sore itu semua keluarga dafid berkumpul di kediaman Dika atas permintaan dafid yang mengejut kan syerly juga datang . syerly di hubungi Rina istri Dika atas permintaan dafid juga .ayah ,ibu ,dan Dika bingung
bagaimana bisa dafid melakukan ini disaat Ervina masih terbaring sakit. Yuda memeluk dafid saat melihat syerly. " jangan takut ada ayah " bisik dafid .
awal nya syerly takut untuk datang tapi setelah tiba Rina menyambut syerly dengan hangat .Dika juga menunjukkan keakraban . syerly merasa keluarga dafid tidak tau keterlibatan syerly. diruang keluarga
" syerly hari Kamis Minggu lalu kamu dimana ??" dafid buka suara tenang.
" aku.....dirumah "
" oh ya .....?" dafid masih tenang
" memang kenapa ?? Rina bertanya lembut sambil tersenyum,,mengira dafid mulai tertarik pada syerly.
" dafid ... apakah kamu mencari ku saat itu?? syerly tersipu.
" tidak aku hanya ingin tau ???dafid masih tenang.
" kenapa ???
" karena ini " dafid melemparkan kertas dan foto foto beterbangan di lantai.
semua orang di ruangan itu terkejut dengan emosi dafid ,mata mereka tertuju pada benda yang berantakan di lantai. semua orang masih bingung hanya syerly yang ketakutan.
" dafid .....ini..." syerly mencoba mengelak.
" Dika melihat dengan serius kertas itu langsung tau apa yang terjadi juga ikut emosi.
" kamu...jadi kamu di balik penculikan Yuda dan Ervina???" Dika benar benar marah
ayah ,ibu dan Rina melihat kearah syerli , benar benar terkejut dan tidak bisa berkata apa apa.
" syerly katakan ..ini bohong kan ...ini salah faham kan" Rina mendesak air mata nya mengalir.
" keterlaluan" ayah teriak. ibu dafid menangis memeluk Yuda , ingatan nya kembali pada kejadian hari itu.gara gara kejadian itu Yuda masih menjali terapi menghilangkan trauma.
" dafid ...aku... khilaf ...aku minta maaf " syerly menangis.
" kamu harus bertanggung jawab atas tindakan mu " dafid benar benar ketus.
tidak lama polisi datang ,polisi memang sudah di hubungi dafid sebelum syerly datang.
" kakak... aku... tolong aku " syerly memegang tangan Rina ,bahkan memohon pada Dika juga .tentu saja Dika tidak menanggapi.
" kesalahanmu tidak bisa di maafkan ...kenapa kamu melakukan itu???" Rina masih tidak percaya tuduhan itu. syerly merasa sudah tidak bisa menghindari bukti yang di miliki dafid begitu jelas padahal syerly sudah sangat hati hati .
" itu karena kamu memilih wanita hina itu daripada aku....aku lebih baik segalanya dari pada dia ...dia hanya gadis miskin ,rendahan " syerly terus menghina Ervina ." cukup ....aku pastikan kamu menerima balasan atas perbuatan mu" dafid meninggalkan ruangan itu.
" dasar wanita gila " nenek dan Yuda meninggalkan ruangan juga .
" bawa dia " kakek marah , polisi segera membawa syerly . syerly berteriak " dafid kamu juga pasti menyesal telah memilih wanita miskin itu....."
dijka masih duduk di sofa kulit mewah itu tangan nya memijit dahi nya.
setelah beberapa hari Ervina mulai pulih.setiap hari dafid menemani bahkan dafid tidak pernah pulang kerumah .setiap pulang kerja dafid langsung kerumah sakit dan tidur di rumah sakit juga.
" dafid aku ingin pulang" Ervina merengek .
" kamu belum sehat" dafid mengupas jeruk dan memberikan pada Ervina . " tapi kata dokter aku bisa melanjut kan perawatan di rumah" ervina mendesak dafid mencolek hidung Ervina " kamu memang keras kepala" dafid merapihkan beberapa barang di meja .
