Jangan Memanggilku Seperti Itu, Nak

Ratu Yulea mengangkat kakinya dan perlahan berbalik, memandang sosok yang duduk tenang di sana. Matanya menyusut, kedua bibirnya gemetaran tak terkendali. Suara tersebut layaknya datang dari cakrawala yang jauh melalui indra pendengarannya, menembus ke dalam tubuhnya, dan memasuki wilayah terlarang terdalam di hatinya yang tidak boleh tersentuh hingga sedikit bergetar. 

Siapa dia? Kenapa bisa memainkan lagu ini? Batin Ratu Yulea.

Musik yang berpadu sedikit demi sedikit tanpa kurang apa pun. Jantung Ratu Yulea hampir berhenti berdetak. Ia menahan napasnya, sementara kedua matanya terkunci rapat di sosok Shen Fanxing tanpa berkedip sekalipun. 

"Yang Mulia Ratu…" Lia yang menyadari keanehan Ratu Yulea pun maju dan menepuk bahunya pelan dengan cemas.