WebNovelWhite Gem66.67%

Sakuragi Keita dan Cewe itu

Yo, Gue Keita. Teman2 biasa manggil gue Keiki karna gue selalu muntah kalo makan cake. Bukannya gue bangga, tapi seperti itulah kenyataannya. Cake bikin gue eneg. Umur gue sekarang 15Th dan udah waktunya gue masuk SMA.

Di dunia ini, sekolah menjadi sarana latihan untuk meningkatkan kekuatan dan juga sarana pengetahuan untuk bekal hidup bermasyarakat nantinya, salah satu pengetahuannya termasuk tentang Black Gems. Dari lahir, manusia sudah ditanamkan Briliant pada tubuhnya. Bisa ditangan, kaki, dada ataupun kepala. Briliant menyesuaikan dengan perkembangan tubuh. Ga logis emang, tapi begitulah keadannya dan gue ga tau penyebabnya. Ga mau tau juga. Oke lanjut.

Briliant gue ditanamkan ortu dibagian tangan kanan. Kalian mau tau Gems gue apa? gems gue dari lahir ga berubah, tetap Brown Gems. Teman seumuran gue udah naik, bahkan ada yang udah Yellow Gems. Padahal gue lebih kuat. Sampai sekarang gue ga ngerti apa yang terjadi sama gue. Maka dari itu, gue ingin masuk SMA Diamond.

Yap, namanya diambil dari Kaisar Diamond pengguna White Gems pertama di dunia. Sekolah ini merupakan sekolah top yang paling banyak menghasilkan Pink Gems di 7 Dewan dengan 3 orang. Prestasi ini menjadikan SMA Diamond sekolah yang paling diinginkan di dunia. Tentu saja, Tes penerimaan murid barunya sangatlah ketat. Yaaa, gue pasti lolos dengan mudah sih, gue kuat banget. Di SMP, gue bahkan disebut Monster. Walaupun yang nyebut udah gue gebukin sih. Keunggulan SMA Diamond lainnya adalah, uang. Uang jadi benda yang mudah didapatkan kalo udah jadi murid SMA Diamond. Makanya gue fix-in masuk SMA ini.

Tes dibagi menjadi 3 bagian. Tes pertama adalah Catatan Fisik. Semacam Olahraga biasa, seperti kecepatan lari, push up, sit up dll. Gue udah kelar dengan hasil lumayan memuaskan. Terus Tes kedua adalah Pertarungan antar peserta. Peserta yang lolos dari tes pertama diambil hanya 640 orang saja. Kemudian diadakan sistem Battle yang mana hanya 160 Orang yang lolos ke tes terakhir. Tes terakhir adalah bertarung melawan instruktor. Saat ini, gue sedang menuju tempat pelaksanaan tes kedua, tapi kayaknya gue tersesat deh -_-".

"Ini dimana ya, kok sepi banget". Gue sambil liat-liat sekitar-

"Halo..". Suara cewe manis yang selama ini hanya gue dengar dari mimpi gue-

Ketika gue berbalik, ternyata beneran cewe manis. Tinggi sekitar 170cm, rambut hitam panjang terurai dengan pita di atas telinga kirinya, senyum yang indah, bahkan gue belum pernah lihat cewe semanis ini meskipun dalam mimpi.

"Apa kamu peserta ujian masuk SMA Diamond?". Si cewe manis itu nanyain gue-

"I-iya". Grogi geng, wajarlah, gue cowo, jomblo pula-

"Kalau begitu sepertinya kamu salah arah. Arena pertarungannya ada di arah sebaliknya".

"Kebetulan saya juga ingin kesana, bagaimana kalau kita barengan?". Maji Tenshi (Bener-bener malaikat :') )-

"O-ok". Ya maap, gue masih grogi-

Sambil berjalan kami pun mulai ngobrol.

"Nama kamu siapa? Oh iya, perkenalkan namaku Trishia. Kalau kamu lolos, berarti aku adalah seniormu." Sambil ketawa ringan-

"Na-nama saya Keita, salam kenal". Sambil senyum kusam penuh kecanggungan-

"Apa alasan keita memilih SMA Diamond?. Trishia-

"Aku ingin menunjukkan kepada semua orang kalau aku kuat. Makanya a-saya memilih SMA dimana 3 dari 7 orang terkuat pernah bersekolah, SMA Diamond ini." Keita-

"Selain itu, katanya disini mudah nyari uang" Keita menambahkan sambil berbisik-bisik-

"Ga perlu formalitas kok, meskipun aku senior. " Trishia-

"Nah, kita udah sampai. Keita semangat ya melaksanakan tes nya. Aku masuk dari jalur panitia pelaksana disebelah kiri. Sampai ketemu lagi ya sebagai senior junior". Trishia pergi dengan senyuman indahnya-

"Hari yang cerah dan ditemani cewe manis dengan senyuman yang indah. Gue kayaknya lagi beruntung banget hahahaha." Ketawa ga jelas sambil berjalan ke stand daftar ulang-

Sampai saat ini Keita belum tau, siapa cewe dibalik senyum indah itu dan tes kedua pun resmi dimulai.