Sesampainya gue di tempat daftar ulang, gue langsung mengambil nomor peserta di tes kedua ini. Entah cuma perasaan gue atau panitia pembagian nomor beneran natap gue dengan muka kasian. Bahkan peserta disekeliling gue juga berbisik-bisik bicarain gue. Tiba-tiba, salah satu peserta nyamperin gue.
"Wah kamu ga beruntung banget ya, tetep semangat!" Peserta nomor 6 nyemangatin gue-
"Ga beruntung apanya?" Gue bingung-
"Jangan bilang kamu belum tau?" Mukanya terkejut-
"Penomoran ini didasarkan dengan kekuatan gems kita, aku nomor 6, bisa dikatakan aku punya kekuatan keenam terkuat dari seluruh peserta" Si nomor 6 menambahkan-
"Lalu, ga beruntungnya dari mana?" Gue masih mencoba mengerti maksudnya-
"Sistem battle ini sebenarnya bisa dibilang cukup tidak adil bagi yang peringkat rendah. Karena 640 peserta dibagi dua kelompok menjadi kelompo atas dan kelompok bawah. Kemudian peringkat 1 kelompok atas akan bertarung melawan peringkat 1 kelompok bawah" Si nomor 6 jelasin detailnya-
"Lalu?" Gue masih mencoba mencerna-
"Kamu kan nomor 321, alias peringkat pertama di kelompok bawah. Artinya lawan kamu pada battle pertama adalah peringkat 1 kelompok atas alias paling kuat diantara seluruh peserta" Si nomor 6 menyelesaikan penjelasannya-
"Oooo pantesan banyak yang melihat dengan muka kasihan, hahahaha" Sekarang gue dah ngerti-
"Entah kamu hebat, percaya diri atau malah sudah hilang akal sehingga bisa tertawa dalam kondisi seperti ini" Si nomor 6-
"Ya, aku merasa aku ga bakal kalah kok hehehe" gue percaya diri-
"Baguslah kalo gitu, oh iya nama aku Riku, Semoga beruntung ya" Riku berjalan memasuki ruang tunggu peserta-
"Sebenarnya, gue sedikit gugup. Karena lawan gue itu adalah calon terkuat di SMA Diamond. Orang yang paling berkemungkinan menjadi penerus 7 Dewan. Tapi gue ga berniat kalah dari siapapun. Rekor tak terkalahkan gue, akan terus gue ukir sampai lolos dari sekolah ini" Keita berbicara dalam hati-
Keita memasuki ruang tunggu dan tes kedua akan dimulai 5 menit lagi. Pertarungan akan dimulai dari peringkat rendah, jadi pertarungan keita akan menjadi penutup tes kedua tahap 1.
Pertarungan 1 vs 1 ini dilakukan dengan sekuat tenaga. Pengawas tes ada di setiap sudut untuk mengawasi jalannya pertarungan. Peserta dikatakan menang jika lawan tidak sadarkan diri, menyerah, atau dihentikan langsung oleh pengawas. Tiap pertarungan hanya diberi waktu 10 menit. Didalam Arena terdapat 5 tempat pertarungan, yang artinya terdapat 64 sesi. Artinya, tahap pertama ini akan berlangsung selama kurang lebih 10 jam 40 menit.
"Sebenarnya gue ga suka menunggu. Untungnya, sebelum pertandingan gue, gue bisa liat 3 pertandingan menarik. 2 pertandingan teman SMP gue dan satunya lagi pertandingan Ruki" Keita menantikan pertandingannya dengan semangat-
Teman SMP yang Keita maksud adalah Leon dan Natsu. Mereka berdua telah mengikuti Keita sejak SMP hingga kini. Berbeda dengan Keita, mereka berdua merupakan peringkat kelompok atas. Leon peringkat 11 dan Natsu peringkat 7. Meskipun begitu, mereka berdua adalah orang yang tunduk terhadap kekuatan Keita. Bisa dibilang mereka berdua adalah tangan kanan Keita.
Tidak lama kemudian, tibalah pertarungan sesi ke-62 yang mana ada pertarungan Leon didalam sesi tersebut. Melawan peringkat 331, sepertinya Leon ingin mengakhiri pertarungan dengan cepat.
"Leon, tunjukkan kekuatanmu pada orang-orang disini" Gue bicara sendiri-
Leon merupakan orang yang pernah dikalahkan keita hanya dengan waktu 25 detik. Sejak saat itu, Leon selalu mengagumi Keita bahkan mengikuti kemanapun Keita pergi. Namun, Leon juga bertekad setidaknya bisa bertahan lebih lama jika bertarung melawan Keita dikemudian hari.
Saat ini Leon sudah berada di Yellow Gems. Peringkat 11 nya di nomor peserta merupakan hasil pengukuran 3 Januari lalu, sedangkan sekarang sudah 8 Maret. Pengukuran terjadi setiap 3 bulan 1 kali. 3 Januari, 3 April, 3 Juli dan 3 Oktober. 3 April merupakan Upacara penerimaan murid baru dan pemberitahuan rangking bagi yang lolos.
"Gue yakin lu bakal lolos dan rangking lu bakalan lebih tinggi saat pemberitahuan rangking 3 April" lanjutan bicara sendiri-
Pertarungan Leon berakhir dengan mencetak rekor tercepat memenangkan pertarungan sejauh ini dengan pukulan pertama yaitu 7 detik.