Hadiah (22)

"Ada apa?" Gu Qingqing bukannya sudah pernah memperingatkan Wu Aimei, bahwa beberapa hari ini sebaiknya di dalam rumah saja, dan biarkan pembantu rumah yang keluar rumah?

"Apanya yang ada apa?" Wu Aimei sudah sangat panik, "Tadi pagi kakakmu bilang mau jalan-jalan ke luar, tapi begitu dia keluar komplek, dia langsung dikepung! Sekarang semua wartawan ada di sana, mengepung kakakmu di dalam sebuah warung rokok. Sekarang dia mau keluar juga tidak bisa, meneleponmu juga tidak angkat. Katakan, sekarang kita harus bagaimana?"

"Apa?" Setelah Gu Qingqing mendengar kata-kata Wu Aimei, ia benar-benar merasa marah dan muak, "Bukankah aku sudah bilang, kakak jangan keluar komplek? Kenapa dia sekarang bisa dikepung di luar komplek?!"