Tahu Bahwa Aku Membencimu

Ye Youran mengikut arah jari Lu Yingying, lalu ia melihat seorang wanita dengan gaun yang indah berdiri di area pakaian pria. Jelas-jelas bahwa Ye Banxia sudah jatuh miskin dan bahkan rela menundukkan kepala dalam-dalam untuk meminjam uang dari Li Hanchuan, pacarku. Dia telah sepenuhnya meninggalkan kebanggaan sebagai anak kedua keluarga Ye di masa lalu, tapi mengapa dia masih memiliki aura yang kuat seolah-olah dia masih memiliki kedudukan yang tinggi? pikir Ye Youran. Ia mengepalkan telapak tangannya hingga kuku jarinya tertancap kuat.

Setelah Ye Youran memandang selama beberapa saat dan menarik pandangannya kembali, Lu Yingying bertanya lagi, "Ye Youran, kenapa Ye Banxia bisa ada di sini?"

"Tidak tahu," jawab Ye Youran sambil nyaris menekankan tiap kata demi kata. Wajahnya yang cantik menegang dan mengendur beberapa kali, lalu ia melepaskan telapak tangannya yang tadi mengepal. Bahunya yang tegang juga perlahan mengendur. Lalu, ia berjalan ke arah sana dengan senyum di wajahnya. "Yingying, mari kita pergi untuk melihat dan menyapa kakakku," kata Ye Youran pada Lu Yingying.

Ye Banxia memutari toko sebanyak dua kali, tapi ia tidak menemukan yang ia inginkan. Begitu ia hendak berganti tempat, tiba-tiba ia mendengar suara sepatu hak tinggi mendekat. Kemudian, terdengar suara ikonik yang tajam dan menjengkelkan, "Aku telah melihat orang-orang yang tidak bisa menahan diri mereka sendiri, tapi aku belum melihat pengendalian diri yang seperti itu."

Lu Yingying melipat tangan di dada sambil tersenyum dengan menawan, tapi matanya mengungkapkan ejekan yang tak terkira. "Jelas sudah jatuh miskin, bahkan tidak mampu membayar biaya operasi kakaknya sendiri, ternyata masih bisa pergi ke mal kelas atas dan berpura-pura menjadi kaya. Ye Banxia, apakah kau tidak tahu malu? Bisakah dua mata memuaskan kesombonganmu dan membuatmu nyaman?" katanya. Suaranya tidak terlalu kecil, tapi jelas bahwa ia tidak menyamarkan maksud perkataannya.

Ternyata lebih dari satu orang telah mendengar perkataan Lu Yingying, termasuk pelayan toko dan juga para tamu yang berkumpul di toko. Padahal, orang-orang kaya yang benar-benar kaya tidak pernah meremehkan perselisihan gosip seperti itu. Sama seperti Mo Chenyan yang pasti akan berbalik dengan acuh tak acuh ketika ia melihat hal-hal seperti itu. Tapi, jelas di mal ini tidak sedikit orang yang seperti Lu Yingying. Meskipun Ye Banxia tidak benar-benar melihatnya, matanya sesekali tampak melirik dua orang di depannya tanpa ekspresi. Tangan Ye Youran penuh dengan belanjaan, sementara Lu Yingying hanya membawa tangan kosong.

"Beritamu sudah basi, Nona Lu," Ye Banxia tampaknya menghadapi Lu Yingying dengan lebih dingin, "Masalahnya, Hanyan telah selesai menjalankan operasi. Jika kau tetap membicarakan mengenai biaya Hanyan, tidakkah kau merasa bahwa kau ketinggalan berita? Ternyata wanita di sampingmu tidak memberitahumu bahwa ada orang yang berinisiatif sendiri untuk memberi uang padaku meskipun aku juga tidak menginginkannya?"

Ye Banxia tidak menyebutkan nama keluarganya, tapi wajah Ye Youran tiba-tiba menegang. Beberapa orang? Bukan hanya Li Hanchuan? pikir Ye Youran.

Perkataan Ye Banxia tampaknya menyakiti Lu Yingying. Mengapa tidak menaruh pisau di hatinya sekalian? Ye Banxia tersenyum. "Selain itu, soal aku bersama dengan pria lain adalah urusan lain. Kau sendiri menghabiskan uang bersama Ye Youran sambil merasakan sakit hati, bukan hanya satu atau dua hari saja. Hampir semua orang di kalangan kita mengetahuinya. Melihat situasi sekarang, sepertinya hari ini juga begitu. Nona Lu, jika kamu tidak memiliki modal untuk berpura-pura menjadi seorang ratu, kau akan disingkirkan oleh ayahmu ketika kau pulang, kan?" Ye Banxia membalas Li Yingying tanpa sungkas. Jelas-jelas Ye Banxia dan Mo Chenyan belum lama bersama, tapi sekarang mulutnya semakin lama semakin beracun. Ye Banxia mengedipkan mata dan tampak sangat sedih karena situasi ini.

