awal perjalanan ku..

maaf nih udah 2 hari gak Up sekarang mungkin bakalan Up 3-4 chapter kali

******************************************************Dua Minggu pun berlalu,artinya liburan telah usai.sekarang malam Minggu artinya besok paku Ara akan pergi ke pesantren diantar oleh bunda dan ayahnya.ya,setelah berkali kali memantap kan hati,ia memutuskan untuk mencoba kehidupan di lingkungan pesantren walau pun hatinya masih menyimpan sedikit kecewa dan tak rela.Takdir memang benar benar tidak bisa di tebak ya itu kalimat yang pantas untuk Ara.ya seorang Kiara yang bandel dan keras kepala itu akhirnya masuk pesantren ,ingin rasanya ia menertawakan dirinya sendiri,tapi tidak bisa karna ini menyangkut masa depan nya nanti yang harus di persiapkan dan kebahagiaan orang tuanya juga.kiara melangkahkan kaki menuju ruang tengah di sana bianca,Angel. dan Tiara tampak asyik menonton drama Korea. karena bosan di kamar dan daripada stres memikirkan hari esok Ia pun memutuskan bergabung."lho, lo kok nggak nyiapin semua persiapan untuk besok..? tanya Angel ketika Tiffany duduk di sebelahnya menatap bingung.

"udah disiapin Bunda,"jawab Kiara singkat.

"wow kayaknya bentar lagi ada yang bakal jadi anak pesantren nih"celetuk tiara dengan terkekeh

Bianca dan Angel Santa tertawa sedangkan Kiara mendengkus kesal.

"bangsat lu"balas Kiara dongkol

"aduh, omongannya dijaga dong.ukhti"sahut Bianca dengan senyum jahil."eh lo tau nggak ukhti itu artinya apa".

"tau lah"raut wajah Kiara berubah menjadi masam,semenjak dua minggu yang lalu dan selama liburan ia sibuk mencari hal-hal yang berbaur "pesantren". di internet mulai dari hal kecil seperti ana.anti.antum.ukhti dan akhi.

bianca menyengir"kirain gak tau."

"gue 100% yakin kalau lo bakal betah tinggal di sana Ra!ingat sama anaknya umi Ainun nggak?yang namanya Azzam itu loh. dia makin ganteng tahu! coba aja bukan brondong, gue rela banget tinggal di pesantren demi dia!"seru Angel heboh sembari membayangkan wajah Azzam. saat mendaftarkan Kiara ke pesantren Ia memang ikut karena Vito yang mengajak. alhasil ia sempat bertemu dengan Azzam yang ganteng nya tidak kira-kira. bikin hati meleleh seketika.

Kiara mencibir."sok nggak mau brondong lu. ngomong-ngomong, Rafa itu siapa ya? anak mana, ya? umurnya berapa, ya? "sendirinya tentang pacar Angel yang berumur 22 tahun sedangkan Angel nya sendiri 23 tahun titik Angel melempar bantal kecil ke arah Kiara.

"diam lu!" tawa Kiara menggelegar. Kiara berpikir keras berusaha untuk mengingat. namun akhirnya ia menyeringit."Azzam? siapa coba?" "pokoknya lu cari aja deh di sana titik dijamin lo nggak bakal mau pulang! kayaknya gue harus rajin-rajin nih biar ketemu Azzam," kata anggel semangat. "tapi, keren juga ya kalau Azzam jadi adik ipar gue." ia tertawa. "bakal ada mulu kalau lihat dia tiap hari," balas Bianca dengan terkekeh

"ingat calon suami oi , "kata Kiara memperingatkan bianca yang dua bulan lagi akan melangsungkan pernikahan.

"bacot lu ah," balas Bianca kesal titik lagi-lagi dengan bahagianya Kiara tertawa. "kira-kira kalian bakal kangen gue nggak?" tanya Kiara..., "tawa Bianca, Angel, dan Tiara serempak." jahat. "Angel menepuk bahu Kiara beberapa kali."sekesal apapun lho dengan kehidupan lo sekarang jangan pernah menyalahkan takdir karena Tuhan adalah pembuat skenario terbaik. waktu lo masih panjang titik hidup lo gak bakalan berhenti cuman karena masuk pesantren. lagian pesantren itu sama aja kok dengan sekolah pada umumnya yang ngebedain adalah lo bakal tinggal di sana dan pelajaran tentang agama nya lebih diperdalam titik hidup itu dibawa santai aja,.. Ra.jadiin ini pengalaman berharga yang gak bakal lupain selamanya. "Bianca mengangguk setuju." kalau lo mau nakal di sana ya silakan tapi lo harus tanggung jawab sama konsekuensinya. gue rasa tinggal di sana bakalan aksi banyak pelajaran yang bakal dapat kemon,Kiara. hidup itu perlu berpetualang biar nggak membosankan. "" pernah baca kuota yang isinya "jangan pernah berputus asa menghadapi kesulitan dalam hidup titik karena setiap tetes air hujan yang jernih berasal dari awan yang gelap." "Tiara memeluk Kiara berusaha untuk menyemangati nya. "nggak akan pernah tahu seberapa kuat diri lo karena menjadi kuat adalah satu-satunya pilihan yang memiliki saat ini. gue yakin kembaran gue sama sekali gak mudah menyerah titik menghadapi semua dengan cara lo sendiri Kiara . fighting!"

Bianca dan Angel pun ikut memeluk kiara. hal itu membuat dirinya tersadar bahwa ia tak sendirian dalam menghadapi masalah ini. ia masih mempunyai keluarga yang terus mendukung dari belakang. benar hidup itu pilihan, antara tetap menetap di zona nyaman atau keluar untuk berpetualang. kini ia telah membulatkan tekad.

keluar untuk berpetualang sepertinya lebih baik daripada hanya menetap di zona nyaman. dan perjalanan yang akan ia tempuh sangat panjang... "kamu baik-baik ya di sana. jangan buat masalah lagi kayak dulu," nasihat vita yaitu sang Bunda dari Kiara kepada anaknya yang akan masuk pesantren itu.Vito ayah dari Kiara yang sedang menyetir tersenyum geli karena kita sudah 10 kali mengulang perkataan itu "yang punya pesantren itu teman Bunda jangan malu-maluin Bunda," lanjut pita dengan menoleh ke belakang sebentar Kiara mengangguk malas "iya-iya." "Bunda masukin kamu ke pesantren bukan karena kamu harus belajar agama doa untuk salat jawabannya cuman iya-iya doang dilakuin nggak titik bukan kamu aja yang berdosa sama Bunda sama Ayah juga. "" iya, "jawab divani lagi dengan cuek bebek." kamu dengerin Bunda nggak sih dari tadi? "kita heran karena balasan Kiara seperti orang yang tidak niat berbicara." dengerin Bun "vita tiba-tiba teringat pada foto Instagram kiara yang di sekitar 3 minggu lalu.di foto tersebut nampak kiara sedang dirangkul oleh seorang cowok yang sama sekali tidak kita kenali. ia yakin 100% kalau itu adalah pacar Kiara.