Chapter 7

"Ini kesempatan langkan walau aku bisa saja mati akibat racun yang terkandung didalam dua tanaman ini tapi aku akan mencobanya." Xiao Yan lalu mengambil pil Gongfang dari cincin penyimpanan. Pil ini mampu meningkatkan kekuatan seorang master roh sampai dua rank. Namun harga yang harus dibayar adalah tubuh akan lemas tanpa daya setelah menelan pil tersebut.

Pil ini merupakan pil level 5 saat membuat pil itu Xiao Yan dan juga gurunya yaitu Dewa bijaksana harus mencari kepedalaman hutan karena memang bahan yang digunakan saat itu dijaga oleh binatang roh level 50.

Setelah Xiao Yan meminum pil tersebut dia lalu mengambil dua buah tanaman itu dengan rumput rohnya lalu mencoba untuk menyerapnya secara bersamaan. Saat kedua tanaman itu berhasil diserap didalam tubuhnya seketika tubuh Xiao Yan langsung gemetaran dan juga merasakan rasa sakit yang teramat hebat.

Dia merasakan tubuhnya terbakar sampai organ dalam dan setelah itu tubuhnya kedinginan sampai kesumsum tulang. "Gawat bila begini terus aku bisa mati padahal aku sudah rank Gran Master tapi aku tidak bisa menahan efek dari perbedaan eleman racun ini."

Xiao Yan lalu mencoba mengendalikan kekuatan roh miliknya untuk menekan efek dari dua tanaman tadi, dia berusaha mati matian untuk dapat menekanya. Tak lama keluarlah ledakan dari energi roh milik Xiao Yan. Ledakan tersebut cukup kuat sehingga dapat didengar dan dirasakan oleh Xiao Lung Li. Xiao Lung Li segera pergi untuk melihat siapa yang mengeluarkan energi sebesar tadi.

Dia takut bila ada penyusup masuk kedalam Hutan Yao Shan. Dengan keadaan yang sekarang jelas dia mungkin tidak dapat menghadapi musuh yang jelas jelas seorang Gran Master walaupun level bawah tapi perbedaan rank cukup besar dampaknya bagi master roh.

Saat dia tiba ditempat dia langsung bersiaga barang kali musuh sudah menyadari keberadaanya. Dia lalu mendekat rupanya orang yang dianggap penyusup oleh Xiao Lung Li adalah Xiao Yan. "Xiao Yan apa yang terjadi?" namun tak ada jawaban dia lalu mengambil sebuah botol kecil yang berisikan madu dari lebah angin yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan aliran roh didalam tubuh.

Xiao Yan lalu membuka matanya dan melihat seorang gadis yang sangat cantik dengan wajah dingin. "Ah nona maaf membuatmu terkejut tadi aku sedikit berlatih." kata Xiao Yan, saat Xiao Yan hendak bangun dia terasa ada yang aneh dia lalu melihat tubuhnya dia langsung mematung melihat tubuhnya.

Pakaian yang tadi dia gunakan rupanya sudah hancur oleh dua tanaman tadi sontak saja dia langsung bersembunyi dibelakang pepohonan karena rasa malu. Xiao Lung Li tidak terlalu mempedulikanya. "tunggu sebentar." Kata Xiao Lung Li lalu dia segera terbang kembali kedalam gua lalu kembali lagi kesana dengan sangat cepat. "Ambilah pakaian ini."

Xiao Yan lalu mengambil pakaian berwarna putih itu darinya. Setelah memakai pakaian dia lalu keluar untuk bertemu dengan Xiao Lung Li. "Terimakasih nona karena sudah memberikan pakaian kepada diriku." Xiao Lung Li hanya mengangguk saja. "Apa yang sedang kau lakukan?"

"Oh...itu...sebelumnya saya mohon maaf karena sudah mencuri dua tanaman di hutan ini."

"Tanaman, tanaman apa yang kau ambil?" Xiao Yan lalu menunjukan dua tanaman yang tadi dia ambil. "Kau mengambil keduanya? dua tanaman itu sangat beracun dan lagi mereka memiliki dua elemen yang saling bertentangan bagaimana kau bisa bertahan?"

"Hahaha...mungkin aku hanya beruntung saja."

"Berapa rank mu sekarang?"

"Aku rasa Master 5 level lima aku rasa." Xiao Lung Li begitu terkejut dengan kenaikan yang dialami oleh Xiao Yan dengan cara bisa dibilang cukup nekat bisa saja tubuhnya hancur akibat racun dua tanaman itu. "Nona aku ingin bertanya siapakah nama anda karena kita belum berkenalan dengan benar. Namaku Xiao Yan siapa nama nona?"

