Jalang Tidak Tahu Malu

Shen Fanxing mendongak dan melihat Bo Jingchuan. Ia melihat secercah kilatan menggoda di dalam sepasang mata hitam pria itu yang membuatnya tersipu dan berdegup.

"Baiklah, kamu sudah memakan makanan penutup. Aku juga harus pergi, aku menunda rapat untuk datang ke sini," kata Shen Fanxing.

Bo Jingchuan tentu saja dapat menebak betapa sibuknya Shen Fanxing saat ini. Ia juga tidak memaksa dan hanya bisa melepaskannya. Pintu kantor itu pun kembali terbuka, sekretaris di luar sana kembali berdiri untuk kedua kalinya. Shen Fanxing keluar dengan wajah yang sudah sangat merah. Sekretaris itu juga memperhatikan bibirnya yang merah dan bengkak cukup lama sebelum membungkuk ke arahnya. Shen Fanxing meliriknya dengan terburu-buru sambil menggigit bibirnya dengan sedikit malu dan berjalan masuk ke dalam lift.