di hari yang cerah pembukaan restoran di mulai tamu yang hadir banyak dari berbagai kalangan ,dafid mengundang beberapa rekan bisnis nya , Ario mengundang teman teman nya dan Winda mengundang teman dokter juga perawat dirumahsakit tempat dia bekerja ,Ervina mengundang bos kafe dan karyawan kafe itu .Ervina juga mengundang teman temannya di perusahaan Ario dan perusahaan dafid juga. restoran itu walau pun tempatnya di pusat kota selain dalam ruangan Ervina juga menyediakan area luar ruangan dia membuat taman di samping lantai dasar dan juga lantai dua lantai tiga khusus untuk kantor dan ruang istirahat .Ervina sangat puas dengan pembukaan restoran nya .temen temen Ervina merasa salut pada Ervina ternyata Ervina diam diam bisa mempunyai restoran mewah. di suasana ramai dan akrab itu Ervina melihat Winda begitu canggung ada kegelisahan yang terlihat.winda yang biasa berjiwa bebas entah kenapa begitu tidak nyaman.winda mendekati Ervina dan berbisik
" Vin ..aku keatas dulu ya "
" kenapa?? kamu sakit ? Ervina cemas .
" aku cuma lelah , istirahat sebentar cukup kok'
" istirahat lah "
di ruang istirahat Winda tetap gelisah .
" bukan nya istirahat malah mondar-mandir" Ervina datang menyusul Winda karna cemas takut Winda memang sakit.winda segera menarik Ervina
" vin...kamu kenapa bisa kenal dengan Kinan dan Rifan??? Winda terlihat curiga .mendengar pertanyaan Winda ,Ervina sempat bingung dan berfikir.
" oo ...maksud mu bos dan asisten nya Rifan "Ervina mulai mengerti.
" iya ...mereka " Winda tidak sabar ingin mendengar jawaban Ervina
" aku salah satu pelanggan kafe mereka aku juga pernah bekerja di kafe mereka " Ervina merasa senang mengenang masa dia jadi pelanggan dan bekerja di kafe itu.
"kapan????"
" apa maksud mu kapan ??"
" sejak kapan kamu kenal mereka???"
" aku jadi pelanggan sudah dari beberapa tahun lalu ya mungkin sekitar dua atau tiga tahun lalu " Ervina bahkan belum dapat kerjaan saat itu ,awal mula Ervina di kafe itu ya karena senang menyendiri .
mendengar penjelasan Ervina ada perasaan lega di hati Winda .
" Winda.... katakan ada apa??Ervina curiga
" tidak ada apa apa ,mari kita temani tamu ' Winda keluar menuju tangga .Ervina mengikuti Winda turun dan berbaur bersama tamu.
malam hari Ervina dan Winda pulang bersama kerumah Ervina.
dafid dan Ario ingin ikut tapi di larang Ervina dengan berbagai alasan.
setelah membersih kan diri Ervina dan Winda bersiap tidur ,mereka tidur di kamar yang sama .
" win...bisa kamu cerita ada apa ???" Ervina masih penasaran.
" apa ....?" Winda pura pura tidak mengerti maksud Ervina .
" bos Kinan dan Rifan ....apa kamu kenal mereka juga ??" Ervina menatap Winda.
" dia ....ayah ku " Winda memutuskan bicara jujur pada Ervina .
" apaaaa....? Ervina benar benar terkejut.
" Vina karena kamu bertemu dengan nya sebelum kita kenal jadi aku tidak menyalah kan mu" Winda berbaring memejamkan mata nya tapi hati nya teringat masa lalu nya.
