Setelah kejadian kemarin Di lobi kantor Mo Fei mulai mencari profil lengkap milik Xiao Yi. bukan kah itu mudah bagi Mo Fei.
Mo Fei mengecek berkas yang berisi data profil milik Xiao Yi Dia membaca semua nya dengan teliti.
"Apa? Xiao Yi Wu kau rupa nya telah sembunyi dari ku selama ini." gumam Mo fei pandangan mata nya yang tajam membuat orang yang melihat nya pasti akan ketakutan untung saja diruang kerja nya hanya ada diri nya.
**
Pagi ini Xiao Yi lebih awal karena kali tugas nya pagi. Xiao Yi sudah berganti pakaian kerja nya
"Xiao Yi..apakah kau tahu Presedir sedang mencari seseorang wanita nya telah lama hilang." ucap
"Lalu?"
"Apakah tidak penasaran dengan wanita itu?"
"Itu tidak ada hubungan nya dengan ku..jadi sebaik nya jangan bergosip aku akan berkerja sekarang." jawab Xiao Yi acuh
"Dasar anak ini..dia benar-benar tidak bisa di ajak bergosip di pagi hari ini." gumam wanita itu yang lebih tua dari Xiao Yi
"Xiao Yi tunggu..kenapa kau meninggalkanku." teriak wanita itu
Xiao Yi tetap berjalan terus meninggalkan Teman nya itu
karyawan Kantor Zhangmo Group semua nya heboh karena membaca berita yang telah menyebar cepat di pagi hari ini.
"PRESEDIR ZHANG MO FEI DARI ZHANGMO GROUP MENCARI WANITA NYA YANG TELAH LAMA HILANG."
judul berita pagi ini menyebar cepat di seluruh kota E hingga tv Nasional
Bukan kah Mo Fei benar-benar mencari wanita itu dia yakin bahwa Xiao Yi wanita yang bersama nya dulu.
bahkan sampai sekarang dia tidak ingin menikah dengan tunangannya Lin Mei Putri dari Perusahaan Properti.
Yang pertama putri nya tidak menyukai Lin Mei, kedua Lin Mei Dimata Mo Fei hanya sebagai putri teman Ayah nya dia tidak menganggap Lin Mei sebagai wanita tapi sebagai Adik tidak lebih.
Di sisi lain karena Mo Fei tidak bisa melupakan wanita yang telah melahirkan darah daging nya.
Di surat kabar atau pun di media sosial tertera foto Xiao Yi namun foto biografi kampus nya yang tidak terlalu jelas sehingga sulit di kenali nya.namun Xiao Yi belum sempat mengecek ponsel nya jadi dia tidak tahu apa yang terjadi sekarang. karyawan kantor melihat Xiao Yi dengan sinis.
Xiao Yi merasa bingung namun dia acuh dengan pandangan rendah karyawan kantor yang lebih tinggi jabatan nya dari diri nya.
"Apa kau yakin wanita magang itu."
"Aku sangat yakin..Pekan lalu aku melihat Presdir dan diri nya di lobi lalu Presedir membuka topi yang di kenakan nya."
"Benarkah."
Mo Fei Memasuki gedung pencakar langit di belakang nya di ikuti Manager perancangan 2 sekretaris nya dan Asisten pribadi nya.
Dia berjalan dengan elegan tubuh tinggi dan tegap nya membuat semua kaum hawa meleleh di buat nya tatapan dingin nya Membuat para pegawai kantor merasa kantor nya Sekarang berada di kutub Utara.
ketika dia akan memasuki Lift eksklusif Dia situ Xiao Yi keluar dari salah satu lift khusus untuk para pegawai kantor Zhangmo Group dengan membawa alat pengepel dan pembersih kaca.
Mo Fei mengalihkan pandangan nya ke arah Xiao Yi dia melihat wanita itu lekat yang membuat semua Bawahan nya yang sejak tadi di belakangnya nya ikut mengarah kan ke pandangan nya seperti yang di lihat Mo Fei.
"Xiao Yi.. sebaiknya kita istirahat sebentar..karena teman-teman yang lain sudah datang."
"Baiklah..aku juga belum sarapan" jawab Xiao Yi
Mo Fei mendengar percakapan Antara Xiao Yi dan wanita itu dia pun langsung memerintahkan Sekretaris nya untuk memesan kan Sandwich untuk dua orang dengan Capuccino
sekretaris itu langsung menjalankan tugas yang telah di berikan oleh mo Fei baru saja.
Mo Fei pun langsung masuk ke dalam Lift di ikuti Asisten pribadi nya. sedangkan sekretaris dan yang lain nya Masuk ke lift khusus pegawai kantor.