" sayang...aku bosan .." Ervina masih berusaha. ." hayu kita jalan ketaman " dafid menyiapkan kursi roda dafid ingin mengendong tapi Ervina menolah dia harus melatih kaki nya .Ario dan Winda datang " kalian mau kabur kemana "
Ario tersenyum ," bisa kabur kemana dengan orang cacat ini" Ervina menyaut. " aku bisa membawamu ke KUA kalau kamu mau " dafid mendorong kursi roda menuju taman di ikuti Ario dan Winda. mereka berbincang hangat.
...,...
Ervina bekerja seperti biasa , mungkin karena tragedi penculikan itu banyak pekerjaan dafid yang tertunda dan sekarang dafid benar benar sibuk sampai jarang menghubungi Ervina .bahkan pesan Ervina hanya di jawab singkat . Riko salah satu rekan ulang tahun dia mengajak teman teman nya makan bersama termasuk Ervina .sore hari pulang kerja mereka pergi ke restoran Jepang ,mereka sangat senang bukan hanya karna gratis tapi juga tempatnya nya yang cukup mewah .setelah dari restoran mereka berencana ke karoke an lagi lagi Riko yang traktir." wah Riko ternyata kamu kaya ya " salah seorang rekan nyeletuk.
Riko tersenyum
" Riko maukah kamu jadi pacarku" rekan yang lain memelas
" dasar cewek matre " di sauti teman yang lain .mereka tertawa bersama.
" eh ....bukan nya itu pak dafid " Sorang teman menatap ke arah dafid .
" wah pacarnya cantik banget .."
" mereka sangat serasi "
" mungkin hanya teman kali"
"lihat lah pak dafid sangat mesra pada wanita itu"
" mereka pasti sepasang kekasih "
begitulah teman teman Ervina terus bergosip sambil menuju mobil mereka.ervina mengirim pesan pada dafid tanpa di ketahui teman nya
Ervina : ( dafid kamu sudah pulang ??)
dafid : ( belum aku masih di kantor .....kenapa???)
Ervina : (tidak ada apa apa ....jangan terlalu capek ya )
dafid ( ya )
Ervina tersenyum kecut, perasaannya campur aduk
" teman teman aku minta maaf ... seperti nya aku tidak bisa ikut kalian aku tidak enak perut Ervina memelas
" kamu sakiit ervin??
"mungkin karna ervin makan makanaJepang biasa makanan Padang " teman bercanda
Ervina tersenyum karna sudah tau teman teman nya suka bercanda .
" Riko maaf ya ...lain kali aku yang traktir kekaroke nya Oky" Ervina memisahkan diri dari teman teman nya .
" sampai di rumah nya mandi dan berdiri di jendela
, dafid kenapa kamu berbohong , Ervina merasa pernah melihat wanita itu tapi dimana dan kapan Ervina tidak ingat .
dafid semakin susah di hubungi ,pesan Ervina pun hanya di jawab singkat.
Ervina dan Winda jalan ke mall mereka memilih milih baju ." vin ....aku kekamar pass dulu ya " Winda menujuk tumpukan baju di tangan nya .
Ervina mengangguk tersenyum melihat berapa banyak baju yang di bawa Winda.
Ervina keliling toko melihat lihat baju mata nya melihat seorang pria yang sangat di kenal nya bersama wanita yang sama ." dafid.." Ervina bergumam pelan .Ervina sempat mengikuti tapi teringat Winda Ervina akhirnya hanya melihat dafid pergi.
beberapa hari Ervina benar benar gelisah ,jam makan siang Ervina keluar kantor dia bertekad menemui dafid ,setidak nya harus ada penjelasan , gumamnya
Ervina menemui sekretaris " pak dafid ada ???"