Ervina tau kalau Winda bekerja dirumah sakit ini karna sengaja menjauh dan menghilang dari keluarganya.
ayah Winda pengusaha seperti dafid dia selalu sibuk, Winda dan ibu jarang bertemu ayahnya ,karna itu ibu Winda berharap bisa mempunyai anak lagi agar tidak kesepian .akhir nya ibu hamil selama hamil hanya beberapa kali ayahnya pulang kerumah .suatu hari ayah menghubungi ibu mengatakan akan pulang malam ini.ibu sangat senang jadi menyuruh seluruh pelayan di rumah libur ,ibu ingin saat ayah nya pulang hanya ada ibu dan Winda ,ibu ingin melayani ayah nya sendiri tanpa bantuan pelayan.malam semakin larut ayah belum datang juga ,ibu Winda membereskan makan yang ada di meja dengan rasa kecewa. Winda melihat air mata ibu nya menetes , walaupun ibu berusaha menutupi tapi Winda tetap tau.tengah malam Winda mendengar tangisan ibu ,ketika melihat kekamar orang tua nya alangkah terkejut Winda melihat begitu banyak darah di lantai ,ibu kesakitan ,Winda panik ,
ketika di rumah sakit dokter tidak bisa menyelamatkan ibu dan calon adik nya .Winda menangis sendiri di samping mayat ibu nya .setelah beberapa bulan kepergian ibu nya ,ayah membawa Rifan kerumah .ayah mengadopsi seorang anak untuk menemani Winda berharap Winda tidak kesepian lagi.
ternyata Winda tidak bisa melupakan kejadian itu , walau pun ayah sering di rumah bagi Winda semua tidak ada artinya lagi.setelah tamat sekolah Winda memutuskan pergi dari rumah dia hanya membawa uang tunai dan beberapa perhiasan , karena itu ayah sangat sulit menemukan Winda .ketika ayah tau Winda menjadi dokter ayah memutuskan selalu berada di dekat Winda walau Tampa di ketahui Winda .
Ervina sibuk di restoran nya. setiap hari restoran itu ramai pengunjung Rifan selalu memberikan banyak pelajaran termasuk sistem administrasi pembukuan restoran itu. ervina benar benar semangat.
suara ponsel Ervina berbunyi,setelah mendengar kan suara ponsel nya Ervina terdiam wajah nya seketika jadi suram.
dikantor dafid mendengar laporan dari pengawal nya wajah nya juga suram .dafid segera menghubungi Ario
" dimana heru Wijaya sekarang??
" Monaco, kenapa bro???
" atur pertemuan ku dengan nya"
dafid segera kebandara karna penerbangan tidak ada yang langsung ke monaco dafid harus transit ke negara lain .
sementara Ervina masih memikirkan bagaimana cara menyelesaikan masalah ini.ibu nya di penjara karna berhutang di rumah perjudian lagi lagi ibu nya berusaha menjual Ervina untuk membayar hutang nya .tapi tentu saja mereka menolak karena perintah heru. Heru ingin membuat Ervina menyerahkan dirinya sendiri demi ibu nya .dia masih menginginkan Ervina.
semakin banyak hutang ibu nya semakin besar kemungkinan Ervina menjadi milik nya.
dengan berat hati Ervina datang kekantor polisi bertemu ibu nya
" ervin....kamu datang.." Rika bersemangat.
" ibu ....berapa banyak hutang mu ??"
" hutang ku tidak terlalu banyak ,tapi mereka memasukkan kan uang pernikahan sebagai hutang juga"
" berapa? Ervina masih bertanya kesal.
" dua ratus atau tiga ratus juta mereka juga menghitung bunga nya " ibu merasa tidak bersalah
" ibuuu" Ervina marah .
" ervin ...jika kamu tidak bisa membayar hutang itu,.mereka bilang pernikahan masih berlaku asalkan kamu sendiri yang datang " ibu meyakinkan Ervina .
" ibu ...apakah kamu melahirkan ku?? kenapa kamu bisa begitu kejam menjual anak mu sendiri" Ervina tidak bisa menahan emosi nya.
" kalau kamu tidak mau menikah ya sudah ....kamu tinggal minta pada pacarmu itu untuk melunasi hutang ku ,kamu jadi wanita jangan hanya jadi simpanan bodoh saja yang hanya menurut pada laki laki beristri" Rika benar benar membuat Ervina marah.
" ibu ...bukan kah ibu juga melakukan itu??? berselingkuh dengan pria lain sedangkan ibu masih punya suami"
" kamu..."
