Lalu?

Shen Fanxing tertawa datar. Ia berjalan menuju meja kayu di dalam gubuk, lalu duduk di sana.

"Lalu?" tanya Shen Fanxing. Lagi-lagi sebuah kata singkat dan datar. Meskipun terkesan penasaran, namun membawa sedikit sindiran di dalamnya.

Ji Yi menatap Shen Fanxing dengan tatapan kosong. Ia mengetahui sindiran halus itu sedang menyindir apa. Shen Fanxing menyindir dirinya yang berbicara begitu banyak, mengatakan semuanya untuk ibunya dan semuanya untuk membuktikan bahwa dirinya membuat sebuah lagu yang bagus pada ibunya. Tapi, hasilnya Ji Yi tidak hanya kehilangan lagunya, namun ia juga tidak memiliki cara untuk kembali. Akhirnya, Ji Yi hanya bisa memilih cara ekstrim yang paling pengecut dan konyol. Lalu? Lalu apanya!