Pernikahan Paksa (12)

Tetapi… prosesnya lebih penting. 

Perkataan Shen Fanxing membuat Kakek Bo mengerutkan keningnya. Lalu, Kakek Bo bertanya, "...Kamu benar-benar ingin bertanding?"

"Kalau tidak, aku khawatir akan mengecewakan Nona Yuan," jawab Shen Fanxing.

"..." Kakek Bo menghela napas.

Ketika ini, Bo Yuelin yang sedari tadi terdiam justru tersenyum dan berkata, "Ayah, jarang sekali anak-anak ini keluar bermain. Mereka berdua kan menyetujuinya, jadi biarkan saja mereka bertanding. Lagi pula, tidak ada permusuhan."

Beberapa orang di sana diam-diam berdecak dalam hatinya. Tidak ada permusuhan? Lalu, kenapa harus bertanding kalau tidak ada permusuhan? Batin mereka.