" ibu ...aku tidak punya uang sebanyak itu ,aku juga tidak ingin menikah dengan heru " Ervina pergi meninggalkan ibu nya .
kalau saja ibu memperlakukan Ervina dengan baik selayaknya ibu dan memberikan kasih sayang nya Ervina pasti sangat sayang dan peduli pada ibu nya ,dia akan melindungi ibu nya bahkan harus dengan nyawanya..
sudah tiga hari Rika di penjara ,Ervina masih belum mendapat kan uang sebanyak itu.ervina tidak ingin melibatkan dafid dan Ario .Ervina terlalu malu untuk minta bantuan . Ervina sempat memberanikan diri menghubungi dafid tapi ponsel tidak tersambung .Ario juga kelihatan sibuk .
sementara di Monaco dafid berdiri di pinggir pantai ,Monaco negara kecil yang dikelilingi lautan negara kerajaan ini sangat indah dan modern dafid berdiri menghadap laut ,pria yang ditunggu datang mendekat.
" pak dafid ...jauh jauh mencari saya ada yang begitu pentingkah???
" mengapa kamu masih menggangu ku"
" maksud pak dafid apa..."
" Ervina ...."
" jadi Ervina ada wanita mu???heru sekarang mengerti kenapa tiba tiba usahanya hancur .
" kamu pengusaha seharusnya tau kode yang kubuat , aku bahkan tidak benar benar menghancurkan mu"
" lalu bagaimana kamu menghadapi ibu nya yang mata duitan itu ,dia bahkan tanpa ragu menjual anak nya ,kamu datang kesini juga karna sudah tahu kan masalah ibu nya"
" jika kamu ingin kembali, lepaskan Ervina dan keluarganya ,aku memperingatkan mu sebagai sesama pengusaha" dafid pergi tanpa menoleh .
Ervina merasa ada yang mengikuti membuat nya tidak nyaman , walaupun Ervina sesekali latihan karate tetep saja ada perasaan takut apalagi Ervina tidak tau siapa yang di hadapi. , orang ini pasti suruhan Heru, pikir Ervina. malam ini Ervina merasa tidak tenang Ervina memegang pukulan kasti. Ervina menghubungi dafid
" halo "
" dafid aku takut";
" kamu di mana ...?"
" di rumah ..... seperti nya aku di awasi orang "
" kamu kunci pintu aku akan ke sana ,ponsel harus aktif oke"
" huuh"
setelah turun dari pesawat dafid langsung di hubungi Ervina ,mendengar Ervina ketakutan dafid tidak bisa tenang . dafid menghubungi pengawal nya yang selalu mengikuti Ervina ternyata pengawal itu dirawat karna luka tusukan ,dafid menghubungi Ario
" apa yang terjadi ??"
" bro sepertinya anak buah heru ,apakah kamu tidak berhasi dengan heru ??" ario panik
" kirim orang kerumah Ervina. cepat" perintah dafid .
dafid menghubungi heru
" Heru.. sepertinya anda tidak mengerti maksud saya ,jika terjadi sesuatu pada Ervina bukan hanya usahamu yang hancur tubuh mu juga hancur di lautan Monaco " dafid menekan emosi nya.
dafid segera kerumah Ervina .
dirumah Ervina keadaan semakin menakutkan seseorang melempar kaca jendela dengan batu ,mereka berusaha membuka pintu Ervina menghubungi dafid .
" cepat lah " Ervina berbisik .
pintu rumah terbuka , beberapa pria masuk .
" nona ikut dengan kami sekarang "
" aku tidak mau "
"kalau begitu kami akan memaksa nona "
" jangan berani berani mendekat " Ervina mengayunkan tongkat kasti nya .
seorang pria tertawa matanya menatap mesum ,Ervina merasa jijik seorang pria mendekat
Ervina berusaha mundur pria itu semakin mendekat evina tidak punya pilihan selain melawan .
Ervina mengayunkan tongkat nya dan melakuka gerakan melawan. pria yang mendekat terkena tongkat dan terjatuh wajah nya memerah karena marah .
teman teman pria itu mendekat dan mulai menyerang .Ervina melupakan rasa takut nya dia mengerahkan semua tenaga nya melawan para pria itu. ponsel pria yang di pukul Ervina berbunyi sementara teman nya masih berusaha menghadapi Ervina ,sebenar nya mudah bagi mereka mengahadapi Ervina tapi mereka sedikit bermain main membuat Ervina lelah.
