Orang Tidak Tahu Malu Sebaiknya Ditangani

Provence benar-benar sebuah kota yang romantis. Selama ini, Shen Fanxing belum pernah menenangkan dirinya, ia akan menganggap perjalanan kali ini bisa sebagai sebuah kesempatan. Ia menghela napas, wajah beningnya dihiasi oleh sedikit senyuman. Penampilannya itu tampak seolah dirinya sudah benar-benar berada di Provence, menikmati hangatnya sinar mentari dan harumnya bunga-bunga bermekaran. Namun, imajinasinya tidak berlangsung lama karena ponselnya tiba-tiba berdering. Melihat layar ponselnya, ia mengerutkan bibirnya. Alisnya sedikit terangkat, lalu ia menerima telepon itu.

"Halo…"

"Nona Shen Fanxing, saya…"

"Aku tahu. Pengacara Chang, Direktur Jiang dan Yang Liwei datang menemuimu lagi, ya?"