Surat Undangan Kompetisi Parfum

Shen Fanxing tersenyum, dan dengan sengaja berkata, "Baiklah… Kalau begitu, cepat kuliti Pei Yunze dan perlihatkan kepadanya, seberapa besar keberaniannya."

"Cepat atau lambat, aku akan mengulitinya," jawab Bo Jingchuan. Begitu mendengar nama itu, raut wajahnya seketika menjadi gelap. Suara yang teredam dan rendah itu terdengar sangat dingin, seolah mampu membekukan udara di sekitarnya menjadi embun es.

"Oke! Mungkin dia juga hanya bosan! Suatu keajaiban untuk pecandu kebersihan kalau memiliki kekasih di seumur hidupnya."

Jawaban Shen Fanxing justru tidak membuat keseriusan di wajah Bo Jingchuan meredam, melainkan semakin tenggelam. Pada saat ini, tatapan Shen Fanxing justru bersinar. Ia mendorong bahu Bo Jingchuan, merentangkan kakinya ke lantai dan berdiri dari pelukannya.

"Sudah malam, aku pergi mandi, lalu tidur. Aku capek sekali hari ini…" kata Shen Fanxing.