Telat

Sesampainya di rumahku, kami langsung ribet dengan barang-barang yang kami bawa tadi. "perlu mandi apa tidak?" tanyaku. "seharusnya sih mandi, tapi karena kita sudah telat. Jadi gak usah mandi" ucap Pingki menengahi. Biasalah anak Pramuka kan jarang mandi, kalau keadaannya sudah mepet begini. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 jadi kami langsung ganti baju seragam sekolah. " Ayo cepat!! dah telat nih!!!" ucap Fira. "Ntar..." ucapku, sambil menyemprotkan parfum ke bajuku biar dikira mandi. Kemudian aku mengeluarkan motorku dan mengunci pintu. Karena di rumah tidak ada siapa-siapa.

"Yuk!! Berangkat" seruku. "kamu duluan, kan yang tau jalur yang cepat menuju sekolah." kata Hilmi. "Oke" kataku sambil turun dari pelataran rumah dan melajukan motorku dengan kecepatan sedang. Karena jalannya yang banyak belokkan ya, jadi aku tidak menggunakan kecepatan tinggi. 10 menit kemudian kami sampai disekolah. Di sana keadaannya sudah ramai sekali. kami langsung mencari kelas kami masing-masing. Sambil berjalan cepat aku mencari kelasku ternyata mereka kumpul di musholla. Aku pun langsung menuju ke sana dan langsung duduk di belakang. "Apakah ada pengumuman?" tanyaku pada Laili, dengan suara yang terengah-engah. Karena efek dari jalan cepatku tadi. "Ada, hari ini pembagian baju toga dan undangan untuk orang tua" ucapnya menjelaskan. "Trus siapa yang bawa jas almamater ya?" tanyaku. "Masih diambil di perpus." kata Laili. "Brati aku belum terlambat banget ya?" kata ku sambil mengelus dada. "Emang dari mana sih?" tanyanya kepo. "Habis dari kemah" terang ku. "Dimana?" tanya Binti yang ada disebelah Laili. "Di Bukit perkemahan Jurang Senggani, Sendang." jelasku. "Sama siapa aja? tanya Laili. "sama Pingki, Fira, Hilmi, Rijal, dan aku. cuma 5 anak yang ikut karena yang lain gak diijinkan." terangku. "Oohh..." jawab mereka dengan membulatkan bibirnya.

Saking asiknya bercerita, ternyata yang ambil toga telah sampai dan aku pun langsung mengambil dengan ukuran M. "Undangannya siapa yang bawa?" tanyaku pada Laili. "dibawa sekertaris" jawabnya. Setelah mengerti aku langsung mencari sekertaris kelasku yang bernama Rois. "Is, kamu yg bawa undangan?" tanyaku. "iya, nih punya mu. Dari mana kok jam segini baru Dateng?" tanyanya balik. "Habis dari kemah" jawabku. " oh, dengan anak Pramuka itu ya?" tanyanya lagi. "iya" jawabku sambil menganggukkan kepalaku. Setelah menerima semua kami pun diperbolehkan pulang.

Sebenarnya aku ingin cepat pulang, tapi karena rindu dengan sahabatku jadi aku menunggunya didepan musholla. "Hay Apri!" Sapanya yaitu sahabat karibku Lala. "Hay. Sendiri atau bareng temen?'l" tanyaku. " bareng temen" jawabnya. "Bagaimana acaramu kemarin?" ucapnya lagi. "Lumayan lancar lah, walau ada kendala juga." ceritaku. "Kamu pasti lelah kan, yuk pulang!" ajaknya. Ku anggukan saja ajakannya. Karena memang aku sudah lelah dan badanku lengket rasanya. Karena tadi gak sempet mandi. Akhirnya kami menuju ke parkiran untuk mengambil motor kami dan kami berpisah di pertigaan jalan. Setelah sampainya dirumah aku langsung bersih-bersih karena barang-barang tadi masih dirumahku dang berantakan sekali jadi kebersihan dulu. Setelah itu aku membersihkan badanku dan istirahat karena sudah lelah sekali. Maklum karena semalam gak bisa tidur.

Sorenya Pingki datang, untuk mengambil barang-barangnya. Yang tadi ditinggal dirumahku, karena habis dari ambil jas almamater dan undangan Pingki gak bisa langsung pulang. karena harus latihan drama dulu buat perpisahan besok.