"Cheng Yi..panggil Xiao Yi untuk ke ruangan ku." kata Mo Fei
Cheng Yi Asisten pribadi Mo Fei dia lebih muda dari mo Fei dan sudah lama bekerja dengan Mo Fei..dia adalah orang kepercayaan Mo Fei.
Cheng Yi merasa salah dengar dengan ucapan Bos nya barusan
"Apa Maksud anda..Xiao Yi wanita Office Girl di kantor ini.?"
"Apakah ada yang lain selain diri nya.?" tanya Mo Fei balik
"Seperti nya tidak ada tuan." jawab Cheng Yi dengan polos nya
"Lalu..kenapa kau masih berdiam diri disini."
Cheng Yi pun langsung kabur dari hadapan Mo Fei..dia tahu Mo Fei sekarang sedang kesal dengan diri nya. bisa-bisa dia di lempar ke hutan Amazon oleh nya sekarang juga jika dia tidak segera melaksanakan tugas nya.
***
Xiao Yi sedang mencuci tangan nya dia merapikan rambut nya lalu memakai topi nya lagi.. sebenarnya jika di lihat walaupun Xiao Yi memakai topi tapi tetap saja kecantikan nya masih terlihat kulit putih nya yang pucat bak putri raja di negeri dongeng ini.
Tiba-tiba Xiao Yi di panggil oleh teman kerja nya.
"Xiao Yi buruan keluar..kau di panggil oleh asisten Presedir."
Xiao Yi pun bingung untuk Asiten Presedir memanggil ku apakah ada yang ingin dia katakan.
Xiao Yi pun keluar dan melihat Asiten pribadi Mo Fei sudah berdiri di ruang khusus para petugas office girl.
"Tuan Apa yang ingin anda katakan sehingga Sudi Memasuki ruang kotor ini.?" tanya Xiao Yi tiba-tiba dengan ekspresi tanpa bisa di tebak
"Nona Xiao Yi kau di panggil Presedir untuk segera menemui nya sekarang juga di ruangan nya."
Deg
entah kenapa tiba-tiba perasaan Xiao Yi merasa tidak enak dan tiba-tiba tangan nya gemetaran.
"Huft..ada apa lagi ini apakah dia akan memecat saya." batin Xiao Yi
"Nona Xiao Yi apakah kau mendengar nya.?"
"Ah oh iya saya akan segera kesana."
"Mari saya antar."
Mereka pun jalan bersama Cheng Yi jalan terlebih dahulu sedangkan Xiao Yi Mengikuti nya dari belakang dengan langkah lunglai.
ingin rasa nya dia menghilang dari gedung ini lewat lubang rahasia. Xiao Yi hanya Menarik nafas nya dalam-dalam dan membuangnya pelan untuk merilekskan pikiran nya. itu membuatnya lebih baik sekarang
ketika sudah keluar dari lift mereka menuju ruangan Presdir di koridor Keyla berhenti sejenak lalu melanjutkan jalan nya.
Sebuh pintu kayu besar sudah ada di depan mata nya. Xiao Yi berpikir ini pasti Ruangan CEO Zhang Mo Fei yang galak itu.
Cheng Yi mengetuk pintu
"Tuan..Nona Xiao Yi sudah datang."
"Suruh dia masuk." suara bass membuat Xiao Yi meleleh sebentar namun dia langsung fokus kembali
"Nona silahkan masuk."
Xiao Yi bukan Nya masuk dia hanya diam di depan pintu besar itu beberapa detik. Cheng Yi pun memanggil nya kembali.
"Nona.. Presedir tidak suka menunggu lama."
"Oh baiklah."
Xiao Yi masuk pelan dia melihat sekeliling ruangan CEO ZhangMo Group dia sangat takjub baru pertama kali ini dia memasuki ruangan CEO ini.. betapa luas nya ruangan ini
Ada sofa Kulit berwarna hitam dan meja kaca yang mengkilap, interior ruangan ini Elegan tapi mewah dan ada 1 ruangan juga di dalam nya namun pintu nya tertutup Xiao Yi berpikir mungkin itu toilet pribadi. di dekat jendela kaca Ruangan ini ada Meja dan kursi Besar kursi kebanggaan seorang CEO. Xiao Yi sungguh takjub dengan semua nya.
"Apakah sudah puas melihat nya." Ucap Mo Fei Dengan khas suara nya
Xiao Yi terkejut dan menyadari dia sejak tadi bukan nya menyapa palah berkeliling melihat-lihat ruangan ini.
"Maaf Presedir..saya sangat takjub dengan ruangan Presedir ini." ucap Xiao Yi
Namun betapa terpana nya Xiao Yi melihat Mo Fei yang duduk di sofa kulit itu tubuh nya yang tinggi di lapisi kemeja putih dan di lapisi setelan jas tuxedo nya. dengan menyilang kan kaki nya. dia terlihat sangat Kejam bak raja yang ingin memberi hukuman mati pada rakyat nya yang melakukan kesalahan. dengan menumpang kedua tangan nya di depan dada bidang nya. Wajah tampan nya bak di pahat dengan sempurna hidung mancung nya mata tajam nya alis yang terukir rapih bibir tipis nya yang merah membuat semua kaum hawa ingin mencicipi rasa nya.