" pak dafid sedang ada tamu kamu sudah ada janji???
sekretaris itu sudah mengenal Ervina karna Ervina sering mengantar berkas atas perintah Ario.
saya ..Ervina menujukan map di tangan nya " .kamu tunggu dulu di sini " sekretaris itu melanjutkan kerjaan nya. karna terlalu lama Ervina memutus kan kembali ke kantor apalagi waktu istirahatnya hampir habis. Ervina naik ke dalam taksi online yang dia pesan. tapi alangkah terkejutnya melihat dafid keluar dari lift bersama wanita itu lagi .Ervina benar benar tidak bisa menyembunyikan perasaan nya .Ervina turun dari mobil " pak tunggu sebentar ya " Ervina berjalan menuju dafid ." pak dafid kebetulan kita bertemu di sini ,saya hanya menyerah kan ini " Ervina sedikit tertunduk tanda hormat dan langsung pergi .
dafid melihat Ervina hanya menatap nya .di mobil Ervina mencari cari artikel berita tentang dafid beberapa waktu lalu., ternyata mereka sama .air mata Ervina menetes . selama di perjalanan Ervina berusaha untuk tenang percaya pada nya , Ervina menghibur dirinya sendiri.
akhir pekan Ervina ingin mengunjungi Yuda Ervina merindukan bocah lucu itu berjalan menuju pintu telinga nya mendengar suara Yuda memanggil dafid
" ayah ....sini " Yuda teriak bahagia dafid berjalan kearah Yuda "iya ...tunggu ayah Yuda "
Ervina tersenyum mendengar suara ayah dan anak itu .Ervina memutus kan untuk kehalaman samping Ervina tidak melanjutkan langkah nya mata nya melihat wanita itu dan ibu dafid begitu akrab , Ervina belum pernah merasakan ibu dafid begitu ramah. sejak penculikan itu keluarga dafid memang memperlakukan Ervina dengan baik ,ibu dafid juga suka membuat makanan untuk Ervina tapi mereka belum pernah seakrab dan sedekat itu seperti yang Ervina lihat sekarang. sampai di rumah Ervina duduk disofa .fikiran nya kesana kemari .
di kantor Ervina biasa yang memberikan berkas ke ruang Ario sekarang menghindari dengan berbagai alasan. " mana Ervina " tanya Ario dingin sambil mengetik keyboard laptop nya kepada wanita yang mengantar berkas .
" Ervina sedang mengerjakan tugas yang lain pak" wnita itu ketakutan.
dafid merasa Ervina menghindari nya sudah beberapa hari Ario tidak pernah bertemu setiap di hubungi Ervina tidak mengangkat phonsel nya pesan yang di kirim Ario hanya di jawab singkat dengan alasan sibuk .
" ervin ..di tanyain pak Ario tuh "
ervina " ....."
" kamu pacaran ya sama pak Ario ya ervin??" teman yang lain penasaran.
" pak Ario hanya membicarakan tentang pacar nya pada ku " Ervina pernah cerita kalau sahabatnya pacaran dengan Ario supaya teman teman nya tidak banyak bertanya.
" apa mungkin pak Ario putus dengan pacar nya ... soalnya pak Ario dingin banget tadi " lagi lagi rekan nya bergosip.
sudah beberapa hari Ervina masih menghindari Ario
, mungkin kah Ervina tau tentang dafid , Ario terus menganalisa. sore menjelang malam hampir semua karyawan pulan hanya beberapa yang masih lembur .
Ario berjalan ingin menemui Ervina ,ini harus di jelaskan ,gumam Ario. " pak Ario " Ervina menyapa sambil menunduk kepala .Ario melihat sekeliling tidak ada orang ." vin...ada yang harus kita bicarakan mengenai dafid "
Ervina " ..."
" vin apakah hubungan mu dengan dafid baik baik saja ??
" kenapa kamu tanya seperti itu ??"
" itu karna ...itu ...karna ..." Ario kebingungan harus mulai dari mana .
