ervina menatap jauh luar jendela ,dia berdiri sambil melamun pikiran dan hati nya berkecamuk, sudah beberapa minggu dafid mengabaikan nya. setiap hari pagi pagi sekali dafid sudah pergi dan pulang larut malam .
setiap Ervina keperusahaan dafid selalu tidak ada di tempat. seperti hari ini Ervina hanya mendapatkan ruangan yang kosong ,makanan yang di bawa Ervina menjadi tidak berarti. awalnya rasa cemas sekarang menjadi rasa curiga ." tok ..tok ..tok" suara ketukan pintu menyadar kan lamunan Ervina .Ervina duduk di sofa mengabil majalah " masuk lah " Ervina menyaut .
" Bu ini teh nya " Susi meletakan teh di meja ,Susi yang dulu galak sekarang begitu menghormati Ervina .
sebenarnya Ervina ingin bertanya tentang keberadaan suaminya tapi Ervina mengurungkan niatnya ,Ervina tidak ingin ada gosip tentang dafid di perusahaan nya.
" saya permisi Bu " Susi merasa canggung.
" tunggu .....Susi kamu belum makan kan ,ini ada sedikit makanan bawalah" Ervina memberikan bekal makan siang yang di persiapkan untuk dafid .
" terimakasih Bu " Susi tersenyum dan langsung keluar .,susi senang mendapat kan makan siang dari restoran Ervina .
hari hari berlalu anak anak mulai merindukan ayah nya mertuanya juga mulai mencemaskan rumah tangga anak nya ,Ervina selalu menujukan sikap tenang seolah tidak terjadi apa-apa pada nya.
malam itu mertua mengajak Yuda dan Dea menginap di rumah Dika .Ervina baru pulang dari restorant ,Ervina memasuki rumah ,mata nya melihat seluruh ruangan dirumah mewah itu.
" rumah ini mulai terasa dingin " Ervina bergumam.
Ervina mengambil ponsel dari tas nya
" dafid ....kamu di mana ??"
"aku menunggumu di rumah , kalau sampai jam sembilan kamu tidak datang ,kita tidak akan bertemu selamanya" Ervina menutup ponselnya. Ervina membersih kan diri lalu kedapur membuat makan malam sederhana. Ervina menunggu di meja makan sesekali matanya menatap jam .sebelum jam sembilan Ervina melihat sosok pria yang tidak asing masuk kerumah .
" duduk lah ' Ervina melepaskan jas dan mengambil tas kerja meletakkan di sofa .dafid duduk di meja makan .
" anak anak sudah pada tidur ???"
" hmmm"
" makanlah aku sudah makan di luar "dafid mengambil minum yang sudah di siapkan Ervina.
" dafid .....kamu ada masalah ??? ,cerita pada ku'
" aku tidak ada masalah "
" lalu .....kenapa kamu berubah ??"
" apa yang berubah...siapa yang berubah " dafid bingung.
Ervina "...."
" aku cuma sibuk Vin.."
" oh ya " ervina ketus
" vin...ada apa??? apa maksud kata kata mu tadi di telepon??
" kamu yang ada apa ...kesibukan mu.mengabaikan keluarga mu"
dafid "....."
" dafid ...aku tau kamu sibuk ,aku mencemaskan mu , karena itu aku selalu datang mengantarkan makan siang untuk mu tapi kamu ...aku bahkan tidak tau kamu dimana " Ervina terisak .
" vin ..." dafid ingin menjelaskan tapi malah pada akhir nya dafid hanya diam.
" aku kekamar dulu ...." Ervina pergi dengan kecewa.
jam sebelas malam dafid bangun ,setelah membersih kan diri dafid mendekati Ervina .
" vin ....Vin....bangun "
Ervina masih ngantuk dia hanya membuka matanya sebentar lalu tidur lagi.
" vin ....bukan kah kamu ingin penjelasan dan alasan aku ???"
Ervina membuka matanya dan menatap dafid
" bangun lah ...aku akan tunjukan pada mu alasanku"
Ervina segera bangun melihat dafid yang sudah rapi Ervina juga merapihkan diri . Ervina hanya memakai dress sederhana dilapisi kardigan ,ketika dafid membawa Ervina pergi dengan menggunakan mobil ,Ervina bertanya tanya dalam hati tujuan mereka.
" dafid kita mau kemana "Ervina penasaran
" kamu nanti juga tau " dafid fokus menyetir .
Ervina tambah bingung mereka malah ke bandara.
" dafid ...ngapain kita ke sini "
" tentu naik pesawat "
" kita mau kemana ???aku tidak menyiapkan diriku " Ervina melihat dirinya yang sangat sederhana.
dafid hanya diam .dafid menghubungi seorangi seseorang yang sepertinya wanita .
di pesawat dafid memejamkan mata dafid kelihatan lelah dan mengantuk ,Ervina tidak ingin mengganggu dafid .ervin berfikir kemana tujuan pesawat ini .