"Xiao Lung Li." jawabnya singkat. "Apa aku boleh memanggilmu dengan sebutan Kakak karena sepertinya usia mu jauh lebih tua." kata Xiao Yan sambil tersenyum. "Terserah kau mau memanggilku apa." Mereka lalu kembali kedalam gua. "Kakak apa aku boleh bertanya sebenarnya tempat apa ini?"

"Ini merupakan kuburan gadis."

"Hah maksud Kakak tempat ini kuburan begitu."

"Tentu saja tidak itu hanya nama belaka bukan kenyataan."

"Ohhh...heh Kakak kenapa dinamai demikian?"

"Aku sendiri tidak tau kenapa dinamai demikian." Xiao Yan lalu mengeliling tempat gua tersebut dia lalu menemukan sebuah ruangan yang berisi banyak buku tua lalu dia melihat didalam buku tersebut tentang kisah kisah heroik dan juga beberapa ilmu berbedang.

Dia menemukan sebuah buku yang cukup membuatnya penasaran lalu dia menemui Xiao Lung Li. "Kakak buku apa ini?" Xiao Lung Li terkejut dengan buku yang dibawa oleh Xiao Yan. "Bagaimana kau bisa menemukan buku tersebut."

"Aku tadi tidak sengaja menemukanya diruang sebelah tadi." Xiao Lung Li lalu berkata. "Ini merupakan buku jurus rahasia milik perguruan miliku. Ilmu yang terkandung didalamnya sangat lah hebat bahkan kata guruku tidak ada seorang pun ahli pedang yang mampu mengalahkanya."

"Wahhh...itu luar biasa tapi kenapa Kakak tidak mempelajarinya?"

"Bagaimana aku bisa mempelajarinya, ilmu ini membutuhkan dua orang untuk mempelajarinya. Nama jurus ini bernama Tarian seribu pedang gadis suci."

"Kalau begitu bagaimana kalau kita mempelajarinya bersama sama."

"Ide bagus aku juga sudah lama ingin mempelajarinya dengan bakat yang kau miliki pastilah kita mampu untuk mempelajarinya." Setelah Xiao Yan dan juga Xiao Lung Li segera mempelajari ilmu tersebut didalam ilmu tersebut terdapat 18 jurus yang dibagi menjadi dua.

Selama dalam pembelajaran tersebut ada beberapa gerakan yang diubah oleh Xiao Yan dikarena tidak sesuai dengan dirinya namun tidak mengubah inti dari ilmu tersebut. Selama tiga bulan mereka terus berlatih terus menerus tanpa lelah, Xiao Yan juga tidak lupa membuat pil untuk membantu mereka berlatih.

Akhirnya mereka tiba ditahap terakhir yaitu tahap kesembilan yaitu penggabungan inti roh dan juga tubuh. "Xiao Yan sekarang kita akan memulai tahap terakhir dari ilmu ini kita harus mampu menggabungkan pikiran dan juga hati kita bila gagal kita berdua pasti mati."

"Baik Kakak kau tak perlu khawatir akan hal tersebut." Mereka lalu duduk bersila saling berhadapan satu sama lain. Mereka lalu mencoba untuk menggabungkan inti roh mereka, tak lama keluar lingkaran roh dan tubuh mereka mulai bercahaya. Difase ini mereka sudah masuk kedalam dunia roh.

Mereka lalu mencoba saling mendekat mulai berpelukan setelah itu mereka kembali kedalam tubuh mereka. Lalu lingkaran roh tersebut muncul didada mereka masing masing.

"Akhirnya kita mampu menyelesaikan ilmu tersebut, tapi kita masih harus melatihnya lagi."

"Baik Kakak." begitulah Xiao Yan menghabiskan satu minggu lagi disana. Selama satu minggu ini Xiao Lung Li setiap kali menatap Xiao Yan hatinya merasa tidak karuan dan juga terkadang wajahnya yang pucat pasih berubah menjadi kemerahan sehingga menambah kecantikan milik Xiao Lung Li.

Rupanya Xiao Lung Li tidak tau kalau jurus Tarian seribu pedang gadis suci rupanya memiliki efek samping yaitu tanda yang tertera di dada mereka bukan hanya menunjukan kalau mereka sudah mampu menguasainya dihati mereka akan timbul suatu perasaan apa bila mereka berdua laki laki mereka akan merasakan rasa persaudaraan yang tinggi.

Bila mereka seorang anak kecil dan orang dewasa mereka akan merasakan perasaan orang tua dan anak atau Kakak adik, tapi bila yang menguasainya seorang sepasang pemuda pemudi mereka akan merasakan rasa cinta yang tinggi satu sama lain. Hal ini dilakukan karena guru Xiao Lung Li pernah dikhianati oleh saudaranya dan juga kekasihnya.

Sejak saat itu para muridnya diajari untuk menekan perasaan hal layaknya manusia miliki dan juga untuk menjaga kesetiaan satu sama lain dia tidak ingin bila muridnya nanti mengalami apa yang dia alami.

Bersambung