" pak Ario saya kesini ingin menyerah kan ini ,saya pulang dulu ..permisi" Ervina keluar ,kegugupan Ario membuat Ervina menyimpulkan sesuatu.
Ario melihat berkas di meja ketika ingin di buka phonsel nya berbunyi layar nya tertulis Winda , Ario berdiri sambil menerima panggilan dia berjalan keluar menuju mobil nya .
.....
ervia turun dari kereta sudah lama dia ingin datang ke kota kecil ini .Ervina melanjutkan perjalanan naik bus mini menuju sebuah desa . di dalam bis Ervina melihat hamparan sawah .Ervina teringat ( dulu ketika kerja di perusahaan yang lama ikut bakti sosial ketempat desa terpencil . perusahaan itu mengadakan pengobatan dan pemeriksaan gratis . sore hari acara selesai bahkan peralatan sudah di bawa kembali oleh rumahsakit setempat Ervina dan rekan nya istirahat di sebuah pondok yang di sediakan perusahaan. Meraka rencananya besok nya baru kembali dan langsung libur karna akhirnya pekan .Ervina berjalan jalan di sekitar desa seorang nenek berlari menyusuri jalan ." hati hati ...bu mau mau kemana ???
" Oalah ndok cucu ku sakit .... aku mau kerumah sakit " nenek itu kelelahan dan wajah nya sangat putus asa .
" cucu nenek nya mana ??" Ervina penasaran
" di omah aku Ndak kuat gendong nya ...., nak tolong ibu gendong cucu ibu ya ?? si nenek memohon
" iya Bu ....Ervina merasa kasian .
" hayu nenek itu menarik tangan Ervina terburu-buru."
Ervina memasuki rumah tua yang cukup rapih dan bersih .rumah ini cukup besar untuk dua orang.
mata Ervina mencari sosok lain tapi tidak menemukan nya" kami hanya berdua ndok " Ervina mengendong bocah yang ber umur tujuh delapan tahun ,sebenar nya Ervina keberatan badan nya yang kurus tapi Ervina tetap berjalan menyusuri jalan menuju rumah sakit terdekat.
di rumah sakit bocah yang di sebut wali itu di periksa dokter. sawali nama bocah itu menurut dokter geger otak harus di rawat .dokter memberikan selembar kertas dan nenek itu harus kekasir agar sawali bisa mendapatkan perawatan. ketika di kasir perawat menyebut kan sejumlah uang yang harus di bayar .nenek membuka gulungan kain kecil dan memberikan semua pada perawat
" Bu ini masih kurang " nenek kebingungan
" dok saya hanya punya ini nanti kurang nya saya berikan setelah panen ya " nenek itu memelas dengan sedih air matanya menetes ." tidak bisa Bu ini peraturan rumah sakit harus bayar dulu baru pasien dapat perawatan.
" mbak saya yang bayar kekurangan nya " Ervina mengeluarkan kartu nya . sebenarnya uang nya tidak terlalu banyak.tapi Ervina tidak tega melihat nenek itu.
" terimakasih ndok " nenek masih bersedih
Ervina tersenyum tanda keikhlasan nya. Ervina menemani nenek tidak tega melihat nenek itu sendirian .Ervina memberi pesan pada rekan nya kalau dia tidak ber kumpul " bahkan Ervina harus kembali sendiri karna bis yang menjemput mereka sudah tiba dan Ervina masih menemani nenek di rumah sakit
sejak saat itu Ervina jadi dekat dengan nenek itu yang ternyata namanya Satinem orang desa menyebut nya mbah inem.) Ervina pernah dua kali berkunjung kalau sedang cuti kerja .tapi sejak bekerja di perusahaan Ario ,Ervina tidak pernah datang .
" mbak Vina datang ..." teriak wali menghampiri Ervina
selain dafid ,Ario ,Winda dan Yuda sawali juga memanggilnya Vina ya mbak Vina .
malam hari di desa sangat sepi membuat Ervina tenang ." ngelamun ndok ....ayo makan dulu " Mbah inem berdiri di samping Ervina . " ya mbah " Evina tersenyum sambil berdiri.
