"anda dinas di rumah sakit cinta keluarga" sambil mengemudi pak darman ber tanya
" ya pak, saya dokter bedah".
" apa keluarga Dr tahu kejadian ini"
"belum pak,saya hanya mengabari Dr doni sahabat saya, untuk mengurusnya di RS nanti, apa kayra takut rumah sakit ya pak?"dr wisnu balik bertanya.
"kayra takut pada semuanya dok"utaripun ikut bicara"bukan hanya rumah sakit, melihat darah,orang asing,bahkan pacarnya sendiri dia takut"
"lho kok?"dr wisnu tak mengerti
"itu bermula dari saat dia duduk di kelas 3
SMPN,saat itu rumah kami dimasuki para
perampok yang tega membunuh adiknya"
pak darman mulai bercerita dan mengenang masa tragis itu.
"malam itu alm ningrum istriku ibunya kayra mengalami sakit perut ,karna tak tahan aku mengantarnya ke RS,kayra dan fania aku tinggal di rumah,karna saat itu gerimis dan kami belum punya mobil jadi aku biarkan mereka tidur dan rumah tidak dikunci.setelah mendapatkan pengobatan aku pulang dan sangat terkejut,dirumah kami para tetangga telah berkumpul,"fania pak fania"aku segera masuk ,ku lihat fania bersimpah darah dan kayra pingsan. setelah menggalnya fania kayra tidak bisa tidur dengan nyenyak dia selalu terbangun dan meneriakkan nama fania,dia jadi sering diam dan murung tak bersemangat , sebulan kemudian kayra mengalami kecelakaan bersama ibunya.kayra terluka ringan dan ibunya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit .kayra semakin murung dia sering menangis sendiri dan tidak mau bicara"
" bapak tidak membawanya ke psikiater"
"sudah dok,dia malah takut sama dokter dan rumah sakit"
"mungkin rasa takutnya karna dia merasa sangat kehilangan orang yang dicintainya. apa dia masih berkonsultasi dengan psikiater pak?"
" sekarang tidak pernah, dia tidak mau, malah membuatnya gelisah.
"mengapa tidak bapak coba pindah ke dokter psikiater lain pak,teman saya seorang psikolog mungkin bicara dengan nya akan membantu meringankan bebannya"
"masalahnya kalau datang ke rumah sakit dia pasti tidak mau"
" begini saja pak, saya minta no hp nya, nanti
kita jadwalkan dengan teman saya agar bisa bicara dengan kayra dirumah saja"
" nomor saya apa kayra dok"
"nomor bapak saja" pak darman pun memberikan nomonya pada dokter wisnu. mobilpun memasuki halaman rumah sakit sudah ada seorang dokter dan perawat yang menunggu di depan IGD dokter wisnu segera dibawa masuk dengan branker dorong.bu utari mengikuti di belakangnya
pak darmanpun segera memarkir mobilnya
dan masuk.dilihatnya Dr wisnu berbaring.
"bapak pulang saja, sudah ada Dr doni,jadi bapak tidak usah khawatir"
"ya pak ndak apapa kok" ucap Dr doni
"kita akan foto ronsen dulu" sambungnya
" baiklah kalau begitu kami pamit dulu"pak darman berpamitan pada dokter wisnu merekapun berpamitan dan segera pulang.