Flight & My Family

''Captain!", teriak seseorang dari kejauhan. Sang captain yang merasa terpanggilbpun membalikkan badannya ke arah sumber suara."Iya,ada apa?", tanya sang captain setelah ia mengetahui bahwa yang memanggilnya tadi ialah seorang wanita."Hmm...bolehkah saya berfoto dengan anda?",tanya sang wanita."Iya silahkan,tapi tidak usah berlama-lama,karena jadwal terbang saya sebentar lagi",jawab sang captain dengan ramahnya. Dengan hati yang teramat gembira wanita itu mengambil beberapa foto bersama captain muda tersebut. Terimaksih captain, semoga penerbangan anda lancar tidak ada kendala apapun", ucap wanita itu. Kemudian Captain tersebut melanjutkan langkahnya menuju pesawat yang akan diterbangaknnya yang sempat tertunda beberapa menit itu.

*****

"Para penumpang yang terhormat, selamat datang di penerbangan Briming Air dengan tujuan Madrid. Penerbangan ke Madrid akan kita tempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dan 10 menit, dengan ketinggian jelajah 3800 kaki di atas permukaan air laut. Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan Briming Air ini adalah tanpa asap rokok, sebelum lepas landas kami persilahkan kepada Anda untuk menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka dihadapan Anda, mengencangkan sabuk pengaman, dan membuka penutup jendela. Atas nama kapten Russles dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat menikmati penerbangan ini, dan terima kasih atas pilihan anda untuk terbang bersama kami.". Setelah pramugari mengucapkan pemberitahuan tersebut tidak lama kemudian pesawat tersebut take-off ke tempat tujuannya. Sekitar 2 jam lebih penerbangan barulah pesawat yang dikendalikan oleh seorang pilot yang bernama Russles itu mendarat di Madrid dengan selamat.

*****

Hari ini adalah jadwal cuti bagi Russles.Ia memilih menghabiskan masa liburnya untuk istirahat dan tidur di Rumah bersama keluarganya.Ya, dia memilih itu karena dia sadar atas pekerjaanya yang menyita waktunya bersama keluarganya. Russles adalah pria berdarah Inggris. Orang tuanya mempunyai pengaruh yang besar bagi perusahaan-perusahaan di London.;Sebenarnya dia yang diberikan tanggung jawab untuk meneruskan papanya nanti, namun dia memilih ingin menjadi pilot saja karena itu adalah cita-citanya sejak ia kecil.

"Russles, sini minum susu panasmu dulu nak'', seru sorang wanita paruh baya dari dapur."Iya ma...",jawab Russles dengan cepat kepada mamanya. Ia pun dengan segera menghampiri mamanya di dapur yang tengah sibuk membuat berbagai minuman hangat dikarenakan cuaca sedang musim dingin saat ini."Ini, ayo segera diminum, nanti keburu dingin.", suruh mamanya. "Hmmm, susu panas buatan mama memang tidak pernah ada duanya, aku sangat merindukan rasa ini ma", ucap russles setelah meminum susu panas buatan mamanya. "Kalau gitu kamu harus sering-sering pulang dong biar setiap hari mama bikinin susu panas buat kamu", kata sang mama lagi. "Yah mama kan tau sendiri pekerjaan anak tampan mama ini apa, kalau diberi kesempatan pasti aku akan setiap hari kesini mah, karena ini rumahku, ya kan mah?", "iyain ajalah untuk anak mama ini", jawab mamanya. "Nah gitu dong mah, yaudah Russles mau ke atas dulu, mau mandi, tadi bangun tidur langsung turun kebawah", ujar Russles sambil menampakkan sederet giginya yang tersusun rapi. "Pantesaan dari tadi tuh mama cium bau yang agak gimana gitu, eh ternya anak mama yang ngakunya tampan belum mandi", balasan dari mamanya. "Nanti aku turun lagi pasti udah mandi kok mah, hehehhe'', jawab russles yang sudah menaiki anak tangga. ''Yaudah cepetan sana,habis itu antar Vanny ke kampus", ucap sang mama yang hanya mendapat balasan teriakan 'Ok ma' dari Russles.

*****

"Pagi mah, mmuach''. Raline yang kaget karena mendapatkan ciuman tiba-tiba dari sang putri di pipi kanannya hanya bisa mengelus dada. "Kamu tuh ya, ngagetin mamah aja taunya, untung mama gak jantungan kan, kalau gak tadi gimana coba?'', ujar sang mama yang sedikit kesal karena dikagetkan tadi. "Hehehehe...maaf ma, tapi mamah aku kan sehat sehat aja, jadi gak papa tuh kalau tiap hari dikagetin. Hahahaha..." jawab vanny dengan riangnya. "Hush udah ah cepat sarapan sana, itu udah mama siapin sarapan, mama mau manggil papa sama kakak-kakakmu dulu.", ''Yaudah mah, aku makan duluan ya, udah laper nih'', ucap vanny kepada mamahnya. ''iya udah terserah kamua aja''. jawab mama.

Tidak lama kemudian mamanya kembali bersama papa dan kakak keduanya. "Loh ma, kak Russles mana? aku udah selesai nih, nanti aku terlambat ke kampus mah...", ucap vanny. "Kakak mu masih berpakaian diatas sebentar lagi turun katanya", jawab mamanya. ''Ih kakak lama banget sih, udah kaya cewek aja, aku udah telat nih, kakak ngapain aja sih diatas, belum lagi kakak sarapan, pakai sepatu, rapikan jas,ini it-", cerocosan vanny terhenti karena Russles memasukkan sepotong roti ke dalam mulutnya. "Ayo'', ucap rusles dengan santainya. Vanny hanya menghentak-hentakkan kakinya saja saat berjalan keluar rumah sambil memakan roti yang tadi di masukkan kakaknya kedalam mulutnya. Mama dan papa mereka yang melihat itu hanya mengeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anak sulung dan anak bungsu mereka. Mereka tidak pernah akur saat bertemu, namun apabila jauh mereka selalu mengucapkan kata rindu. Mereka bertiga saling menyayangi sebagai saudara kandung.