" berhenti " serang pria yang menerima telepon teriak
ada apa ??,kenapa ?? ketika mereka pada bingung Ervina lari secepat kilat ,Ervina terus berlari ketakutan bahkan Ervina tidak tau arah tujuan ,saat itulah dia menabrak seseorang " tolong ,tolong aku " Ervina kelelahan hingga suara nya pun lemah.
" vin.....Vina...."
Ervina membuka matanya
" dafid..." Ervina pingsan
pagi menjelang siang Ervina membuka matanya , tatapan nya mengarah seluruh ruangan yang putih bersih itu.
" kamu sudah bangun " dafid mencium kening Ervina
" dafid aku takut" Ervina memeluk dafid .
" kamu sudah aman " dafid memberi teh hangat.
" mulai sekarang kamu tinggal di rumahku aku tidak mau ada penolakan " dafid tegas ,ini bukan tanpa alasan setiap hari dafid merasa gelisah meninggalkan Ervina di rumah sendiri. sekarang dafid tidak bisa menahan diri untuk membiarkan Ervina sendiri lagi .
" pernikahan kita juga akan segera dilaksanakan" dafid mengunakan kesempatan ini untuk menyegerakan pernikahan .
" dafid...tapi aku harus menyelesaikan masalah ibuku dulu "
" aku akan menyelesaikan masalah ini ,kamu percaya pada ku kan ???"
Ervina mengangguk setuju.
" sekarang makan dulu " dafid mengambil bubur yang ada di meja .
Winda masuk keruang Ervina " Vin ...kamu sudah bangun ???aku sangat mencemaskan mu"
" aku baik baik saja terimakasih sudah mencemaskan ku" Ervina tersenyum
" kamu tertidur selama tiga hari , tentu saja kami cemas "
Ervina melihat ponsel nya lalu menatap dafid dan Winda .
" benarkah aku tertidur selama tiga hari??
" kamu pingsan. ....lihat tuh dafid sampai brewokan gitu , dia hanya duduk di samping kamu "
Ervina melihat dafid ternyata memang ada bulu bulu halus di sekitaran dagu nya .
" aku hanya lupa membeli pisau cukur" dafid berdalih .
" sayang maafkan aku ya " Ervina lagi lagi merasa bersalah .
" nikah dulu baru sayang sayangan " Ario nyeletuk .sambil meletakan parsel buah yang dia bawa
" dari pada diem dieman " Ervina membalas .
" adikku sayang ternyata kamu sudah sembuh ya " Ario membelai rambut Ervina .
" turunkan tanganmu " dafid membalas
" oke baiklah aku mengerti bro" Ario segera menjauh dari Ervina .
" bro aku sudah melaksanakan perintah mu " Ario memberi laporan .
keluar rumah sakit Ervina langsung ke kantor polisi di temani dafid .ingin menemani tapi di larang Ervina .
" ervin ....kamu akhirnya datang "
" ibu akan bebas ,apakah ibu senang ???
ibu "..."
" apakah ibu tau syarat ibu bisa keluar dari penjara ini ???
ibu "..."
" ibu mulai sekarang bahagiakan dirimu ,rawat dirimu ,ibu terimakasih sudah melahirkan ku ,aku mengerti ibu dan keluarga tidak menerimaku "
ibu "..."
" anggap saja aku sudah mati" Ervina meletak kan buku tabungan dan sebuah kartu di meja lalu pergi.
" pergilah ....aku memang sangat membencimu ...aku sangat membencimu...." ibu Ervina mengulang kata kata nya , air mata nya mengalir tangisan penyesalan terdengar .