Ario terkejut melihat surat pengunduran diri Ervina .Ario melihat map ini yang terakhir yang di berikan Ervina ternyat ada surat pengunduran diri.
Ario juga melihat ada dua surat tertulis untuk dafid dan satu nya lagi untuk kakak.setelah Ario membaca surat nya hati nya hancur rasa bersalah menyelimuti nya.
Ario berdiri di depan pintu kost an Ervina tok tok tok.." Vin ...Vina ..."
" nona Ervina sudah keluar dari sini " pemilik kost memberi tahu kalau Ervina sudah keluar beberapa hari yang lalu.
Ario ke kantor dafid " bro...gawat ..Vina menghilang" Ario panik .
" apa maksud mu menghilang ??
" dia berhenti kerja ...saat aku kerumah nya di sudah pindah"
dafid menelpon Ervina tapi handphone Ervina dimatiin.
dafid bingung panik merasa bersalah semua campur aduk di kepala nya .
" ini surat yang di berikan Ervina bersama surat pengunduran diri nya" dafid segera membuka surat
( dafid .. terimakasih telah menjaga ku , terimakasih karna pernah menyayangi ku, terimakasih karena pernah menolong ku , terimakasih karena pernah membuat hidupku berarti dan terimakasih karena pernah mencintaiku .
dafid ... menyayangi Yuda dan mencintai mu ,aku benar benar tulus. mungkin inilah akhirnya maafkan akutidak memenuhi janjiku yang tidak bisa bertahan dan percaya pada mu.
semoga kamu bahagia dengan nya.)
dafid benar benar hancur rasa rindunya selama ini di balas dengan surat perpisahan.
" harus nya Ervina kita beri tahu jadi dia tidak salah faham " Ario dan dafid hanya diam mereka merasa bersalah.
dafid terpaksa mendekati wanita itu karena ingin membeli saham nya supaya tidak di beli saingan dafid ,bahkan pura-pura menjadi pacar nya supaya tidak ketahuan niat nya ,dafid harus membawa nya bertemu ibu dan anak nya .karna wanita itu bahkan minta ruangan di kantor dafid yang membuat dafid tidak bisa menghubungi Ervina pesan pun di jawab singkat setelah berhasil dafid berterus terang pada wanita itu dan segera memutuskan hubungan. "vin ...maafkan atas ke egoisan ku ... aku tidak bisa melepaskan mu " cari Vina sampai ke ujung dunia sekalipun dan sampai kapan pun.perintah dafid pada Ario
tiga bulan berlalu Ervina masih tinggal dengan mbah inem dan sawali. Mbah inem dan sawali sangat senang .Ervina juga mendapat kerjaan di perusaan kecil di kota dekat dengan desa itu. setiap malam Ervina duduk di teras belakang sambil memandang langit dan melihat foto dafid Yuda dan Ervina . mereka seperti keluarga kecil .Ervina hanya memindahkan beberapa foto dari phonsel lama ke phonsel baru nya .salah satu nya foto mereka bertiga. Ervina merindukan dafid dan Yuda dia memeluk gambar itu. " ndok .. "mbah inem duduk disebelah Ervina sambil mengelus bagian belakang Ervina . " mbah...." Ervina melihat Mbah inem ." kamu mikirin siapa ndok " pasti laki laki di gambar itu istimewa ya "
Ervina tersenyum tersipu.
" kalau rindu di temui ...dari pada sakit malarindu "
" ah ...Mbah ada ada saja "
" Lo Mbah bener kan , buktinya kamu sudah ada gejalanya ,melamun ,menyendiri, memandang gambar nya ...si Mbah bener kan "
" mbah ini..... sudah seperti dokter saja " Ervina tersenyum .