"Kau... Ye Banxia, ​​apa yang kau bicarakan?!" Lu Yingying menunjuk ke arah Ye Banxia dengan tajam dan matanya hampir melotot. Meskipun Lu Yingying memang memiliki pengalaman yang konyol, waktu itu ia masih di duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ia membeli beberapa stel baju hanya karena tidak ingin kehilangan muka di depan Ye Youran. Lalu, setelah pulang ke rumah, ia dipukul olehnya ayahnya dan kebetulan hal itu dilihat oleh teman sekolahnya. Bukankah kejadian itu sudah sangat lama? Ye Banxia bahkan berani membicarakan hal yang sudah sangat lama seperti itu! pikir Lu Yingying geram. Ia menggertakkan giginya dan berkata dengan lantang, "Waktu itu hanya karena nilai ujianku jelek, makanya ayah menghukumku seperti itu!"

"Oh, benarkah?" Ye Banxia mengangguk acuh tak acuh sehingga tidak bisa dipastikan apakah ia sungguh percaya atau tidak. Hanya ada senyuman dingin di sudut bibirnya.

Ketika Ye Banxia hendak pergi, Lu Yingying sekali lagi berdiri di depannya dan meraih tangannya dengan keras. Lu Yingying tidak ingin membiarkan Ye Banxia pergi. "Ye Banxia, ​​keluarga kami dibangun oleh ayahku dari awal dan memang tidak sebesar keluarga Ye. Tapi, jika keluarga besar dengan bisnis besar pada akhirnya bangkrut dalam semalam, apanya yang hebat?"

Lu Yingying terbutakan oleh amarahnya hingga ia menegur Ye Banxia dengan suara yang dipenuhi amarah. Ye Banxia menyipitkan matanya, lalu tiba-tiba melepaskan tangan Lu Yingying. Ia menatap Lu Yingying dengan dingin dan bahkan sudut mulutnya tampak melengkung, namun senyum itu tidak mencapai matanya dan hanya membuatnya semakin terlihat dingin. Ia tidak peduli apa yang orang lain katakan tentangnya, tapi ia tidak bisa membiarkan siapapun berbicara tentang hidup kakeknya. Nama keluarga Ye Youran adalah Ye dan kakeknya telah membesarkannya selama bertahun-tahun sehingga ia tidak akan membiarkan orang lain menghina keluarga Ye, apalagi tanpa persetujuannya. Bagaimana bisa Lu Yingying berani membicarakan tentang keluarganya?

Ye Banxia tersenyum dan mencibir, "Apakah kau tidak takut menyakiti perasaan wanita itu dengan kata-kata ini?" Rambut hitamnya yang ikal dan panjang terurai di bahu dengan anggun dan menawan, tapi sosoknya memancarkan aura dingin yang tak terlukiskan. "Kebetulan dia juga memiliki nama sebagai nona ketiga keluarga Ye," lanjutnya tanpa melihat Ye Youran.

Wajah Lu Yingying tiba-tiba berubah, lalu ia cepat-cepat berbalik untuk melihat Ye Youran. Namun, Ye Youran sudah tampak tidak senang dan mengerutkan keningnya. "Youran, jangan dengar provokasinya. Wanita ini jelas-jelas sengaja melakukannya!"

Ye Youran mengabaikan Lu Yingying dan berjalan langsung ke Ye Banxia sambil berkata, "​Kakak Kedua, aku tahu kau tidak menyukaiku, tapi—"

"Kau tahu bahwa aku tidak menyukaimu," Ye Banxia memotong pembicaraan Lu Yingying tanpa merubah ekspresinya, "Aku sampai bertanya pada diriku sendiri apakah aku tidak pernah menutupi ketidaksukaanku padamu. Jadi, bisakah kau berhenti berpura-pura tidak tahu, apalagi menangis untuk dekat denganku? Harusnya kau menyimpan trik-trik yang tidak masuk akal ini sampai Li Hanchuan datang dan bisa melihatnya. Kalau tidak, aku khawatir air matamu akan mengering jika kau terlalu banyak menangis dan kau tidak bisa menggunakannya lagi."

Wajah putih Ye Youran tiba-tiba semakin memucat. Ia tahu bahwa Ye Banxia tidak pernah menatapnya, tapi ia tidak mengira bahwa mulut kakaknya begitu tajam hingga berani mempermalukannya di hadapan begitu banyak orang. Apa lagi maksudnya dengan anak ketiga keluarga Ye yang hanya nama saja? Aku memang benar anak ketiga keluarga Ye! pikir Ye Youran. Ia menangis dan berkata lirih, "Kakak kedua, kau benar-benar keterlaluan…"

Kemarahan Lu Yingying semakin membuncah. "Ye Banxia, ​​kau berdiri di sini sekarang tapi kau tak mampu membeli apapun, bahkan barang sepotong lengan baju. Kualifikasi apa yang kau miliki sehingga membuatmu menjadi begitu sombong?" hardik Lu Yingying sambil mengangkat tangannya dan hendak menjatuhkan tamparan di wajah Ye Banxia.

Ye Banxia menangkap pergelangan tangan Lu YIngying di waktu yang tepat, lalu ia mencibir, "Tidak bisa membeli sebuah lengan baju?"

"Awalnya seperti itu!" Lu Yingying mendengus jengkel. Ia berusaha keras menarik mundur pergelangan tangannya, tapi Ye Banxia memegang pergelangan tangannya dengan kuat sehingga ia tidak bisa bergerak. Ia menjadi semakin marah, lalu menggertakkan gigi dan berkata, "Jika kau mampu, kau bisa membeli dua set pakaian sekarang dan biarkan aku melihatnya!"