Ervina di luar menangis kesedihan nya benar benar mendalam .dafid menuntunnya kemobil membiarkan Ervina menangis .ibu nya membuat perjanjian asalkan dia keluar dari penjara dia rela tidak mengakui anak nya .membaca surat perjanjian itu hati Ervina terasa sakit. ketika Ervina dirumah sakit dafid datang menemui ibu Ervina , sebenarnya dafid hanya ingin tau alasan ibu Ervina membenci begitu besar ,tanpa penyesalan ibu Ervina meminta sejumlah uang dan kebebasan pada dafid , dafid tidak percaya seorang ibu melakukan itu. ketika dafid memberi kertas berisi perjanjian tanpa ragu ibu Ervina menandatangani .
setelah Ervina pergi Rika keluar dari penjara hutang sudah lunas , cek yang di berikan dafid cukup besar dan Ervina juga memberikan semua tabungan nya pada ibu nya tapi entah mengapa dada nya terasa sakit. hati nya terasa di remas remas .
" maafkan ibu ervin" gumam nya
di rumah dafid dan Ervina di sambut ibu ,ayah dan Yuda " masuk lah nak " ibu dafid menuntun Ervina ,Yuda memegang sebelah tangan Erviina.
sejak Ervina menolong Yuda orang tua dafid sudah menerima Ervina ,sebelum dafid tau Ervina membuka restoran orang tua dafid sudah tau mereka juga tau dana yang di pakai Ervina murni dari tabungan nya tanpa bantuan dafid ,orang tua dafid semakin yakin kalau Ervina bukan wanita yang mencintai dafid karna hartanya. " mulai sekarang tinggal lah dirumah ini ,ibu akan mengurus mu" ibu dafid merasa kasian melihat Ervina yang begitu pucat.
" terimakasih ibu " Ervina tersenyum
" Yuda juga akan menjaga Tante" celoteh Yuda
suasana ini membuat Ervina merasa hangat.
" vin...mulai sekarang kamu anak ku "
" ibu..." Ervina terharu .
" ibu harap kalian secepatnya menikah, ayah dan ibu merestui kalian"
" tenang Bu aku aku sudah mempersiapkan kan tinggal pelaksanaan" dafid tersenyum .
" kamu jangan cuma ngomong doang " ibu menyaut.
malam hari dafid dan Ervina duduk di teras samping
" kamu suka disini??
" taman ini ternyata lebih indah malam hari "
" hmmm"
" dafid ...apakah ibu tau tentang keluarga ku???"
" aku sudah menceritakan semua pada ayah dan ibu "
" lalu..."
" semua orang tua berharap kehidupan anak dan menantunya baik baik saja tapi mereka juga sadar keluarga baik dan terpandang belum tentu sebaik dirimu, contoh nya syerli"
sejak kasus itu syerly sempet di penjara tapi keluarga memohon pada keluarga dafid agar memaafkan syerly. apa lagi itu kasus pertama nya .setelah syerly keluar penjara keluarganya membawa syerly keluar negri dan menikahkan nya . dan ternyata syerly jatuh cinta pada suami nya itu.
sebulan kemudian di kantor Ervina .
" vin ...ada apa ??? Winda masuk langsung menyeduh kopi .
" ini " Ervina menyerahkan undangan
" akhirnya .., selamat semoga pernikahan kalian lancar dan sukses" doa Winda .
" terus kalian kapan menyusul " Ervina ikut menyeduh kopi
" vin....aku akan ke Singapura "
" kapan ???
" besok pagi ,maaf ya mungkin aku tidak bisa menghadiri pernikahan mu ,tapi aku akan datang segera "
" kenapa kamu mendadak pergi "
" aku di terima di rumah sakit disana lagian aku ingin menenangkan fikiran "
" karena Ario ,kamu pergi???
Winda "..."
di perusahaan ruang rapat begitu serius ,mereka yang hadir merasa begitu tertekan .dafid memang bersikap dingin dan selalu serius . karyawan di perusahaan hampir tidak pernah melihat senyum dafid bahkan selain di ruang rapat suaranya jarang terdengar.
setelah beberapa lama , akhirnya rapat berakhir.
mereka akan meninggalkan ruang rapat .