" mbah senang kamu di sini ndok ...Mbah jadi gak kesepian si wali juga, jadi ada yang ngajarin"
Ervina memeluk Mbah inem " aku juga seneng jadi keluarga Mbah "
" tapi sayang Mbah mu ini miskin " Mbah inem memegang tangan Ervina ." mbah ...harus menjual sawah demi menghidupi ku " Ervina bercanda mereka tersenyum " Mbah .....ada tamu " wali tiba tiba nongol.
" siapa ndok ??"
wali "....." hanya geleng geleng kepala
" mbah masuk ya ndok ...jangan lama lama di luar nanti masuk angin "
" ya mbah "
Ervina mendengar suara tamu seperti ada beberapa orang . Ervina masih menikmati malam diteras .
" sayang aku merindukanbmu"
Ervina "....." terkejut melihat sosok pria itu.
" kamu terlalu jauh sembunyi nya sayang" dafid mendekati Ervina .
" dafid.... kenapa kamu bisa ke sini "
" itu karna kamu tidak pulang pulang "
Ervina "...."
" kamu tidak rindu pada ku??
ervina "...." Ervina takut ini halusinasinya
" vin ....aku minta maaf ....harus nya aku jujur pada mu tentang wanita itu" dafid menceritakan secara singkat kenapa dia menghindari nya .
" vin ...aku benar benar rindu padamu" dafid memeluk Ervina erat
" dafid ...." Ervina berusaha melepaskan diri.
" Hay bro ....cukup ...nanti kalian lanjutkan " Ario nyeletuk dari pintu.
" kita masuk dulu " Ervina buru buru masuk tapi tangan dafid masih menggenggam tangan Ervina .
" vin ...katakan kamu juga rindu pada ku "
Ervina " hmm..."
" aku tidak dengar "
" dafid nanti kita bicarakan " Ervina melangkah masuk.dan dafid mengikuti.
" mama Vina...."Yuda berlari memeluk Ervina .
" sayang gimana kabar mu ??
" kalian jauh jauh kesini pasti belum makan ya .." Mbah inem kedapur.
Ervina ingin membantu
" mbah kami sudah makan" kata Ario
" ya ..bu kami sudah makan , jangan repot repot Bu "
Yuda dan wali bermain bersama kebetulan Yuda membawa mainan dari rumah, wali sangat senang bermain sama Yuda .
pukul sembilan malam Yuda ngantuk Ervina mengajak Yuda kekamar nya .wali juga sudah masuk kekamar nya di temani Mbah inem.ario tiduran di kursi sambil bermain dengan phonsel nya . dafid duduk di teras depan rumah mata nya melihat jauh kehamparan sawah . suasananya sangat tenang .
Ervina duduk di sebelah dafid .
" kenapa belum tidur ." dafid memegang tangan Ervina
" kamu juga kenapa duduk di luar ... apakah kamu tidak lelah ??
dafid tersenyum " kamu bukan nya menjawab malah balik bertanya "
Ervina tersenyum
" dafid mari kita bicara "
" aku sudah menjelaskan pada mu alasanku"
" dafid sejujurnya aku beberapa kali melihat mu dengan wanita itu, dan ....aku merasa kalian sangat cocok "
" kenapa kamu bisa menyimpulkan seperti itu??"
" aku melihat nya di rumahmu ibu dan Yuda bahkan terlihat senang ...dia sungguh .....
" Vina aku mohon berhenti membicarakan orang lain "
" aku tidak membicarakan orang lain aku hanya ingin kamu tau pendapat ku "
" Vina...itu semua palsu ,aku tidak pernah menggunakan hati ku pada nya ."
Ervina "...." Ervina menunduk
" vin .....katakan pada ku ...apakah kamu benar bener mencintai ku ? " apakah hubungan kita selama ini palsu ?? atau aku memang tidak pernah ada di hatimu ?" dafid takut sekaligus pasrah dengan jawaban Ervina tapi dafid ingin mendengar jawaban langsung dari mulut Ervina..