, bagaimana kalau dafid membawa ku bertemu seorang wanita yang ternyata kekasih nya atau istri muda nya ,, Ervina menggelengkan kepala nya dia tidak ingin mempercayai itu tapi dafdi tadi menghubungi seorang wanita, hati Ervina benar benar kacau
, apa yang harus kulakukan kalau dafid benar benar menikah lagi, gumam Ervina .merasakan kegelisahan Ervina dafid membuka matanya.
" tenang lah kita hanya terbang sebentar"
Ervina tidak bisa tenang tapi dia juga tidak menunjukkan pada dafid kegelisahan nya.
akhir nya pesawat mendarat Ervina pun tau kalau mereka hanya terbang keluar propinsi. dafid dan Ervina melanjutkan perjalanan dengan mobil dafid ." dafid mobil ini...."
" ini mobil ku aku memang menyimpan di bandara"
" kenapa???"
" biar gampang "
Ervina "....."
karena tengah malam Ervina melihat jalanan yang sepi dan gelap . tapi Ervina merasa mengenal jalan ini.
" dafid.....apakah kita mau ke Mbah inem???"
" tidak"
Ervina masih bingung kemana tujuan nya.
akhir nya mereka sampai di sebuah rumah yang besar dan indah . , rumah siapa ini ,apakah dafid akhirnya mencari seseorang yang benar-benar sederajat dengan nya ,hati Ervina terasa berdenyut. Ervina menyiapkan mentalnya setidaknya dafid jujur padaku, pikir Ervina .
seseorang wanita setengah baya membuka pintu .
" tuan anda datang "
" maaf bi saya datang jam segini mengganggu istirahat bibi"
" tidak apa apa tuan "
" bi pergilah istirahat " bibi itupun pergi
" dafid ...rumah siapa ini .. "
" istriku"
" apakah kamu menikah lag????i ,apakah selama ini kamu sibuk kesini ??? aku ...aku....dafid....aku pulang dulu " perasaan Ervina kacau, Ervina berbalik ingin meninggalkan dafid .tapi tangan nya di pegang dafid .dafid segera memeluk Erviina .
" selama ini aku sibuk karna kesini itu benar, ini rumah istri ku itu juga benar "
tubuh Ervina bergetar menahan perasaan nya.
" karna aku ingin segera memenuhi janjiku pada nya membangun vila untuk nya ,istri ku selamat hari pernikahan kita yang ke lima " dafid mengecup kening Ervina dan melanjutkan ke bibir nya.
" dafid vila ini ...."
" ini milik mu hadiah pernikahan dari ku" dafid membawa Ervina memasuki kamar utama vila itu.
" sayang maaf kan aku yang membuat mu kesepian dan salah faham pada ku"dafid memeluk Ervina dengan erat.ervina menangis
" hiks ..hiks...hiks.. kamu jahat dafid "
" maaf kan aku sayang"
" kenapa kamu tidak bilang pada ku , kenapa kamu sibuk sendiri, aku mencemaskan kesehatan mu aku juga salah faham pada mu...." Ervina terus menangis di pelukan dafid .
" sayang aku ngantuk bisakah kita tidur " dafid berbisik ditelinga Ervina .Ervina melihat jam masih jam tiga subuh ,Ervina mengangguk kepala tanda setuju .
bukannya tidur mereka malah bercumbu mereka melepaskan rasa rindu, melepaskan rasa kesepian mereka menikmati malam romansa yang sedikit liar mereka menyatukan hati mereka lagi mengikat cinta mereka lagi,mereka benar benar menikamati dan akhirnya mereka kelelahan dan tertidur.
Ervina membuka matanya dia merasakan nyaman Ervina melihat sekeliling ruangan yang asing ini .
" ini bukan mimpi ???" Ervina melihat dafid yang masih tertidur di samping nya ,Ervina memiringkan badan nya melihat kearah dafid .
Ervina memandangi wajah dafid yang tampan yang selalu membuat nya rindu dan cinta pada laki laki ini.
tiba tiba dafid memeluk Ervina " dafid ...lepaskan "
" selamat pagi sayang " dafid masih memeluk Ervina suara nya yang serak menambah pesona dafid .
" selamat pagi juga love you " Ervina mencium kening dan pipi dafid . dafid menujuk bibir nya minta di cium juga " iiih ...bau tau " Ervina turun dari ranjang dan langsung kekkamar mandi ." tapi kamu sukakan. " dafid menggoda Ervina. beberapa waktu di kamar mandi Ervina mengintip dari kamar mandi.
" dafid ....tolong ambilkan aku handuk " Ervina tidak membawa handuk karena sudah terbiasa dirumah handuk bersih selalu tersedia di kamar mandi.