Xiao Yi rasa nya ingin sekali pingsan sekarang juga melihat ciptaan tuhan sesempurna ini. Wajah dingin nya itu sangat cocok untuk nya.
"Duduk lah." Kata Mo Fei
Xiao Yi mendengar suara itu ingin sekali mendengar nya setiap pagi.
Xiao Yi pun berjalan pelan ke arah sofa dan duduk di hadapan Mo Fei. lalu Mo Fei melepaskan Jas nya. Xiao Yi melihat Mo Fei melepaskan Jas nya merasa terkejut dan was-was dengan jurus andalan nya jika terjadi sesuatu diantara kedua nya.
"Buang pikiran Kotor mu itu Pada ku.. sebaiknya makan sandwich ini..bukan kah kau belum sarapan." ucap Mo Fei lagi dan membuka kotak makan yang sudah di pesan nya tadi
"Apa Presedir ingin makan bersama saya..apa anda tidak salah pilih orang..hahah tuan Presedir lihat diri ku sangat kotor dan bau..saya tidak bisa menemani anda makan ini." kata Xiao Yi namun dia mendapat tatapan dingin Mo Fei
"Apakah kau ingin di pecat.?"
"Tuan Presedir saya tidak ingin ada gosip yang tidak-tidak di perusahaan."
Xiao Yi pun langsung berdiri dan ingin melangkah kan kaki nya untuk keluar ruangan namun Mo Fei Berkata dengan suara Bass nya
"Jika kau melangkah kan kaki mu selangkah lagi Saya tidak akan segan-segan lagi pada mu."
Xiao Yi yang mendengar perkataan Mo Fei merasa bergidik ngeri. dia merasa kan ada sesuatu yang sedang menatap nya tajam Xiao Yi pun duduk kembali dan tidak berani menatap mata elang Mo Fei.
Dia langsung mengambil sandwich itu dan memakan nya langsung dengan kesal.
"Xiao Yi Wu wanita muda berusia 23 tahun, Mahasiswi di kampus elite dengan Beasiswa yang diterima nya namun Beasiswa nya dicabut karena di ketahui Alfa selama 9 bulan.
dan juga kedua orang tua nya bercerai saat dia SMP dan di usia 19 tahun melahirkan seorang Putri dan setelah melahirkan tidak melanjutkan kuliah nya dan bekerja di perusahaan ini,pekerja paruh waktu di sebuah cafe sebagai kasir dan minimarket."
"Apakah benar semua nya." ucap Mo Fei
Xiao Yi merasa terkejut dan menghentikan acara makan nya. bagaimana bisa Pria di depan nya ini tahu sedetail itu tentang diri nya. sampai rahasia yang disembunyikan nya terungkap jelas. siapa sebenarnya pria ini.
"Kau..siapa kau kenapa bisa kau mengetahui sedetail itu tentang ku."
"Dimana putri mu?" tanya Mo Fei dingin
Xiao Yi menundukkan kepala nya dia menahan air mata nya agar tidak jatuh. mendengar pertanyaan Mo Fei membuat nya merasa bersalah pada Putri nya karena tidak merawat nya dengan baik selama di dalam kandungan nya.
"Anda tidak perlu tahu dimana putri saya..karena itu tidak ada hubungan nya dengan anda."
"Apa? apakah kau tidak Melihat berita yang telah menyebar tadi pagi Xiao Yi Wu."
"Apakah kau tidak mengenal ku..apakah kau sudah melupakan ku."
Xiao Yi merasa bingung dengan perkataan Mo Fei sejak tadi.
"Apa maksudmu tuan Presedir..saya tidak mengerti?"
Mo Fei mengeluarkan sebuah foto anak kecil perempuan berusia 3 tahun yang sangat cantik dan memiliki wajah yang mirip dengan Xiao Yi namun mata nya sangat mirip dengan Mo Fei.
"Apa kau tahu siapa anak kecil itu?"
Mo Fei Berhenti sejenak lalu melanjutkan perkataannya namun sebelum melanjutkan perkataannya Pintu nya terbuka lebar dan menampakkan wanita cantik dan memiliki tubuh yang indah dan tinggi di lapisi pakaian yang modis wanita itu terlihat berwibawa.
Xiao Yi terkejut dan Melihat siapa yang datang.
"Sayang." ucap wanita itu
"Siapa yang mengizinkan mu masuk keruangan ku tanpa seizin ku.. sebaiknya kau keluar."
****