" dafid .aku ....."
mendengar Ervina menjawab ragu ragu dafid berdiri
" vin...mulai sekarang aku tidak akan memaksakan perasaan mu lagi , kamu bebas melakukan apa pun jangan pedulikan aku ,kamu ...jadilah diri sendiri ,aku minta maaf membuatmu menderita "
Ervina "....."
" kembalilah bekerja Ario sangat kehilangan mu ,aku janji tidak akan ada di hadapan mu " dafid melangkah .
Ervina memeluk dafid . Ervina bersandar di belakang tubuh dafid .
" dafid ....aku takut satu saat nanti kamu benar benar meninggalkan aku ,aku takut kamu menyesal mencintaiku ,aku takut kamu meninggalkan aku karena kemiskinan ku "
dafid "..."
" aku terlalu banyak kekurangan dafid " Ervina memeluk erat tubuh dafid , Ervina merindukan bau maskulin dafid , kehangatan dafid ,dia benar benar merindukan dafid .Ervina bahkan tidak peduli seandai nya pengakuan nya membuat dafid meninggalkan nya . " kamu terlalu banyak berfikir " dafid balik memeluk Ervina ,mereka berhadapan saling memeluk .
" aku janji tidak akan pernah meninggalkan mu ,menikah lah dengan ku " dafid berbisik
Ervina mengangguk ,dafid mengecup kening Ervina .
" hey kalian apakah tidak mengantuk ? " suara Ario menyadarkan Ervina dan dafid .
" bila wanita dan pria berduaan setan ada di antara nya " Ario mengingatkan.
" kakak kamu sangat pengertian " Ervina tersenyum malu sambil berjalan masuk kerumah yang di ikuti dafid .ketika dafid berpapasan dengan Ario
" Senin pagi proposal proyek baru harus ada di mejaku"
dafid berlalu. Ario memukul ringan mulut nya yang usil
" gara gara mulut usil ini aku kena hukum " Ario bergumam .
pagi hari Ervina membantu Mbah inem di dapur sementara dafid ,Ario ,Yuda dan sawali berkeliling desa menikmati pemandangan yang masih asri tanpa polusi. sawali menjadi penunjuk jalan ,Yuda menikamati perjalanan sambil bermain dan bercanda bersama sawali ,mereka bahkan kesungai yang tidak terlalu jauh dari rumah air .sungai itu benar benar bersih dan bening ,Yuda dan sawali bermain di sungai dafid tidak melarang karena sungai itu tidak dalam, bebatuan terhampar di sungai membuas suara arus sungai itu terdengar jelas . setelah puas mereka pulang
Ervina segera membersih kan Yuda dengan air hangat sawali sangat mandiri dia membersihkan dirinya sendiri.lalu mereka serapan .
mbah inem kesawah melakukan aktivitas nya sawali dan Yuda bermain di depan rumah ,sawali melihat mobil yang di parkir merasa penasaran.ario yang melihatnya segera membawa Yuda dan sawali berkeliling mereka juga kekota terdekat ,Ario membawa anak anak ke supermarket membeli beberapa barang kebutuhan sehari hari Ario juga membeli kan banyak mainan untuk sawali ,Yuda tidak tertarik dengan mainan ,bocah itu membeli sejenis suvenir khas daerah itu.yuda juga membeli kan nenek dan kakeknya oleh oleh.
Ervina dan dafid di rumah mereka duduk di teras rumah sambil menikmati pemandangan.tangan dafid menggenggam erat tangan Ervina ." vin kamu suka disini ??"
" hmm"
" kita akan buat vila di sekita sini "
mendengar ucapan dafid ,Ervina tersenyum
" tidak perlu " Ervina menolak dengan halus .
dafid merapat kan duduk nya .
Ervina sebenarnya ingin bertanya bagaimana cara dafid menemukan nya tapi Ervina merasa percuma ,dafid selalu mempunyai cara tersendiri .Ervina menyadari itu sejak penculikan dulu.