" ini. .." dafid menyodorkan handuk ketika Ervina membuka pintu kamar mandi dafid tiba tiba masuk.
" kamu...." Ervina pasrah dengan kelakuan suami nya.
Ervina dan dafid sudah rapih dafid memang sudah menyiapkan beberapa baju dia dan Ervina bahkan baju anak anak nya juga sudah ada di lemari walau pun hanya beberapa pasang itu karna dafid tidak terlalu mengerti hal semacam itu .
mereka turun kelantai bawah di meja makan sudah tersedia sarapan menggugah selera. dafid dan Ervina menikmati waktu mereka berdua. " aku mau ngabari ibu dan anak anak ,aku takut ibu kwartir". Ervina berdiri mau mengambil ponselnya .
" sayang duduklah ...aku sudah kabari mereka "
Ervina melanjutkan makan nya
" sayang kapan kamu kepikiran bikin vila disini???
" kamu lupa ya akukan pernah bilang kita akan bikin vila disini" Ervina teringat saat itu ,Ervina tersenyum.
" aku pikir itu hanya omongan doang "
" sebenar nya aku ingin membuat di awal pernikahan kita tapi kesibukan ku ...jadi baru tahun ini baru sempet" dafid menjelaskan .
" kenapa kamu tidak bilang pada ku "
" kalau bilang nama nya bukan kejutan , sebenar nya aku akan memberi tahu nya nanti sore tapi kamu mengancam ku " dafid mengeluh
Ervina "...."
setelah serapan dafid membawa Ervina berjalan jalan sekitar desa mereka singgah kerumah sawali setelah itu mereka pergi kesebuah pesantren.
sampai di pesantren dafid mengajak Ervina kesebuah saung bambu mereka berdiri di situ.
" dafid kenapa kita di sini ,kenapa tidak masuk saja ke pondok "
" aku mau memperlihatkan sesuatu pada mu "
" apa ...."
" lihat lah dengan teliti "
Ervina melihat lihat sekitar saung tapi tidak ada yang aneh ,Ervina melihat mata dafid dan mengikuti arah tatapannya ,Ervina terdiam Ervina bingung harus sedih atau bahagia.
" ibu...." bisik nya
aku mengirim seorang untuk menjadi sahabat ibu mu tentu saja ibu tidak tau .entah ibu mu yang sudah tobat atau terpengaruh sahabat nya dia milih membantu sebuah pesantren sekaligus belajar memperbaiki hati nya " dafid menjelaskan
" sudah berapa lama dia di sini ???"
" dua tahun "
" sayang lebih baik jangan sekarang kita menemui ibu mu tapi nanti saat kalian sama sama siap yang penting kamu bisa memaafkan nya dulu" nasehat dafid.
" dafid terimakasih "
" mari kita kembali "
Ervina mengangguk setuju. sepanjang jalan ada perasaan lega di hati Ervina .
sampai di rumah Ervina dan di sambut mertuanya dan anak anak nya Ario dan Winda juga ada .
" kalian kenapa tidak mengatakan padaku rencana dafid"
" kalau bukan karna aku dan Ario memaksa dia juga tidak mengatakan pada kami " Winda ngoceh.saat itu Ervina pernah curhat pada Winda tapi Ervina tidak curhat semua dia hanya menceritakan kelelahan bekerja. tapi sikap Ervina terlalu kelihatan kalau dia tertekan Karana yang lain Winda sempat berfikir mertuanya yang memperlakukan Ervina dengan keras . setelah memaksa, dafid tidak punya pilihan selain menjelaskan .dan malam sebelum Ervina dan dafid datang ke vila ,dia sudah menghubungi Ario dan minta bantuan nya untuk membawa orang tua dan anak anak nya .Hari semakin sore mereka menyiapkan pesta barbeque di halaman belakang rumah yang indah.
anak anak dafid dan anak anak Ario bermain kejar-kejaran.mereka sangat senang .
" bro kamu ternyata romantis juga ya "
" kamu juga sayang .." Winda memeluk Ario .
" sayang ... terimakasih sudah menjadi suamiku terimakasih sudah setia terimakasih sudah menjadi ayah anak anakku aku janji kedepannya akan lebih mencintaimu " Ervina memandang dafid
" keingin ku tolong kamu bisa terus menjaga cinta kita dan keluarga kita " Ervina mencium dafid .
" maaf kami terlambat " Dika tiba tiba bergabung
" kamu sih .. suruh bawa supir tidak mau ...kesasar kan.." Rina mengeluh
Dika dan rina memeluk ayah dan ibu dafid tanda sayang.
ayah dan ibu dafid senang anak dan cucunya berkumpul
" mari kita makan" Ervina menyambut kakak ipar nya
mereka makan sambil berbicara tema ringan membuat suasana menjadi hangat.ervina dan dafid terus berpegangan tangan ,mereka seperti tidak ingin berpisah walau sesaat.
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