Membuktikan Apa?

Beberapa dari para tamu yang melihat itu bahkan berdiri dari tempatnya.

"Ini… ada apa?"

"Tidak tahu, seperti bukan ada perselisihan, kan?"

Tangan Beilei tiba-tiba meraih sandaran kursi di sebelahnya, entah siapa yang duduk di sana. Hampir seluruh berat tubuhnya bersandar di kursi itu. Ia memegang dahinya dan berusaha keras menenangkan hatinya yang panik saat ini. Ia sama sekali tidak menyangka meski ia sudah menaruh kewaspadaan dalam aspek apa pun, Shen Fanxing masih akan menggerakkan hati neneknya karena permainan piano. Itu hanya sebuah lagu, apa mungkin identitasnya harus terungkap seperti ini? Batinnya.

Untuk sesaat, tatapan ganas tiba-tiba melintas di mata Beilei. Kuku yang ia rawat dengan hati-hati tiba patah. Bagaimana mungkin aku membiarkan Shen Fanxing mengambil semua yang aku miliki sekarang dengan mudah?! Batinnya lagi.