keras keras takut bos denger dan marah lagi.
**di dalam kantor rubi sekarang ada hito dan putra yaa mereka bekerja di perusahaan rubi.
"banyak yang bilang kamu marah marah terus bi"tanya putra
"tau ah pusing aku"jawab rubi
"kenapa pengantin baru udah pusing engga dapet jatah dari istri"imbuh hito
"paan sih,pusing mikirin Alexa aku mah"jawab rubi
"gilaa udah ada istri cantik seksi muda lagi masih mikirin cewek lain"goda hito
"aku engga cinta sama sisi"kata rubi
"biar pun engga cinta tapi sekarang sisi istri mu,tanggung jawab mu"kata putra yang otaknya lebih waras dari hito.
rubi yang mendengar nasihat putra langsung ingat kejadian semalam dan merasa bersalah dia sebenarnya ingin minta maaf tapi kalah dengan gengsinya yang besar.
**
saat sampai di rumah rubi melihat sisi sedang duduk di ruang keluarga dan mengabaikan,
sisi yang terbiasa di perlakuan seperti itu diam dan mengikuti rubi ke kamar,saat di kamar sisi menawarkan bantuannya
"kak rubi mau mandi aku siapin air panas ya"
"engga usah"
"ya udah sisi siapin baju tidur aja"
"di bilang engga usah ya engga usah"bentak rubi.
sisi diam dan memilih duduk di sofa tempat dia biasa tidur tak terasa air mata sisi jatuh di pipinya.
selesai mandi rubi berjalan ke ranjang tanpa sengaja dia melihat sisi yang tertidur sambil terisak.
sesungguhnya dia tak membenci sisi tapi keadaan lah yang membuat semuanya semakin rumit.