Mati Sekali

Tapi… Memikirkan situasinya saat ini, lubuk hati Ji Yi tiba-tiba berubah menjadi sebuah jurang gelap gulita tanpa dasar yang mampu mencekik napas siapa pun. Ia menggigit bibirnya, lalu menoleh ke arah lain.

"Kamu benar, tapi situasiku sekarang…"

Sebelum Ji Yi menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba suara dengungan mesin mobil menembus gendang telinganya. Mobil yang sedari tadi melaju dengan kecepatan stabil tiba-tiba terbang seperti kilat dan melompat keluar. Tubuhnya tiba-tiba langsung terdorong ke belakang kursi, kepalanya ditekan sangat kuat ke sandaran kursi di belakangnya. Dua kaca jendela mobil itu terbuka lebar, membawa angin lembap yang berembus sangat kencang layaknya naga dan harimau yang saling adu meraung.