Pria Berharga

Sejak dijalan, Shen Fanxing terus menghubungi Yu Song, namun teleponnya tidak tersambung. Sementara telepon Bo Jingchuan tersambung, namun tidak ada yang mengangkatnya. Saat ini, Shen Fanxing tidak memiliki cara lain, kecuali berjalan ke meja resepsionis. Beberapa resepsionis di sana memandangnya dengan aneh dan sedikit jijik. Namun, mereka masih menampilkan senyum ramahnya kepadanya.

"Permisi Nona, apa Anda punya urusan?" tanya salah satu resepsionis.

"Iya, saya ingin mencari CEO Bo kalian," ucap Shen Fanxing sambil menganggukkan kepalanya.

Senyuman di wajah beberapa resepsionis itu tampak kaku. Mereka saling memandang satu sama lain, keanehan di mata mereka pun terlihat semakin jelas. Lalu, salah satu di antara mereka bertanya, "Apa Anda telah memiliki janji, Nona?"

Benar saja… Shen Fanxing tidak bisa datang memberikan kejutan secara tiba-tiba seperti ini.

"Apa bisa kalau aku membuat janji sekarang?"