" tunggu " suara dafid tegas , yang ada di ruangan itu kembali tegang.
dafid mengeluarkan beberapa amplop dan membagi
" wah ini undangan pernikahan pak dafid " Sorang direktur bersemangat
" saya harap kalian bisa hadir di pernikahan saya ini "
dafid tersenyum.
";tentu kami akan datang pak , terimakasih undangan nya pak" mereka berharap setelah menikah CEO nya ini bisa lebih lembut.
Ario tersenyum mengejek" aku tau apa yang kalian pikirkan ,tapi seperti nya itu tidak akan terjadi " yang di maksud Ario sikap dafid yang selalu dingin akan tetap dingin walaupun sudah menikah.kecuali di depan istrinya.
pagi hari di rumah Ario
" bangun ...." dafid membuka lemari mengambil baju dan meletakkan di tempat tidur Ario .
" bro ini masih pagi ....."
" Winda sekarang menuju bandara "
" bro dia mungkin ada tugas dari rumah sakit"
" atau mungkin dia tidak kembali lagi ke sini " dafid melihat Ario.
Ario segera bangun
" apa .....siapa yang mengatakan itu"
" Vina ..."
" oh shit....." Ario segera kekamar mandi dafid menunggu di mobil ,
kecepatan mobil sangat tinggi pagi sekali jalanan masih sepi , hanya beberapa menit mereka sudah tiba di bandara internasional. Ario mencari cari orang yang di sekitar dafid ikut membantu mencari .
Winda dan Ervina duduk di bangku menunggu pengumuman keberangkatan.mereka berbincang Ervina dan Winda terlihat sama sama sedih.
" windaaa" suara khas Ario terdengar. Winda menatap Ario , ada perasaan aneh di hatinya. seperti rasa rindu ,rasa benci entah rasa apa lagi menyesakkan di dada Winda. Ario mendekati Winda
" Winda ....aku mohon jangan pergi " Ario panik ,Ario biasa nya cerewet sekarang hanya mampu berkata itu.
" Ario..."
" maafkan aku wind "
" tapi aku sudah...." Winda hanya diam saat tiba tiba Ario memeluknya
" maafkan aku wind .....aku sangat mencintaimu ...aku mohon " Ario terus memeluk Winda .
" hey kalian ....ini bukan sinetron , bicarakan di tempat yang aman " Ervina mengejek
" mobil " dafid memberi saran .
dafid dan Ervina duduk di sebuah kafe sekitar bandara ,Winda dan Ario di mobil
" Winda ...kenapa kamu pergi"
" tentu saja aku menghindar dari mu , Ario kita bukan anak muda lagi bertahan hanya karena cinta "
Ario "..."
" jika kamu masih ingin bermain main silahkan, aku yang akan pergi"
" wind ....aku tidak bisa kehilangan mu ,aku janji akan merubah sifat ku "
" Ario ....kamu tidak harus merubah sifat atau sikap mu, aku hanya ingin keseriusan kamu dengan hubungan kita , tentu saja termasuk menghilangkan sifat play boy mu itu."
" aku janji ....hanya setia dan cinta padamu "
" gombal "
" gombal itu artinya kain lap loh sayang " Ario bercanda .
" ya kamu itu kain lap ..." Winda memukul Ario .Ario segera memeluk Winda " maaf .....maaf kan aku win"
pagi menjelang siang kafe baru saja di buka
bos Kinan ,Rifan dan beberapa karyawan kafe briefing.
Kinan menerima laporan keuangan ,penjualan dan beberapa masukan dari karyawan nya seperti biasa Kinan sangat puas dengan cara kerja karyawan nya .
setelah karyawan yang lain keluar ruangan tinggal Kinan dan Rifan .
" bagai mana restoran Ervina ???
" semua baik baik saja bos , walaupun ada kekurangan di sana sini tapi masih wajar dan bisa di atasi"
" terus lah bantu dia "
" bos ....nona winda dan Ervina ...." Rifan tidak melanjutkan
" aku tau ....aku senang mereka bersahabat" Kinan tersenyum .
" bos ....ada Ervina di luar " seorang karyawan memberi tau.
" suruh masuk "
" baik bos "
Ervina masuk keruang kantor bos .
