Kamu Telah Kehilangan Kesempatan Ini

Ibu Zhang menghela napas, lalu berkata, "Kalau begitu, silakan Nona makan dulu. Saya akan pergi melihat Tuan."

Shen Fanxing menyendok dua suap bubur sambil melihat punggung Ibu Zhang. Ia dengan cepat mengambil tisu untuk menyeka bibirnya. Kemudian, ia berdiri memanggil Ibu Zhang, "Ehm... Ibu Zhang…"

"Iya Nona Shen?"

Shen Fanxing berjalan hingga ke depan Ibu Zhang dan melihat nampan yang dibawanya. "Biar aku saja yang membawanya..."

Ibu Zhang diam-diam menatap Shen Fanxing. Ia melihat wajah wanita itu yang tampak sedikit sungkan dan matanya yang tersenyum. "Kalau begitu terima kasih Nona Shen."

Shen Fanxing tersenyum dan mengambil nampan dari tangan Ibu Zhang. Di atas nampan itu terdapat semangkuk bubur putih tawar dengan dua lauk sederhana dan dua pil obat yang berbeda. Sungguh sarapan yang sederhana. Pria berpostur tinggi besar seperti Bo Jingchuan memangnya bisa setiap kali makan dengan porsi sedikit ini? Gumamnya dalam hati.