" bos ...apa kabar " Ervina ramah .
" baik ... silahkan duduk ,bagai mana apakah Rifan membantu mu'
" bos .....Rifan amat sangat membantu ku ,trimakasi Rifan " Ervina tersenyum kearah Rifan .dan Rifan membalas dengan senyuman.
Ervina ingin bertanya tentang Winda tapi Ervina merasa tidak pantas dan tidak ingin mencampuri urusan keluarga sahabat nya.ervina takut Winda salah faham.
setelah Ervina pergi dari kafe Winda datang .Winda tidak tau kalau Ervina datang .
" aku mau bertemu bos mu " Winda langsung bicara pada pelayan. pelayan kebingungan merasa belum pernah melihat wanita ini.
" silahkan kesini nona " Rifan menyauti
Winda berjalan kearah yang di tunjukkan Rifan .
" bagaimana kabar nona ??" Rifan ikut berjalan di samping Winda .
" baik" Winda ketus .akhir nya mereka sampai di ruangan bos Kinan. Winda masuk tanpa mengetuk pintu.
" Winda..."
" kenapa ayah di sini ?? bukan kah ayah selalu sibuk keluar negeri "
" Winda ....ayah minta maaf karena selalu mementingkan pekerjaan dari pada kamu dan ibu mu"
" apa guna nya minta maaf sekarang ,ibu sudah meninggal ....,bahkan di saat terakhirnya dia kesepian ..hiks.. hiks..." Winda menangis teringat ibu nya .
" ayah bersalah ....ayah....." Kinan tidak bisa berkata apa-apa.
" ayah ....aku tidak ingin ayah menganggu kehidupan ku "
Kinan"....."
" selain urusan pekerjaan tolong jangan pengaruhi Ervina dengan urusan kita ,jika aku dan Ervina tidak bersahabat lagi gara gara ayah ,aku benar benar membenci ayah " Winda tegas .
" Winda .... selamat nak kamu sudah menjadi dokter " Kinan menyempatkan memberi ucapan .suara nya sedikit bergetar.
" aku jadi dokter karena keinginan ibu " Winda pergi keluar dengan perasaan sedih .
raut wajah Kinan terlihat sendu tapi ada setitik kebahagiaan di hati nya ,kamu datang nak ...ayah akan sabar menunggu mu lagi.....
beberapa hari sebelum hari pernikahan dafid dan Ario mengunjungi makan Nina .dafid dan Ario meletakan bunga di makam Nina dengan hati hati .di sebelah makan Nina adalah makam ayah dan ibu Ario .
" Nina .....maafkan aku ,aku mencari pengganti mu" dafid berdoa .
Ario juga berdoa perasaan sedih Ario terlihat jelas , walaupun hari hari Ario terlihat ceria tapi saat dia teringat keluarga nya yang telah pergi semua hati nya kesepian.saat itu hanya dafid yang bisa menghibur karna hanya dafid yang tau apa yang Ario rasakan .
dafid menepuk punggung Ario . mereka duduk di sisi makam.
" ayah .." dafid dan Ario meliahat arah suara
" Yuda ..Vina..." Ario berdiri menyambut kedatangan ervina dan Yuda .dafid menuntun Ervina dan Yuda ke arah sisi makam . " berdoalah untuk ibu dan eyang bisik dafid .Ervina juga ikut berdoa.
" Nina ...aku akan menjaga Yuda dan dafid ,kamu jangan kwartir lagi " keadaan sepi tidak ada yang berbicara.hanya suara Ervina yang terdengar .
" aku juga akan menjaga Ario . ayah ,ibu jangan cemas setiap Ario melakukan kesalahan aku akan jewer telinga nya mewakili kalian " Ario dan dafid saling pandang ,Yuda tersenyum walaupun matanya tertutup .
" aku harap kalian bisa tenang di alam sana aamiin "
Yuda ,dafid ,Ario bersamaan "aamiin"
di mobil " Vin ...kamu tau dari mana kami di sini ??"
" firasat, Yuda mengatakan sudah lama tidak berziarah sekalian aku juga mau berziarah tapi kalian tidak bisa di hubung "
"